3. Identifikasi, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah.
4. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar daerah. 5. Peningkatan Kerjasama antara DPRD dan Pemda berdasar atas asas
kesetaraan. Sumber: Suara Merdeka Untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah, dibutuhkan sumber
keuangan daerah sendiri atau Pendapatan Asli Daerah PAD yang mencukupi belanja daerahnya sendiri. Sumber keuangan daerah tersebut antara lain dengan
menggali potensi daerah dan peluang investasi di kabupaten Purbalingga secara optimal.
Dengan adanya otonomi daerah ini memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengembangkan diri seluas-luasnya, baik sektor perdagangan dan
industri, investasi dan wisata, dan juga strategi
city branding.
Informasi tentang potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Purbalingga penyampaiannya harus
secara selektif sehingga dapat menarik investor baik PMA ataupun PMDN.
B. Kebijakan Kota
Kebijakan pemerintah suatu kota memiliki pengaruh yang sangat besar kaitannya hubungan baik dengan institusi lokal, media, pemerintah pusat,
pemerintah kota, hingga warganya yang bermukim di kota tersebut. Dalam pengembangan suatu kota tidak terlepas dari peran warganya.
Tidak hanya dipandang sebagai kumpulan penduduk, sebuah kota mempunyai asset yang bisa dijual, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya
manusianya. Sebuah kota memiliki sejarahnya tersendiri yang mewariskan suatu
budaya, yang dapat menjadi kebanggaan warganya. Satu warisan yang bernilai dapat menjadi kekuatan yang ampuh untuk menguasai masyarakat luas, para
investor, bidang bisnis dan institusi lain yang memberikan kota tersebut mempunyai karakter. Manifestasi yang dimiliki kota tersebut dapat menjadi
kekuatan untuk menarik pengunjung, investor, institusi, dan para profesional. Kehadiran organisasi non-pemerintahan membantu suatu kota mempunyai
status yang pada akhirnya dapat menarik institusi lainnya. Perusahaan-perusahaan lokal yang sukses dalam bisnisnya di kota tersebut dapat menarik pengunjung dan
investor asing untuk menanamkan modalnya, agar dapat menambah sumber pendapatan masyarakatnya dan juga pendapatan daerah. Kehadiran institusi baik
swasta maupun nasional memberikan tanda bahwa tempat tersebut mempunyai kualitas yang baik, yang membuatnya menarik pebisnis dan para professional
dekat dengan pusat keahlian sumber daya manusianya yang unggul.
C. Tinjauan Desain Komunikasi Visual
Pengertian dari Desain Komunikasi Visual adalah suatu perancangan, penggabungan, penyusunan unsur-unsur desain dengan tujuan agar dapat
menciptakan suatu hubungan atau suatu komunikasi dengan media yang dapat ditangkap dengan indera. Drs. Edi Sudadi Drs. Rusmadi, 1995; 2.
Elemen-elemen Desain Komunikasi visual dalam penyusunan tugas akhir dengan judul “Perencanaan
Visual Branding
Kabupaten Purbalingga Melalui Desain Komunikasi Visual” ini antara lain sebagai berikut :
1. Merek