Kapasitas Daya Dukung dan Efisiensi Kelompok Tiang pancang

15

2.5 Kapasitas Daya Dukung dan Efisiensi Kelompok Tiang pancang

Ada beberapa cara untuk menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang, diantaranya dengan menggunakan data SPT, Sondir, data parameter kuat geser tanah laboratorium, kalendering dan sebagainya. Dalam tugas akhir ini, penulis hanya menjabarkan dua metode saja, yaitu SPT dan data parameter kuat geser tanah laboratorium. 2.5.1 Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Dengan Parameter Kuat Geser Tanah Laboratorium Berdasarkan hasil penyelidikan tanah melalui beberapa percobaan akan didapat nilai berat isi tanah γ, nilai kohesif tanah c, serta nilai sudut geser tanah Φ. Untuk tanah lempung nilai kohesif sebagai parameter tanah yang digunakan untuk menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang, sedangkan untuk tanah pasir atau lepas berbutir digunakan sudut geser tanah sebagai parameternya. Daya dukung ujung tiang pada tanah kohesif:     c u p p N c A Q 2.3 Daya dukung selimut tiang pada tanah kohesif: u i i p i i s c f P L f Q        2.4 Daya dukung ujung tiang pada tanah non kohesif: 1       q p p N q A Q 2.5 Daya dukung selimut tiang pada tanah non kohesif:     8 , tan          a i p i i s K f P L f Q 2.6 dimana: Q s = daya dukung selimut tiang Q p = daya dukung ujung tiang 16 A p = luas penampang pile c u = nilai kohesif tanah tak teraliri φ = sudut geser tanah L i = ketebalan lapisan tanah q’ = beban yang pernah dipikul tanah sebelumnya σ = tekanan tanah lateral N c ’, N q ’ = faktor kapasitas daya dukung Mayerhof Nilai N c ’ dan N q ’ merupakan faktor kapasitas daya dukung Mayerhof dapat dilihat dari tabel berikut ini. Φ N c N q N N q N c tan Φ Φ N c N q N N q N c tan Φ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 5,14 5,38 5,63 5,90 6,19 6,49 6,81 7,16 7,53 7,92 8,35 8,80 9,28 9,81 10,37 10,98 11,63 12,34 13,10 13,93 14,83 15,82 16,88 18,05 19,32 20,72 1,00 1,09 1,20 1,31 1,43 1,57 1,72 1,88 2,06 2,25 2,47 2,71 2,97 3,26 3,59 3,94 4,34 4,77 5,26 6,40 5,80 7,07 7,82 8,66 9,60 10,66 0,00 0,07 0,15 0,24 0,34 0,45 0,57 0,71 0,86 1,03 1,22 1,44 1,69 1,97 2,29 2,65 3,06 3,53 4,07 4,68 5,39 6,20 7,13 8,20 9,44 10,88 0,20 0,20 0,21 0,22 0,23 0,24 0,25 0,26 0,27 0,28 0,30 0,31 0,32 0,33 0,35 0,36 0,37 0,39 0,40 0,42 0,43 0,45 0,46 0,48 0,50 0,51 0,00 0,02 0,03 0,05 0,07 0,09 0,11 0,12 0,14 0,16 0,18 0,19 0,21 0,23 0,25 0,27 0,29 0,31 0,32 0,34 0,36 0,38 0,40 0,42 0,45 0,47 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 22,25 23,94 25,80 27,86 30,14 32,67 35,49 38,64 42,16 46,12 50,59 55,63 61,35 67,87 75,31 83,86 93,71 105,11 118,37 133,88 152,10 173,64 199,26 229,93 266,89 11,85 13,20 14,72 16,44 18,40 20,63 23,18 26,09 29,44 33,30 37,75 42,92 48,93 55,96 64,20 73,90 85,38 99,02 115,31 134,88 158,51 187,21 222,31 265,51 319,07 12.54 14.17 16.72 19.34 22.40 25.99 30.22 35.19 41.06 48.03 56.31 66.19 78.03 92.25 109.41 130.22 155.55 186.54 224.64 271.76 330.35 403.67 496.01 613.16 762.89 0.53 0.55 0.57 0.59 0.61 0.63 0.65 0.68 0.70 0.72 0.75 0.77 0.80 0.82 0.85 0.88 0.91 0.94 0.97 1.01 1.04 1.08 1.12 1.15 1.20 0.49 0.51 0.53 0.55 0.58 0.60 0.62 0.65 0.67 0.70 0.73 0.75 0.78 0.81 0.84 0.87 0.90 0.93 0.97 1.00 1.04 1.07 1.11 1.15 1.19 Tabel 2.1 Faktor daya dukung Mayerhof Sumber: Vesic, 1973 17 2.5.2 Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Dengan Data SPT Standart Penetration Test Data yang diperoleh dari lapangan adalah berupa nilai SPT. Nilai SPT tersebutlah yang kemudian di olah menjadi parameter daya dukung tiang pancang, diamana persamaan daya dukung tiang pancangnya adalah sebagai berikut. Daya dukung ujung tiang pada tanah kohesif: 10 3 2 9        SPT N c A C Q u p u p 2.7 Daya dukung selimut tiang pada tanah kohesif: i p u s L P c Q      2.8 Daya dukung ujung tiang pada tanah non kohesif: p av p av p A SPT N A D L SPT N Q        400 40 2.9 Daya dukung selimut tiang pada tanah non kohesif: i i s L P SPT N Q     2 2.10 dimana: Q s = daya dukung selimut tiang Q p = daya dukung ujung tiang A p = luas penampang pile c u = nilai kohesif tanah tak teraliri α = koefisien friksi Li = ketebalan lapisan tanah N-SPT = nilai standar penetrasi test D = diameter tiang 18 2.5.3 Efisiensi Kelompok Tiang Pancang Ada bermacam metode untuk menghitung efisiensi kelompok tiang diantaranya akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Conversi – Labarre            mn n m m n 90 1 1 1 2.11 2. Los Angeles Group – Action Formula     1 1 2 1 1 . . . 1         n m m n n m n m s D   2.12 3. Feld’s Method Untuk metode Feld kita harus mengetahui posisi masing-masing tiang.   u u g Q Q  2.13 Contoh: Tipe tiang Jumlah tiang Jumlah tiang yang berdekatan Faktor reduksi untuk masing- masing tiang Kapasitas ultimate A 1 8 0,5Q u B 4 5 2,75Q u C 4 3 3,25Q u ∑ ∑ C B C B A B C B C C B C B A B C B C C B C B A B C B C 19

2.6 SettlementPenurunan Pondasi