Perancangan Struktur Jalan Rel
Gambar 5.3 Fish Plate 6 Baut 3.
Penambat Rel Fungsinya untuk menambatmengaitkan batang rel dengan bantalan yang
menjadi tumpuan batang rel tersebut, agar 1 batang rel tetap menyatu pada bantalannya, dan 2 menjaga kelebaran trek track gauge.Penambat
yang digunakan pada perencanaan ini yang digunakan adalah tipe penambat pandrol e-clip produksi Pandrol Inggris.
Gambar 5.4Penambat Rel 4.
Rubber Pad Plat landas Fungsi plat landas selain sebagai tempat perletakan batang rel dan juga
lubang penambat, juga untuk melindungi permukaan bantalan dari kerusakan karena tindihan batang rel, dan sekaligus untuk mentransfer
axle load yang diterima dari rel di atasnya ke bantalan yang ada tepat dibawahnya.Rubber padberbahan plastik atau karet dengan panjang
mengikuti lebar dari bantalan beton.
Gambar 5.5 Rubber Pad dan Tie Plate 5.
Bantalan Beton Pada perencanaan ini digunakan bantalan beton dengan dimensi alas atas
203 mm, alas bawah 253 mm dan tebal 200 mm. jarak antar bantalan pertama sampai kedua adalah 60 cm. Jumlah bantalan beton yang
digunakan pada perencanaan ini adalah 33.000 buah bantalan beton.
6. Ballas
Pada perencanaan ini digunakan material granular butiran dan diletakkan sebagai lapisan permukaan atas dari konstruksi substruktur. Tebal ballas
pada disain ini adalah 30 cm. Material ballas yang baik berasal dari batuan yang bersudut, pecah, keras, bergradasi yang sama, bebas dari debu dan
kotoran dan tidak pipih prone.
7. Sub – Ballas
Pada perencanaan ini digunakan material granular butiran dan diletakkan sebagai lapisan permukaan atas dari konstruksi substruktur. Tebal
sub - ballas pada disain ini adalah 50 cm. Material balas yang baik berasal dari batuan yang bersudut, pecah, keras, bergradasi yang sama, bebas dari
debu dan kotoran dan tidak pipih prone.
8. Subgrade
Pada perencanaan ini digunakan materialtanah asli tanah kelas baik apabila pada kondisi tanah pada titik tertentu mendapatkan jenis tanah
kurang baik. Dimensi tebal pada sub – grade dilihat dari galian dan
timbunan.
9. Wesel
Wesel merupakan konstruksi jalan rei yang paling rumit dengan beberapa persyaratan dan ketentuan pokok yang harus dipatuhi. Untuk pembuatan
komponen-komponen wesel yang penting khususnya mengenai komposisi kimia dari bahannya. Wesel yang digunakan pada penyusunan gunakan
tipe wesel 1 : 12.
Gambar 5.6 Wesel Tipe 1:12
10. Perkuatan
Perkuatan dinding penahan tanah pada studi ini menggunakan metode retaining wall. Konstruksi dinding penahan tanah retaining wall
biasanya dibangun pada daerah yang merupakan urugan ataupun pada daerah galian, daerah sekitar pangkal jembatan, ROW yang terbatas,
daerah rawan erosi ataupun karena gangguan manusia. Pada umumnya dinding penahan tanah ini menggunakan konstruksi pasangan batu kali
ataupun beton.
Gambar 5.7 Disain Tipikal Retaining Wall