Pembatasan Masalah Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

D. Pembatasan Masalah

1. Model analisis yang dapat digunakan untuk menentukan potensi relatif perekonomian suatu wilayah meliputi: analisis Ekonomi Basis, analisis Shift Share, analisis Input-Output, dan analisis Tipologi Klassen. Dalam penelitian ini, analisis dibatasi hanya menggunakan pendekatan analisis Tipologi Klassen. Kelebihan Tipologi Klassen dibanding yang lain adalah terdapat perumusan pengembangan. 2. Perumusan pengembangan sektor pertanian didasarkan pada data-data perencanaan pembangunan daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD,Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, Rencana Strategis Dinas Pertanian. 3. Sumber daya alam yang tersedia terbatas.

E. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Sektor perekonomian dalam penelitian ini adalah lapangan usaha yang terdiri dari beberapa unit produksi yang terdapat dalam suatu perekonomian yaitu sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, gas dan air minum; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; dan jasa-jasa yang terdapat dalam perekonomian di Kota Salatiga. 2. Sektor pertanian dalam penelitian ini adalah sektor ekonomi yang mempunyai proses produksi yang khas, yaitu proses produksi yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hewan atau ikan di Kota Salatiga. 3. Sub sektor pertanian dalam penelitian ini adalah unit produksi sektor pertanian yang terdapat dalam suatu perekonomian dan mempunyai lingkup usaha yang lebih sempit di Kota Salatiga. Sub sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan; sub sektor perkebunan; sub sektor peternakan; dan sub sektor perikanan. 4. Prima mempunyai arti yang terutamaterbaik. Berdasarkan pengertian tersebut, pengertian sektorsub sektor prima dalam penelitian ini adalah commit to users sektorsub sektor yang yang paling baik dibandingkan sektorsub sektor lainnya. Sektorsub sektor prima mempunyai laju pertumbuhan cepat dan kontribusi besar di Kota Salatiga. 5. Berkembang artinya menjadi besar atau bertambah sempurna. Berdasarkan pengertian tersebut maka sektorsub sektor berkembang dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai sektorsub sektor yang berusaha menjadi besar atau bertambah sempurna. Sektorsub sektor berkembang mempunyai laju pertumbuhan cepat tetapi kontribusinya kecil di Kota Salatiga. 6. Potensial mempunyai arti yang mampu. Berdasarkan pengertian tersebut maka sektorsub sektor potensial dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai sektorsub sektor yang mempunyai kemampuan. Sektorsub sektor potensial mempunyai laju pertumbuhan lambat tetapi kontribusinya besar di Kota Salatiga. 7. Terbelakang berarti tertinggal atau belum maju. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengertian sektorsub sektor terbelakang dalam penelitian ini adalah sektorsub sektor yang masih tertinggal atau belum maju. Sektorsub sektor tertinggal mempunyai laju pertumbuhan lambat dan kontribusi kecil di Kota Salatiga. 8. Pengembangan adalah kegiatan tindak lanjut penelitian untuk memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang cara-cara menggunakan teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan kegunaan. Berdasarkan pengertian tersebut, pengembangan sektor pertanian dalam penelitian ini dapat diartikan kegiatan tindak lanjut dalam bidang pertanian yang berdasarkan hasil-hasil penelitian pada data-data perencanaan pembangunan daerah dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu tersebut terdiri dari jangka pendek 1-5 tahun, jangka menengah 5-10, dan jangka panjang 10-25. 9. Kontribusi adalah besarnya sumbangan sektorsub sektor perekonomian terhadap pembentukan PDRB Kota Salatiga. Besarnya kontribusi dapat commit to users diketahui dengan menghitung persentase dari perbandingan antara nilai PDRB sektorsub sektor dengan total PDRB Kota Salatiga. Kriteria: a. Kontribusi besar : jika nilai kontribusi sektorsub sektor lebih besar dibandingkan kontribusi PDRB Kota Salatiga. b. Kontribusi kecil : jika nilai kontribusi sektorsub sektor lebih kecil dibandingkan kontribusi PDRB Kota Salatiga. 10. Laju pertumbuhan adalah peningkatanpenurunan nilai sektorsub sektor. Dalam penelitian ini laju pertumbuhan sektorsub sektor dapat diketahui dengan menghitung persentase dari perbandingan antara selisih nilai PDRB sektorsub sektor pada tahun akhir dan tahun awal dengan nilai PDRB sektorsub sektor pada tahun awal. Kriteria: a. Laju pertumbuhan cepat : jika laju pertumbuhan sektorsub sektor lebih besar daripada laju pertumbuhan PDRB Kota Salatiga. b. Laju pertumbuhan lambat : jika laju pertumbuhan sektorsub sektor lebih kecil daripada laju pertumbuhan PDRB Kota Salatiga. commit to users

III. METODOLOGI PENELITIAN