Kesimpulan Saran Industri dan Lingkungan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

- Dari analisa yang telah dilakukan terhadap sampel air diperoleh kadar BOD 17.77 mgLdan kadar COD adalah 31,5 mgL. - Berdasarkan baku mutu yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dapat disimpulkan bahwa sampel air sungai tersebut tidak memenuhi standart, dan tidak layak untuk digunakan oleh masyarakat sekitar.

5.2. Saran

- Sebaiknya pihak balai kesehatan melakukan penyuluhan, dan memberikan pengarahan kepada masyarakat bahwa air sungai tersebut sudah tercemar dan tidak layak lagi untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. - Sebaiknya pihak balai kesehatan mengambil tindakan untuk mengatasi pencemaran tersebut Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Industri dan Lingkungan

Untuk manusia sendiri dalam menunjang kehidupannya, air merupakan hal yang vital. Agar didapatkan kehidupan yang sehat dan bersih, diperlukan banyak air yang bersih. Yang dimaksudkan dengan air yang bersih ialah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung zat-zat yang dapat mengganggu kesehatan. Air bisa berperan sebagai penyebar penyakit yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan hidup manusia. Di samping sebagai keperluan pokok untuk keperluan tubuh, air juga penting dalam membantu bermacam-macam proses baik itu dalam rangka penggalian dan pengelolaanpengolahan sumber- sumber alam untuk menunjang kehidupan manusia maupun untuk memproses bahan-bahan yang diperlukan manusia Supardi, 1994. Kualitas air ditentukan oleh banyak faktor, yaitu zat yang terlarut, zat yang tersuspensi dan makhluk hidup, khususnya jasad renik, di dalam air. Air murni, yang tidak mengandung zat yang terlarut, tidak baik untuk kehidupan kita. Sebaliknya zat yang terlarut ada yang bersifat racun. Apabila zat yang terlarut, zat yang tersuspensi dan makhluk hidup dalam air membuat kualitas air menjadi tidak sesuai untuk kehidupan kita, air itu disebut tercemar. Pencemaran dapat berasal dari beberapa sumber. Sumber pencemaran yang paling utama di negara kita ialah limbah rumah tangga Soemarwoto, 1984. Universitas Sumatera Utara Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan cermat. Untuk mendapatkan air yang baik, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Wardhana.1995 Lingkungan sebagai badan penerima akan menyerap bahan tersebut sesuai dengan kemampuan. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan tanah, air sungai, danau, dan lautan yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda. Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda karakteristiknya akibat peristiwa alami serta pengaruh faktor lain. Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar disebut daya dukung lingkungan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain berbeda. Komponen lingkungan dan faktor yang mempengaruhinya turut menetapkan nilai daya dukung. Kegiatan industri dari hari kehari makin meningkat, seolah-olah sasaran yang hendak dicapai, yaitu peningkatan kualitas hidup sudah semakin dekat untuk tercapai. Namun dalam kenyataannya, kualitas hidup yang hendak dicapai terasa masih sulit untuk dijangkau, bahkan mungkin terasa jauh dari jangkauan. Hal ini tak lain disebabkan oleh adanya dampak industri dan teknologi terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Dampak terhadap lingkungan dapat mengurangi daya dukung alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia, jelas akan mengurangi atau bahkan mungkin akan menurunkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Oleh karena itu dampak industri dan teknologi kiranya untuk diperhatikan dan dicermati dengan sebaik-baiknya. Dampak industri meliputi adanya dampak langsung dan dampak tak langsung. Dampak tak langsung salah satunya adalah kehidupan sosial budaya yaitu para pekerja pabrik mengalami Universitas Sumatera Utara ketegangan jiwa dan dihinggapi oleh banyak penyakit, misalnya hipertensi dan penyakit lainnya. Sedangkan dampak langsungnya yaitu keseimbangan lingkungan terganggu oleh kegiatan industri dan teknologi, sehingga terjadi dampak negatif yang mengurangi kualitas hidup manusia. Dampaknya yaitu, pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran daratan. Ketiga macam pencemaran ini akan mengurangi daya dukung alam. Pencemaran air diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar polutan yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut, dan partikulat. Pencemar memasuki badan air dengan berbagai cara, misalnya melalui atmosfer, tanah, limbah domestik dan perkotaan, pembuangan limbah industri, dan lain-lain. Sumber pencemar polutan dapat berupa suatu lokasi tertentu point source atau tak tentu tersebar non-pointdiffuse source. Sumber pencemar point source misalnya knalpot mobil, cerobong asap pabrik, dan saluran limbah industri. Pencemar yang berasal dari point source bersifat lokal. Efek yang ditimbulkan dapat ditentukan berdasarkan karakteristik spasial kualitas air. Volume pencemar dari point source biasanya relatif tetap. Sumber pencemar non- point source dapat berupa point source dalam jumlah yang banyak. Misalnya limpasan dari daerah pertanian yang mengandung pestisida dan pupuk, limpasan dari daerah pemukiman domestik, dan limpasan dari daerah perkotaan. Bahan pencemar polutan adalah bahan-bahan yang bersifat asing bagi alam atau bahan yang berasal dari alam itu sendiri yang memasuki suatu tatanan ekosistem sehingga mengganggu peruntukan ekosistem tersebut. Berdasarkan cara masuknya ke dalam lingkungan, polutan dikelompokkan menjadi dua, yaitu polutan alamiah dan polutan antropogenik. Polutan alamiah adalah polutan yang memasuki lingkungan misalnya badan air secara alami, misalnya akibat letusan gunung merapi, tanah longsor, banjir, dan fenomena alam yang lain. Polutan yang memasuki suatu ekosistem secara alamiah sukar dikendalikan. Universitas Sumatera Utara Polutan antropogenik adalah polutan yang masuk ke badan air akibat aktivitas manusia, misalnya kegiatan domestik rumah tangga, kegiatan urban perkotaan, maupun kegiatan industri. Intensitas polutan antropogenik dapat dikendalikan dengan cara mengontrol aktivitas yang menyebabkan polutan tersebut. Polutan yang memasuki perairan terdiri atas campuran berbagai jenis polutan. Jika diperairan terdapat lebih dari dua jenis polutan maka kombinasi pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut. - Additive: pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan merupakan penjumlahan dari masing-masing polutan. Misalnya pengaruh kombinasi zinc dan cadmium terhadap ikan. - Synergism: pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan lebih besar daripada penjumlahan pengaruh dari masing-masing polutan. Misalnya, pengaruh kombinasi copper dan surfaktan. - Antagonism: pengaruh yang ditimbulkan oleh beberapa jenis polutan saling mengganggu sehingga pengaruh secara kumulatif lebih kecil atau mungkin hilang. Misalnya, pengaruh kombinasi kalsium dan timbal atau zinc dengan aluminium. Semua limbah yang dioksidasi terutama limbah domestik, termasuk dalam kategori limbah penyebab penurunan kadar oksigen terlarut. Oksigen sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme pada ekosistem diperairan. Kadar oksigen terlarut minimum 5mgL diperlukan bagi kelangsungan hidup ikan diperairan. Kadar oksigen terlarut diperairan dipengaruhi oleh proses aerasi, fotosintesis, respirasi, dan oksidasi limbah. Aerasi adalah proses transfer oksigen dari atmosfer ke perairan melalui proses difusi. Apabila kadar oksigen terlarut diperairan mencapai saturasi dan berada dalam Universitas Sumatera Utara keadaan kesetimbangan dengan kadar oksigen di atmosfer maka proses aerasi tidak akan berlangsung apabila kadar oksigen pada badan air belum pada tingkat jenuh saturasi, dan sebaliknya. Kecepatan proses aerasi tergantung pada penyerapan absorption pada permukaan air dan penyebaran dispersion pada kolom air. Transfer oksigen berbeda-beda menurut tingkatan saturasi dan kadar oksigen sesungguhnya di perairan. Industri dan pembangkit tenaga listrik menggunakan air dalam jumlah yang sangat banyak untuk mendinginkan mesin. Air telah terpakai dalam keadaan bersuhu tinggi kemudian dibuang ke badan air, sehingga suhu badan air meningkat dan kehidupan komunitas akuatik terganggu. Peningkatan suhu air diikuti dengan penurunan persentase oksigen saturasi dan penurunan kadar oksigen terlarut. Pengaruh yang ditimbulkan oleh pencemaran panas terhadap kadar oksigen terlarut dan nilai BOD, yang memperlihatkan penurunan dari sumber pencemar kearah hilir sungai atau badan air penerima pencemar. Penurunan oksigen disebabkan oleh keberadaan air panas yang menempati bagian atas dari lapisan air yang lebih dingin. Terbentuknya lapisan ini disebabkan oleh perbedaan berat jenis densitas air. Air panas di bagian atas yang mengandung lebih sedikit oksigen akan mencegah proses transfer oksigen ke lapisan bawahnya, sehingga kadar oksigen pada bagian bawah lapisan air mengalami penurunan secara drastis dan dapat mengakibatkan keadaan anaerob. Pada suhu yang lebih tinggi, metabolisme organisme juga mengalami peningkatan. Peningkatan suhu sebesar 10 o C dapat meningkatkan proses metabolisme sebesar dua kali lipat, yang juga mengakibatkan penigkatan konsumsi oksigen. Apabila pencemaran panas ini disertai dengan pencemaran bahan organik maka penurunan kadar oksigen diperairan akan lebih tajam. Pada suhu lebih dari 40 o C, hanya beberapa organisme yang mampu bertahan hidup. Peningkatan suhu juga menyebabkan peningkatan toksisitas bahan kimia. Universitas Sumatera Utara Pencemaran panas dapat memperpendek siklus hidup organisme akuatik. Beberapa organisme akuatik yang pekembangannya mengikuti musim akan sangat terganggu dengan adanya pencemaran panas ini, karena suhu perairan tidak lagi mengikuti siklus alami. Beribu-ribu bahan organik, baik bahan alami maupun sintetis, masuk ke dalam badan air sebagai hasil aktivitas manusia. Penyusun utama bahan organik biasanya berupa polisakarida karbohidrat, polipeptida protein, lemak fats, dan asam nukleat nucleid acid. Setiap bahan organik memiliki karakteristik fisika, kimia, dan toksisitas yang berbeda. Namun pemantauan setiap jenis bahan organik merupakan suatu hal yang sulit dilakukan. Selain jenis-jenis bahan organik tersebut, limbah organik juga mengandung bahan-bahan organik sintesis yang toksik. Beberapa contoh bahan organik yang bersifat toksik terhadap organisme akuatik adalah minyak, fenol, pestisida, surfaktan, dan polychlorinated biphenyl PCBs. Berbeda dengan limbah organik alami yang relatif mudah diuraikan secara biologis non biodegradable. Senyawa organik sintetis juga bersifat persisten atau bertahan dalam waktu yang lama dalam badan air serta bersifat kumulatif. Sumber limbah organik diperairan adalah limbah domestik rumah tangga dan perkotaan. Senyawa anorganik terdiri atas logam dan logam berat yang pada umumnya bersifat toksik. Contoh yang bersifat toksik adalah arsen As, barium Ba, cadmium Cd, kromium Cr, lead Pb, merkuri Hg, selenium Se, dan silver Ag. Senyawa anorganik juga berasal dari limbah domestik dan industri. Limpasan perkotaan merupakan sumber utama timbal Pb dan zinc Zn. Effendi.2003

2.2. Kualitas Lingkungan