26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan representasi sosial Masyarakat Desa Gunung tentang pemena. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini
diperlukan adanya prosedur yang relevan dengan permasalah yang akan diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian representasi sosial yang merupakan kerangka
berpikir, konsep dan ide psikologis dalam dunia sosial yang dapat mempelajari fenomena psikososial pada masyarakat Wagner, dkk., 1999. Penelitian ini juga
mencoba menggali data dan menganalisis data secara kualitatif dan untuk mempermudah membaca data dan menemukan representasi sosial yang muncul
maka data kualitatif tersebut kemudian dipaparkan secara kuantitatif. Berdasarkan tujuan dari penelitian tersebut maka metode penelitian yang
digunakan adalah sebagai berikut:
A. Populasi dan Subjek Penelitan 1. Populasi Penelitian
Subjek dalam penelitan ini adalah Masyarakat Suku Karo yang tinggal di Desa Gunung dengan usia dewasa awal sampai lanjut usia. Desa Gunung
merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Karo tepatnya berada pada Kecamatan Tigabinanga.
2. Karakteristik Subjek
Pemilihan subjek untuk penelitian ini didasarkan pada karakteristik tertentu yaitu:
26
Universitas Sumatera Utara
27
a. Pria atau wanita Suku Karo b. Berusia 21-90 tahun
c. Tinggal di Desa Gunung
3. Jumlah Subjek Penelitian
Penelitian ini melibatkan 35 tiga puluh lima orang. Jumlah ini sesuai dengan ciri penelitian kualitatif yang tidak menekankan pada kuantitas subjek
namun lebih mengutamakan kualitas yang ada pada subjek.
B. Teknik Pengambilan Subjek
Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan cara purposive sampling melalui teknik ini subjek yang dipilih adalah yang sesuai dengan
karakteristik yang sudah disebutkan sebelumnya.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket terbuka dan wawancara semi-terseturktur. Angket terbuka adalah kuisoner yang disusun sedemikian rupa sehingga subjek bebas
mengemukakan pendapatnya Arikunto, 2002. Kemudian subjek juga diwawancari mengenai beberapa hal seperti pengetahuan tentang perbedaan
pemena dengan agama resmi, ritual yang masih dilakukan, peran Guru sibaso dan leluhur, serta pandangan mereka terhadap Orang Karo yang tidak percaya kepada
pemena.
Universitas Sumatera Utara
28
a. Teknik Asosiasi Kata Teknik asosiasi kata digunakan untuk mengetahui representasi
sosial tentang pemena pada Masyarakat Desa Gunung. Melalui teknik ini, subjek diminta memberikan lima kata yang terlintas dipikiran mereka
ketika mendengar kata pemena. Selanjutnya dari lima kata subjek diminta untuk memilih tiga kata dari yang paling mewakili sampai yang tidak
terlalu mewakili tentang pemena. b. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai data pendukung, wawancara yang diberikan kepada subjek menggunakan pertanyaan
terbuka untuk mendapatkan informasi, pendapat, keyakinan dan sikap terkait dengan pemena yang ada pada Masyarakat Desa Gunung.
D. Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah gabungan antara analisis kualitatif dan kuantitatif. Secara umum peneliti melakukan analisis data
beradasarkan respon frekuensi kata yang sama yang disebutkan oleh subjek, dan beradsarkan jumlah subjek banyaknya subjek yang mengungkapkan suatu kata
tertentu. Data yang didapat akan disusun dalam sebuah tabel kemudian diinterpretasikan menggunakan analisis tematik Flick, 1998.
Banyaknya respon mengeskpresikan tentang intensitas pengetahuan tersebut pada subjek dengan kata lain semakin tinggi frekuensi kata tertentu
disebutkan maka semakin intens kata tersebut dalam pemahaman subjek tentang pemena. Kemudian banyaknya responden akan mengekspresikan tingkat
Universitas Sumatera Utara
29
penyembaran pengetahuan tersebut dengan kata lain semakin banyak subjek yang mengungkapkan kata yang sama maka semakin tinggi tingkat penyebaran kata
dalam masyarakat mengenai pemena.
E. Kredibilitas Penelitian
Kredibilitas adalah isitilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas Poerwandari, 2007. Deskripsi mendalam
yang menjelaskan kemajemukan kompleksitas aspek-aspek yang terkait dan merupakan interaksi berbagai aspek menjadi salah satu ukuran kredibilitas
penelitian kualitatif. Poerwandari 2007 menambahkan kredibilitas penelitian kualitatif juga terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi
masalah dan mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial, atau interaksi yang kompleks.
Penelitian ini memiliki langkah-langkah untuk menjaga kredibilitas dan objektivitas antara lain dengan:
1. Memilih subjek penelitian yang sesuai dengan karakteristik penelititan dalam hal ini adalah Masyarakat Suku Karo dan tinggal di Desa Gunung.
2. Membuat angket terbuka yaitu asosiasi kata yang dapat menggali representasi sosial dalam Masyarakat Desa Gunung.
3. Menbuat pedomawan wawancara dengan pertanyaan terbuka berdasarkan elemen-elemen representasi sosial yaitu, informasi, keyakinan, pendapat dan
sikap.
Universitas Sumatera Utara
30
4. Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam pengumpulan data di lapangan hal ini dapat memungkinkan peneliti mendapat informasi lebih banyak tentang
subjek penelitian. 5. Melibatkan teman sejawat, dosen pembimbing dan dosen yang memiliki
pengetahuan tentang aspek-aspek dalam penelitin ini untuk berdiskusi dan memberikan masukan dan kritik mulai dari awal penelitian sampai dengan
didapatnya hasil dan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan kemampuan peneliti dalam mengkaji kompleksitas fenomema
yang akan diteliti.
F. Alat Pengumpulan Data
Menurut Poerwandari 2007 penulis sangat berperan dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendeteksi topik tersebut, mengumpulkan
data, hingga
analisis, menginterprestasikan
dan menyimpulkan
hasil penelitian.Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan alat Bantu
instrumen penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua alat bantu, yaitu :
1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan
tidak menyimpang dari tujuan penelitian.Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
31
2. Alat Perekam Alat perekam berguna sebagai alat bantu pada saat wawancara,
agar peneliti dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban dari subjek. Dalam
pengumpulan data, alat perekam baru dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat
wawancara berlangsung. 3. Kertas dan Alat Tulis
Kertas dan alat tulis berguna untuk mengisi angket terbuka yaitu asosiasi kata yang diberikan kepada subjek dalam penelitian.
G. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan Penelitian
Hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan adalah: a. Memahami fenomena yang diteliti melalui teori-teori yang telah
ada. b. Mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan fenomena yang
diteliti. c. Membuat pedoman wawancara yang disesuaikan dengan teori yang
telah digunakan. d. Persiapan untuk mengumpulkan data, yaitu mencari subjek yang
sesuai dengan kriteria. e. Membangun rapport dan menyusun jadwal wawancara.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian