Use Case Diagram Perancangan Unified Modeling Language UML

3.2.2. Perancangan Unified Modeling Language UML

Model diagram UML yang digunakan pada penelitian ini antara lain Use-case diagram, Sequence diagram, dan Activity diagram.

3.2.2.1 Use Case Diagram

Use Case berfungsi untuk menggambarkan langkah-langkah yang dapat dikerjakan oleh pengguna user. Use case juga berfungsi untuk melihat interaksi pengguna dan sistem. Gambar 3.7. Use Case Diagram Sistem Pada gambar 3.7, pengguna memiliki peran sebagai pengirim dan penerima pesan. Untuk melakukan enkripsi pesan, pengirim terlebih dahulu membangkitkan kunci internal dengan cara menginputkan kunci eksternal. Kunci internal digunakan untuk mengenkripsi pesan plaintext. Ciphertext sebagai hasil enkripsi akan disisipkan pada citra asli cover image. Citra stego merupakan citra hasil dari penyisipan ciphertext ke citra asli cover image. Actor SYSTEM Enkripsi Penyisipan Pesan Ekstrasi Pesan Dekripsi Pesan D epe nds On Extends Extends Extends Ext en ds Pembangkitan kunci Depends On Universitas Sumatera Utara Untuk melakukan dekripsi pesan, maka pengguna akan memerima pesan dalam bentuk citra untuk diekstrasi menjadi ciphertext. Kemudian ciphertext akan didekirpsikan menggunakan kunci eksternal yang sama. Setiap use case diagram akan dijelaskan dengan dokumentasi naratif. Dokumentasi naratif pada proses pembangkitan kunci yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1. Dokumentasi Naratif Use Case Bangkitkan kunci Nama use case Pembangkitan Kunci Aktor Pengguna Deskripsi Use case berfungsi untuk membangkitkan kunci internal Pre-condition - Typical course of event Aksi actor Respon sistem Langkah 1: Pengguna menginputkan kunci eksternal sebesar 64 bit atau 8 karakter Langkah 2 : Pengguna mengeksekusi tombol generate Langkah 3: Sistem membangkitkan kunci Internal. Langkah 4 : sistem menampilkan kunci Internal Alternate course - - Post condition Kunci internal berhasil dibangkitkan. Dokumentasi naratif proses enkripsi plaintext pada use case diagram dapat dilihat pada tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Dokumentasi Naratif Use Case Enkripsi Nama use case Enkripsi Aktor Pengguna Deskripsi Use case mendekripsikan proses enkripsi plaintext. Pre-condition Kunci internal telah dibangkitkan Typical course of event Aksi actor Respon sistem Langkah 1: Menginput plaintext dengan menekan button Cari Langkah 3: Melakukan proses enkripsi dengan menekan button Enkripsi Langkah 2: Sistem membaca inputan plaintext . Langkah 4: Sistem mengenkripsi plaintext dan menghasilkan ciphertext Langkah 5: Sistem menampilkan ciphertext. Alternate course - - Post condition Diperoleh ciphertext hasil enkripsi. Dokumentasi naratif pada proses penyisipan ciphertext yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Dokumentasi Naratif Use Case Penyisipan Nama use case Penyisipan Aktor Pengguna Deskripsi Use case mendekripsikan proses penyisipan ciphertext. Pre-condition Ciphertext telah dienkripsi Universitas Sumatera Utara Typical course of event Aksi actor Respon sistem Langkah 1 : Menginputkan citra asli Langkah 3: Melakukan proses penyisipan dengan menekan button Penyisipan Langkah 2: Sistem membaca nilai warna biru setiap pixel dan mengubahnya ke biner Langkah 4: Sistem menyisipkan ciphertext biner ke bit paling rendah pada warna biru. Langkah 5: Sistem menyimpan citra stego. Alternate course Post condition Diperoleh citra stego yang telah disisipkan ciphertext. Dokumentasi naratif pada proses ekstraksi ciphertext yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Dokumentasi Naratif Use Case Ekstraksi Nama use case Ekstraksi Aktor Pengguna Deskripsi Use case mendekripsikan proses ekstraksi ciphertext. Pre-condition Citra stego telah disisipkan ciphertext. Typical course of event Aksi actor Respon sistem Langkah 1 : Menginputkan citra stego Langkah 2: Sistem membaca nilai warna biru citra stego. Universitas Sumatera Utara Langkah 3: Melakukan proses ekstraksi dengan menekan button Ekstraksi Langkah 4: Sistem mengekstraksi ciphertext di bit paling rendah dari warna biru Langkah 5: Sistem menampilkan ciphertext Alternate course - - Post condition Diperoleh ciphertext yang akan didekripsi Dokumentasi naratif pada proses dekripsi ciphertext yang terdapat dalam use case diagram dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Dokumentasi Naratif Use Case Dekripsi Nama use case Dekripsi Aktor Pengguna Deskripsi Use case mendekripsikan proses dekripsi ciphertext. Pre-condition Ciphertext telah diekstraksi dari citra stego. Typical course of event Aksi actor Respon sistem Langkah 1 : Menginputkan kunci eksternal yang sama dengan kunci eksternal enkripsi Langkah 2: Sistem membangkitkan kunci internal Universitas Sumatera Utara Langkah 5: Melakukan dekripsi dengan menekan button Dekripsi. Langkah 3 : sistem menampilkan kunci internal Langkah 4 : sistem menampilkan ciphertext Langkah 6: Sistem mendekripsi ciphertext menjadi plaintext. Alternate course - - Post condition Diperoleh plaintext hasil dekripsi

3.2.2.2. Sequence Diagram