Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra
terekam. Citra ada dua macam, yaitu citra kontinu dan citra diskrit. Citra kontinu
dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog. Citra diskrit dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra
kontinu. Beberapa sistem optik dilengkapi dengan fungsi digitalisasi sehingga mampu menghasilkan citra diskrit, misalnya kamera digital dan scanner Munir, 2004.
2.3.1 Citra Bitmap .BMP
File bitmap merupakan format citra standard yang belum terkompresi. File BMP mempunyai ukuran berkas yang relatif besar dikarenakan berkas BMP pada umumnya
belum dimampatkan atau belum mengalami kompresi. Meskipun BMP tidak bagus dalam hal ukuran file tetapi BMP mempunyai kualitas gambar yang bagus dari format
citra yang lain. Warna yang terlihat pada citra bitmap merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru. Setiap pixel disusun oleh tiga komponen
warna: Rred, Ggreen, dan Bblue Munir,2004. Citra dalam format BMP lebih bagus daripada citra dalam format yang
lainnya, karena citra dalam format BMP umumnya tidak dimampatkan sehingga tidak ada informasi yang hilang. Terjemahan bebas bitmap adalah pemetaan bit. Artinya,
nilai intensitas pixel di dalam citra dipetakan ke sejumlah bit tertentu. Peta bit yang umum adalah 8, artinya setiap pixel panjangnya 8 bit. Delapan bit ini
merepresentasikan nilai intensitas pixel. Dengan demikian ada sebanyak 2
8
= 256 derajat keabuan, mulai dari 0 sampai 255 Munir, 2004.
8.3.2 Format Citra PNG .PNG
Portable Network Graphics PNG adalah salah satu format penyimpanan file citra yang menggunakan metode pemadatan yang tidak menghilangkan bagian dari citra
tersebut. Format ini dibuat sebagai alternatif lain dari format GIF. Dalam pengolahan
Universitas Sumatera Utara
citra format PNG sering dijadikan sebagai alternatif karena selama proses pengolahan bagian dari citra ini tidak akan hilang dan kualitas citra tidak akan berkurang
walaupun dilakukan penyimpanan secara berulang-ulang. Format ini digunakan untuk menyimpan berkas dengan kedalaman 24 bit serta
memiliki kemampuan untuk menghasilkan background transparan dengan pinggiran yang halus. Format ini menggunakan metode kompresi lossles untuk menampilkan
gambar 24 bit. Format ini mendukung transparansi di dalam alpha channel. Format PNG mendukung beberapa tipe warna yang berbeda untuk mewakili pixel
warna dalam sebuah citra. Tipe pertama yaitu RBG Tripel yaitu setiap pixel direpresentasikan dengan tiga komponen nilai 8 atau 16 bit. Komponen nilai disimpan
dalam warna merah red, hijau green, dan biru blue. RGB Tripel mungkin hanya dapat digunakan saat kedalaman dari bit 8 atau 16 bit. Tipe yang kedua adalah
grayscale yaitu setiap pixel direpresentasikan cukup dengan satu komponen saja. Tipe grayscale dapat digunakan untuk semua kedalaman bitMiano,2004.
2.4 Steganografi