Proses Enkripsi Pengujian Sistem

4.2.2 Proses Enkripsi

Pada proses enkrispi, user harus menginputkan plaintext atau pesan. Pesan yang telah diinputkan akan diubah kedalam bentuk pesan biner M, dan proses enkripsi akan diulang sebanyak 16 kali sehingga akan didapat R 16 L 16 yang akan menjadi cipher bit. Plaintext = toshibao M = 01110100 01101111 01110011 01101000 01101001 01100010 01100001 01101111 Sebelum pesan M dienkripsi, pesan M akan dipermutasikan menggunakan tabel 2.4 initial permutation. Cara menggunakan tabel 2.4 initial permtation yaitu dengan cara mengganti posisi bit pada pesan M. Misalkan kolom 1 baris 1 pada tabel 2.4 initial permutation adalah 58, artinya bit ke 58 pada pesan M akan menjadi bit pertama pada pesan IP. IP = 11111111 00000101 10000011 11010110 00000000 11111111 10011010 10100110 Pesan IP kemudian akan dibagi dua menjadi L = 11111111 00000101 10000011 11010110 R = 00000000 11111111 10011010 10100110 Lakukan proses iterasi sebanyak 16 kali dengan : L n = R n – 1 R n = L n – 1 + fR n - 1 , K+ n Diman n = 1. Untuk fungsi f , fungsi f akan dihasilkan dari proses perhitungan 2 blok bit yaitu R n-1 dan K+ n . Untuk proses enkripsi selanjutnya, blok R n -1 akan diubah dari 32 bit menjadi 48 bit dengan menggunkan tabel 2.5 Tabel ekspansi dimana n=1, cara menggunakan tabel ekspansi adalah dengan mengganti posisi bit dan akan mengulangi beberapa bagian bit. R = 00000000 11111111 10011010 10100110 ER = 00000000 00010111 11111111 11001111 01010101 00001100 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya ER akan di XOR kan dengan K+ 1 . K+ 1 = 11100000 10111110 01101110 00110000 01010000 00111110 ER = 00000000 00010111 11111111 11001111 01010101 00001100 f K+ 1 , ER = 111000 001010 100110 010001 111111 110000 010100 110010 Setelah mendapat f , selanjutnya f akan dibagi 8 blok bit masing-masing blok bit berisi 6 bit. Dimana setiap blok bit akan disubtitusikan dengan tabel 2.6 Tabel Substitution Box DES menurut urutan blok bit, misalkan blok bit pertama akan disubstitusikan dengan S1 dan seterusnya sampai blok ke 8. f = S1111000 S2001010 S3100110 S4010001 S5111111 S6110000 S7010100 S8110010 Cara menggunakan tabel 2.6 Tabel Substitution Box DES adalah bit pertama dan bit terakhir pada blok bit akan digabungkan dan akan menjadi penunjuk baris sedangkan bit yang berada pada tengah blok akan menjadi penunjuk posisi kolom. S1111000 bit pertama = 1, bit terakhir = 0, bit tengah = 1100. Jadi baris 10 diubah ke desimal menjadi baris 2, kolom 1100 diubah ke desimal menjadi kolom 12. Nilai yang ada pada baris 2 kolom 12 adalah 3 jika dibinerkan adalah 0011. S2001010 bit pertama = , bit terakhir = 0, bit tengah = 0101. Jadi baris 00 diubah ke desimal menjadi baris 0, kolom 0101 diubah ke desimal menjadi kolom 5. Nilai yang ada pada baris 0 kolom 5 adalah 11 jika dibinerkan adalah 1011. S3100110 bit pertama = 1, bit terakhir = 0, bit tengah = 0011. Jadi baris 10 diubah ke desimal menjadi baris 2, kolom 0011 diubah ke desimal menjadi kolom 3. Nilai yang ada pada baris 2 kolom 3 adalah 9 jika dibinerkan adalah 1001. S4010001 bit pertama = 0, bit terakhir = 1, bit tengah = 1000. Jadi baris 01 diubah ke desimal menjadi baris 1, kolom 1000 diubah ke desimal menjadi kolom 8. Nilai yang ada pada baris 1 kolom 8 adalah 4 jika dibinerkan adalah 0100. S5111111 bit pertama = 1, bit terakhir = 1, bit tengah = 1111. Jadi baris 11 diubah ke desimal menjadi baris 3, kolom 1111 diubah ke desimal menjadi kolom 15. Nilai yang ada pada baris 3 kolom 15 adalah 3 jika dibinerkan adalah 0011. Universitas Sumatera Utara S6110000 bit pertama = 1, bit terakhir = 0, bit tengah = 1000. Jadi baris 10 diubah ke desimal menjadi baris 2, kolom 1000 diubah ke desimal menjadi kolom 8. Nilai yang ada pada baris 2 kolom 8 adalah 7 jika dibinerkan adalah 0111. S7010100 bit pertama = 0, bit terakhir = 0, bit tengah = 1010. Jadi baris 00 diubah ke desimal menjadi baris 0, kolom 1010 diubah ke desimal menjadi kolom 10. Nilai yang ada pada baris 0 kolom 10 adalah 9 jika dibinerkan adalah 1001. S8110010 bit pertama = 1, bit terakhir = 0, bit tengah = 1001. Jadi baris 10 diubah ke desimal menjadi baris 2, kolom 1001 diubah ke desimal menjadi kolom 9. Nilai yang ada pada baris 2 kolom 9 adalah 6 jika dibinerkan adalah 0110. Nilai f setelah disubtitusikan dengan tabel 2.6 tabel Substitution Box DES adalah f = 0011 1011 1001 0100 0011 0111 1001 0110 Setelah mendapat nilai f, maka f akan dipermutasikan dengan tabel 2.7 Tabel Permutasi. Cara penggunaan tabel 2.7 tabel permutasi adalah mengganti posisi bit f, misalkan pada kolom 1 baris 1 menunjukkan 16, maka bit ke 16 dari f akan menjadi bit pertama setelah dipermutasikan. f = 0110 0110 0010 1010 0111 0011 1010 1011 Setelah mendapat nilai f , maka nilai R 1 akan didapat. Sehingga R 1 = L + f R , K 1 R 1 = 1111 1111 0000 0101 1000 0011 1101 0110 + 0110 0110 0010 1010 0111 0011 1010 1011 R 1 = 1001 1001 0010 1111 1111 0000 0111 1101 Dari proses enkripsi ini akan didapat nilai R 1 L 1 , dimana nilai L 1 sama dengan nilai R . R 1 = 1001 1001 0010 1111 1111 0000 0111 1101 L 1 = 0000 0000 1111 1111 1001 1010 1010 0110 Universitas Sumatera Utara Proses enkripsi DES akan terus berulang sebanyak 16 kali dengan menggunkan 16 kunci internal dimana nilai n akan dimulai dari 1 n = 1. Berikut adalah hasil dari proses enkripsi yang akan ditunjukkan pada tabel 4.4 Hasil Proses Iterasi Enkripsi. Tabel 4.4 Hasil Proses Iterasi Enkripsi n R n L n 00000000111111111001101010100110 11111111000001011000001111010110 1 10011001001011111111000001111101 00000000111111111001101010100110 2 00011101100010001001010001100011 10011001001011111111000001111101 3 11010010010011010100111101101110 00011101100010001001010001100011 4 01100000000001000100000110010010 11010010010011010100111101101110 5 11010010001010100111100110111010 01100000000001000100000110010010 6 11000001011010111110110110001100 11010010001010100111100110111010 7 01110001000100011100001101100110 11000001011010111110110110001100 8 10100001000001010110010100100101 01110001000100011100001101100110 9 00000111101000011111010001011101 10100001000001010110010100100101 10 00100100011000101101101011101111 00000111101000011111010001011101 11 01001110000100110011100111010000 00100100011000101101101011101111 12 00111001100100101001001110100010 01001110000100110011100111010000 13 00101111111100011100011001010111 00111001100100101001001110100010 14 01001101001001101111000000010011 00101111111100011100011001010111 15 10101101010110111110000011000001 01001101001001101111000000010011 16 00111111101101100000111110010010 10101101010110111110000011000001 Langkah selanjutnya adalah menggabungkan bit-bit R 16 dan L 16 menjadi satu. R 16 L 16 = 00111111 10110110 00001111 10010010 10101101 01011011 11100000 11000001 Langkah terakhir dari proses enkripsi adalah R 16 L 16 akan mengalami permutasi kembali dengan menggunakan tabel 2.8 tabel Initial Permutation -1 . R 16 L 16 = 00111111 10110110 00001111 10010010 10101101 01011011 11100000 11000001 Universitas Sumatera Utara C = 11100110 01110101 11010100 11100100 01110001 11011000 00101010 10011011 Jadi C adalah hasil dari proses enkripsi pesan dalam bentuk biner dengan menggunakan algoritma DES Data Encryption Standard.

4.2.3 Proses Deskripsi