Penerimaan Revenue Pendapatan Produksi

tanggungan nelayan merupakan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap produksi tangkapan nelayan.

2.2. Landasan Teori

Usaha nelayan untuk menangkap ikan di laut dapat ditelaah berdasarkan analisis mikro ekonomi usaha-usaha nelayan Mulyadi,2005. Dalam melakukan usaha penangkapan ikan di laut untuk mendapatkan produkoutput sejumlah hasil tangkapan berupa ikan segar, kepiting, udang, dan lain-lain maka diperlukan input berupa curahan waktu kerja, penggunaan bahan bakar minyak, harga ikan , satuan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan dilaut, dan sebagainya. Dari hasil tangkapan nelayan maka hasil tersebut apabila dijual maka nelayan akan memperoleh income pendapatan, sehingga menurut Joesron, Tati Suhartati dan Fathorrozi, hal ini dapat dirumuskan dalam persamaan: I = fPx,Qx,Py dimana : Px adalah harga barang x, Qx adalah jumlah barang x yang diminta Py adalah harga barang lain.

2.2.1. Penerimaan Revenue

Menurut Soekartawi 1995, penerimaan dalam usaha tani merupakan perkalian antara produksi fisik dengan harga jual atau harga produksi. Sama halnya dengan Soekartawi, Joesron dan Fathorrozi, dalam Teori Ekonomi Mikro 2003, mengatakan bahwa penerimaan merupakan perkalian antara harga dan kuantitas. Universitas Sumatera Utara Sehingga dapat dirumuskan : TR = P x Q dimana, TR = Total Revenue penerimaan P = Harga barang Q = Jumlah barang Sehingga dapat dikatakan juga bahwa total penerimaan revenue adalah seluruh penerimaan diperoleh dari jumlah barang yang terjual pada saat tingkat harga tertentu.

2.2.2. Pendapatan

Menurut Samosir Syarifadilah 2009, dalam penelitiannya mengatakan bahwa pendapatan merupakan gambaran tingkat kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan materinya dalam satuan waktu tertentu, biasanya perbulan. Menurut Soekartawi 2002, pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya. Joesron, Tati Suhartati dan Fathorrozi 2003 mengatakan bahwa dari hasil produksi, produsen akan memperoleh keuntungan maximum apabila total penerimaan persis sama dengan total biaya. Menurutnya, keuntungan  adalah selisih antara total penerimaan dan total biaya. Sehingga dari pendapat Soekartawi dan Joesron, dapat disimpulkan bahwa keuntungan  sama dengan pendapatan Y, sehingga dapat dibuat persamaan : Y =  = TR – TC Keterangan: Y = Pendapatan  = Keuntungan Universitas Sumatera Utara TR = Total Revenue TC = Total Cost Keuntungan maksimal dicapai pada saat : MR – MC = 0 atau MR = MC Keterangan: MR = Marjinal Revenue MC = Marginal Cost Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya TR dan TC dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya : TR TC = keadaan untung laba TR= TC = keadaan Break Even Point TR TC = Keadaan rugi.

2.2.3. Produksi

Menurut Joesron, Tati Suhartati dan Fathorrozi, produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Atau dengan kata lain bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasi berbagai input atau masukan untuk menghasilkan output. Menurut Fauzi, Akhmad 2010 , untuk mengeksploitasi menangkap ikan di suatu perairan dibutuhkan berbagai sarana. Sarana tersebut merupakan faktor input, yang dalam literatur perikanan biasa disebut dengan upaya atau effort. Menurut Anderson dalam Waridin 2007, produksi perikanan jangka pendek adalah hubungan antara tangkapan catch dengan upaya effort. Walaupun stok ikan atau sumber daya melimpah, variasi lokasi dan waktu penangkapan, stok ikan dalam jangka pendek diasumsikan tetap sehingga fungsi produksi perikanan jangka pendek dapat dirumuskan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Q = f E Keterangan: Q = hasil tangkapan E = upaya penangkapan ikan effort

2.2.4. Biaya