Penghantaran Impuls Model Hodgkin-Huxley

                     n j j ij s s i i i i i x c g V x I x x y c dt dx 1 3 3 ..................................... 14   c by a x dt dy i i i     .................................................................................. 15     j s j x x      exp 1 1 ........................................................................................ 16 adalah matrik penghubung yang elemennya memenuhi syarat sebagai berikut: jika i dan j saling terhubung jika i dan j tidak saling terhubung i = 1,2,3...,n, j = 1,2,3....,n Pada model ini diasumsikan arah perambatan impuls itu bidirection yaitu impuls bisa merambat dua arah. Misalkan rangsangan terjadi pada bagian tengah kumpulan sel saraf, maka arah impuls bisa ke kanan dan ke kiri. Tetapi fokus perambatan yang dipelajari dalam model ini hanya dari efector menuju receptor. Seperti perambatan dari ujung garis dalam hal ini efector yang tersusun dari kumpulan beberapa sel saraf ke ujung satunya receptor . 2.5 Mekanisme Penghantar Impuls 2.5.1 Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf Penghantaran impuls yang berupa rangsangan atau tanggapan melalui serabut saraf dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel saraf. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Rangsangan pada indra manusia menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat, perubahan potensial ini terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut sel saraf tidak dapat dilalui oleh impuls lagi, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula potensial istirahat. Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu sekitar 0,001 sampai 0,002 detik. 16 Rangsangan yang kurang kuat atau dibawah batas ambang threshold tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik, atau dengan kata lain tubuh tidak merespon rangsangan tersebut. Tetapi bila kekuatan rangsangan tersebut di atas threshold maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung sel saraf.

2.5.2 Penghantaran Impuls

Melalui Sinapsis Titik pertemuan antara terminal akson salah satu sel saraf dengan sel saraf lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter yang disebut vesikula sinapsis. Sel saraf yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung sel saraf, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra- sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post- sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam- macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada receptor yang terdapat pada membran post- sinapsis. Penempelan asetilkolin pada receptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis. 16

2.6 Metode Ode45