Lokasi Penelitian Bentuk Penelitian Sumber Data dan Data

94 Sosiologi sastra yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi sastra yaitu mempermasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya sastra agar pembaca mengetahui cerita mitos yang hidup dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam hal ini pembaca yang dimaksud adalah masyarakat pendukung Cerita Rakyat Gunung Merapi di Kelurahan Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode berasal dari bahasa Yunani methodes, gabungan dari kata depan “meta” yang berarti menuju, melalui atau sesudah. Sedangkan kata benda “hodos” yang berarti jalan, perjalanan, cara atau arah. Jadi secara harafiah methode berarti melalui jalan cara. Methode dalam arti yang luas ialah cara bertindak menurut sistem aturan tertentu A.H. Bakker, t.th : 1. Untuk penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian sastra, khususnya sastra lisan.

A. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini mengambil lokasi kelurahan Hargobinangun, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, karena tempat ini sangat dekat dengan lokasi di mana cerita mitos 95 tersebut muncul. Selain itu daerah tersebut merupakan daerah yang tergolong maju dan makmur, namun penduduknya masih mempercayai dan meyakini cerita mitos yang telah ada selama ratusan tahun tersebut. Mereka menganggap bahwa gunung yang mencapai ketinggian 2.968 meter tersebut merupakan tempat tinggal roh para leluhur dan dihuni oleh mahluk-mahluk halus yang mereka percayai sebagai penunggu gunung Merapi tersebut.

B. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar-gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka-angka atau jumlah. Hasil penelitian berupa catatan-catatan yang menggambarkan situasi yang sebenarnya guna mendukung penyajian H.B. Sutopo, 1988 : 10. Penelitian kualitatif menyusun desainnya secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Jadi tidak menggunakan desain yang disusun secara kaku dan ketat sehingga tidak dapat diubah lagi. Hasil analisis yang dicapai diusahakan sedekat mungkin sesuai data yang diperoleh dari lapangan yaitu dengan cara mendeskripsikan setiap peristiwa yang terjadi sebenarnya. Keuntungan penelitian ini terletak pada kecermatan, menelaah secara mendetail dan mendalam. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian survei. 96

C. Sumber Data dan Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data untuk Cerita Rakyat Gunung Merapi adalah informan yang mengetahui seluk beluk Cerita Rakyat Gunung Merapi ini dan sumber data untuk keperluan pembahasan tanggapan dan penghayatan masyarakat terhadap Cerita Rakyat Gunung Merapi adalah masyarakat setempat Sedangkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang berkaitan denga isi Cerita Rakyat Gunung Merapi , profil masyarakat pendukungnya, unsur-unsur dan fungsi mitos. Adapun data sekunder dalam penelitian ini seperti yang tercermin dalam buku referensi sebagai pendukung data primer.

D. Teknik Pengumpulan Data