Metro TV SCTV Surya Citra Televisi

material kedap suara, pada lapisan luar dinding ditambah dengan lapisan berupa panel akustik. Pintu-pintu juga dibuat double, dilengkapi dengan sound lock dan untuk menghasilkan gambar yang prima maka pada lantai studio dilapisi dengan cairan Self Leveling Epaxy. Struktur bangunan di desain dengan pemisahan bangunan menjadi dua bagian yang berbeda tetapi menempel, terlihat dengan adanya dua kolom yang berhimpit tetapi tidak berhubungan pada desain struktur awal. Desain ini tidak menggunakan analisa stuktur tiga dimensi dan respon spektrum, tetapi hanya memakai equivalent static load saja denagn full capacity design. Terdapat juga struktur tiang antena setingi 42 m, yang digunakan untuk meletakkan antena pemancarpenerima. Konstruksi tiang antena diatas elevasi tower crane TC dipasang dengan bantuan kotak baja yang diikatkan pada tiang antena yang telah terpasang.

II.16.2. Metro TV

Gambar 2.6. Bangunan Metro TV Sumber : www.metrotv.co.id Berdiri diatas lahan seluas 3000 m², berada di daerah Jakarta barat, ini adalah studio bagi sistem studio stasiun televisi berita pertama yang dibangun dengan tantangan tidak hanya aspek teknik, tetapi juga financial dan waktu. Secara estetik, desain secara mencerminkan kebebasan baru dan keterbukaan yang ada di Indonesia dan dunia pers. Gedung ini terdiri dari studio seluas 900 m² di lantai 3, yang dapat menampung 300 audience, memliki jarak bentang kolom 32 m dan ketinggian langit-langit 15 m.ruang kontrol diletakan di lantai 4. Gambar 2.7. Peruangan Metro TV Sumber : www.sctv.co.id Pada lantai 6 merupakan lantai kantor eksekutif, dengan pemandangan hijau yang ada pada atap studio. Tanah dan rumput padakebun ini memberikan isulator panas dan suara terhadap studio dan meminimkan berat. Lantai 7 merupakan kantor penthause dari direktur utama Metro TV, terdiri dari dua lantai yang berisi perpustakaan pribadi, kamar direktur, meja kerja utama, lounge, meja diskusi, dan area relaks.

II.16.3. SCTV Surya Citra Televisi

Gambar 2.8. Tampak Bangunan SCTV Sumber : www.sctv.co.id SCTV secara resmi berdiri pada tahun 1990 di Surabaya. Tanggal 24 Agustuss 1990, mengudara dengan siaran percobaan yang hanya meliputi 17 kota di Jawa Timur, tahun 1993 SCTV mengudara secara nasional. Kantor pusat berada di Surabaya dan paa tanggal 24 Agusus dipindah ke Jakarta, di Wisma AKR Jakarta, Namun Studio masih berada di Surabaya. Saat ini SCTV sudah memancarkan siarannya ke 26 Propinsi di Indonesia. SCTV memiliki 31 stasiun transmisi di seluruh propinsi di Indonesia, yang didukung oleh satelit digital “Palapa”. SCTV dapat menjangkau lebih 123 juta pemirsa di seluru Indonesia. Hingga kuartal pertama tahun 2000 menurut Survey Research Indonesia SRI . Fasilitas studio dan produksi yang dimiliki SCTV diantarnya, Digitl newa, studio seluas 150 m² dan dua studio produksi 500 m² dan 700 m² , penyuntingan dan grafis komputer editing dan computer graphis, studia dan audio, subtitling dan sulih suara, ruang pustaka canggih dan catridge.

II.16.4. Solo Radio