Definisi Operasional Variabel 1. Latihan Pliometrik Populasi dan Sampel 1. Populasi

D. Definisi Operasional Variabel 1. Latihan Pliometrik

Step Up Jump Latihan pliometrik Step Up Jump adalah latihan melompat-lompat yang dilakukan dengan satu kaki secara bergantian dan berulang-ulang di atas kotak. Gerakan dalam latihan ini yaitu dengan irama cepat dan memantul dilakukan dengan pergantian kaki.

2. Latihan Pliometrik Knee Tuch jump

Latihan knee tuch jump adalah latihan meloncat ke atas ke depan dengan kedua kaki diangkat tinggi di depan dada. Latihan ini dilakukan dalam satu bentuk rangkaian loncatan eksplosif yang cepat.

3. Kecepatan Lari

Kecepatan lari dalam penelitian ini adalah menempuh suatu jarak 40 meter dalam waktu yang sesingkat-singkatnya 4. Lompat Jauh Gaya Jongkok Melompat sejauh-jauhnya yang didahului oleh lari awalan dengan jarak tertentu kemudian dilanjutkan dengan gerakan menolak satu kaki yang terkuat pada papan tumpuan, lalu melayang di udara dan mendarat pada bak lompat.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 20082009 sebanyak 100 orang yang terbagi atas lima kelas.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional stratifield random sampling. Dari populasi yang ada tiap kelasnya diambil 40. Jumlah populasi siswa putra kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 20082009 adalah sebagai berikut : No Kelas Populasi Sampel 1 VII A 40 x 20 = 8 8 2 VII B 40 x 20 = 8 8 3 VII C 40 x 20 = 8 8 4 VII D 40 x 20 = 8 8 5 VII E 40 x 20 = 8 8 Jumlah 40 Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknyabesar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Suharsimi Arikunto, 1998:120 Dari jumlah sampel yang terpilih sebanyak 40 siswa, kemudian dilakukan tes dan pengukuran kecepatan lari, sehingga diketahui kecepatan lari tinggi dan rendah, untuk selanjutnya dikelompokkan menjadi 4 kelompok sesuai rancangan 2 x 2

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOUNDING DAN DEPTH JUMP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

1 10 73

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN SECARA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 57

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 10

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 14

PENDAHULUAN Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Squat Jump Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Di SMK Negeri 1 Geneng.

0 2 4

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN 2010 2011

0 9 76

“PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ANTARA FROG LEAPS DAN DOUBLE LEG BOX BOUND TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMP NEGERI 4 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/ 2013”.

0 0 1

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK BOX JUMP DAN LEAPS TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMK N 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN 2013.

0 1 17