Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Analisis Hasil Penelitian

25 Berdasarkan perusahaan yang akan diteliti ini, maka penulis memperoleh sampel sebanyal 54 sampel penelitian yang berasal dari 3 tahun periode laporan keuangan dari 18 perusahaan ini, yakni tahun 2008, 2009, dan 2010

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel pada periode penelitian yang didapatkan dari situs Indonesia Stock Exchange IDX tahun 2010, dengan situs www.idx.co.id, serta summary laporan keuangan masing-masing perusahaan yang bersumber dari Indonesia Capital Market Directory ICMD. Data diolah menggunakan metode analisis statistik model regresi linier berganda dan dilakukan dengan menggunaka software SPSS 17.

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Terdapat beberapa variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu ROI dan arus kas sebagai variabel independen bebas dan Dividend Payout Ratio DPR sebagai variabel dependen terikat

3.5.1 Variabel Independen bebas

Menurut sugiyono 2005:3 “Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya Universitas Sumatera Utara 26 variabel dependen variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Return on Investment ROI ROI = Laba bersih setelah pajak x 100 Total Aktiva b. Arus kas operasi Menurut pradhono 2004, Arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama satu tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas. Arus kas operasi diukur dengan satuan rupiah per lembar saham.

3.5.2 Variabel Dependen terikat

Menurut Sugiyono 2005:3, “Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen atau bebas”. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen dapat diartikan sebagai keputusan perusahaan dalam menentukan berapa jumlah laba bersih yang akan ditahan sebagai retained earnings dan yang akan digunakan untuk pembayaran dividen. Indikator dari kebijakan dividen adalah rasio pembayaran dividen atau DPR. DPR menunjukkan proporsi laba yang dibayarkan kepada pemegang saham selama tahun tertentu. Universitas Sumatera Utara 27 DPR = Dividen per lembar saham x 100 Laba per lembar saham

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik dengan bantuan software SPSS 17. Peneliti melakukan pengujian asumsi klasik agar data terdistribusi normal, dan setelah itu dilakukan pengujian terhadap hipotesis.

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Secara sederhana statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan data. Terdapat berbagai cara dalam mendeskripsikan data, yang salah satunya adalah dalam bentuk ukuran-ukuran numerik dari hasil pengolahan terhadap data tersebut. Data yang digunakan penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan Indonesia Capital Market Directory berupa data keuangan sampel perusahaan manufaktur dari tahun 2008 sampai tahun 2010. Dan variabel penelitian ini terdiri dari Retrun on Invesment ROI dan arus kas operasi sebagai variabel bebas independent variable dan DPR sebagai variabel terikat dependent variable. 3.6.2 Uji Asumsi Klasik 3.6.2.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Apabila nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Menurut ghozali 2005:110, “cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, Universitas Sumatera Utara 28 yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K- S”, dibuat dengan membuat hipotesis : Ho : Data residual berdistribusi normal. Ha : Data residual tidak berdistribusi normal. Bila signifikansi 0,05 berarti distribusi data normal maka Ha ditolak dan Ho diterima, sebaliknya bila signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal maka Ho ditolak dan Ha diterima. Normalitas juga dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.2.2 Uji Multikolonearitas

Uji Multikoloneritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Universitas Sumatera Utara 29 Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Ada tidaknya multikoloneritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoloneritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 dan untuk matrik korelasi adanya indikasi multikoloneritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedasitas. Ada tidaknya heteroskedastistas dapat dilakukan dengan melihat grafik scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 30

3.6.2.4 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu meodel regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series. Cara yang dapat digunakan untuk medeteksi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan dari Prof. Singgih sebagai berikut : 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2. Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.6.3 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi linier berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh Return on Investment ROI dan arus kas operasi terhadap DPR dengan model dasar sebagai berikut Y = α + + + ε Keterangan : Y = Variabel dependen DPR α = Konstanta , = Koefesien = Variabel independen pertama yaitu ROI = Variabel independen kedua yaitu arus kas operasi ε = Tingkat kesalahan pengganggu Universitas Sumatera Utara 31

3.6.3.1 Koefisien Determinasi R²

Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol sampai dengan satu. Semakin nilainya mendekati satu maka semakin lengkap informasi yang diberikan variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya, sebaliknya jika nilainya semakin menjauhi satu maka semakin sedikit informasi yang diberikan variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya.

3.6.3.2 Uji Parsial atau uji t t Test

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh laba bersih dan arus kas bersih secara parsial terhadap DPR. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung yang mengacu pada suatu ketentuan. Ho diterima jika t hitung t tabel α = 5 Ha diterima jik a t hitung t table α =5 Di samping itu dapat pula dilihat dari signifikansinya yaitu jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Statistik Ho = Return on Investment dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap DPR secara parsial. Universitas Sumatera Utara 32 Ha = Return on Investment dan arus kas operasi berpengaruh terhadap DPR secara parsial.

3.6.3.3 Uji Simultan atau Uji F F test

Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama sama simultan terhadap variabel dependen. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu laba bersih dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Uji ini dilakukan dengan mengacu pada suatu ketentuan. Ho diterima jika F hitung F table Ha diterima jika F hitung F table Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya yaitu jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Statistik Ho = Return on Investment dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap DPR secara simltan. Ha = Return on Investment dan arus kas operasi berpengaruh terhadap DPR secara simultan. Universitas Sumatera Utara 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Hasil Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linear berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 17. Terdapat 18 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian ini dan diamati selama periode 2008-2010. Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur No. Nama Perusahaan Kode Tanggal Berdiri Tanggal Listing 1. PT AKR Corporindo Tbk AKRA 07 Mei 1977 03 Okt 1994 2. PT Astra Graphia Tbk ASGR 31 Okt 1975 15 Nov 1989 3. PT Astra Internasional Tbk ASII 20 Feb 1957 04 Apr 1990 4. PT Goodyear Indonesia Tbk GDYR 26 Jan 1917 22 Des 1980 5. PT Gudang Garam Tbk GGRM 30 Jun 1971 27 Agt 1990 6. PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA 28 Nov 1988 13 Feb 1995 7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 14 Agt 1980 14 Jul 1994 8. PT Indocemen Tunggal Perkasa Tbk INTP 16 Jan 1985 05 Des 1989 9. PT Lautan Luas Tbk LTLS 13 Jul 1951 21 Jul 1997 10. PT Lionmesh Prima Tbk LMSH 14 Des 1982 04 Jun 1990 11. PT Metrodata Tbk MTDL 17 Feb 1983 09 Apr 1990 12. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM 19 Jan 1976 09 Sep 1996 13. PT Semen Gresik Tbk SMGR 25 Mar 1953 08 Jul 1991 14. PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLS 22 Des 1973 15 Feb 2000 15. PT Trias Sentosa Tbk TRST 23 Nov 1979 02 Jul 1990 16. PT Tempo Scan Pacific Tbk TSPC 20 Mei 1970 17 Jun 1994 17. PT United Tractors Tbk UNTR 11 Jan 1901 19 Sep 1989 18. PT Unilever Tbk UNVR 05 Des 1901 11 Jan 1982 Sumber : www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara 34

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVESTMENT OPPURTUNITY SET (IOS), DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 18

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 3 3

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

SKRIPSI PENGARUH ROI (RETURN ON INVESTMENT) DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10