Kebijakan dividen bagi perusahaan Teori kebijakan dividen Indikator kebijakan dividen

14 4. Date of payment, merupakan tanggal dimana korporasi akan membayarkan dengan membagikan cheque dividen kepada pemegang saham. Prosedur pembagian dividen berkaitan erat dengan tanggal atau waktu dikarenakan perusahaan dan para pemegang saham atau investor sama-sama telah menentukan jadwal. 2.3.4 Kebijakan Dividen 2.3.4.1 Pengertian kebijakan dividen kebijakan dividen merupakan keputusan pembayaran dividen yang mempertimbangkan maksimalisasi harga saham saat ini dan periode mendatang. Atmaja 1994:351 menyatakan, “Manajemen mempunyai dua alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih sesudah pajak perusahaan, pertama, dibagi kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen, kedua, diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan”. Pada umumnya pendapatan bersih dibagi dalam bentuk dividen dan sebagian lagi kembali diinvestasikan. Artinya, manajemen harus membuat keputusan tentang dividen, inilah yang disebut kebijakan dividen.

2.3.4.2 Kebijakan dividen bagi perusahaan

Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan Universitas Sumatera Utara 15 investasi di masa yang akan datang. Menurut Tampubolon 2005:183, kebijakan dividen korporasi sangat penting untuk menjaga kepentingan investor dan kepentingan korporasi dalam hal program keuangan dan capital budgeting korporasi, cash flow perusahaan, dan nilai modal saham perusahaan.

2.3.4.3 Jenis kebijakan dividen

Menurut indriyo dan basri 2002 :231, secara umum kebijakan dividen yang ditempuh perusahaan adalah salah satu dari 3 kebijakan dibawah ini :

1. Stable Dividend Policy , Pada kebijaksanaan ini besarnya

dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang makin menurun. Jadi, besarnya dividen yang dibayarkan dalam jumlah yang selalu stabil walaupun terjadi fluktuasi dalam net income.

2. Flactuating Dividend Policy , Pada kebijaksanaan ini besarnya

dividen yang dibayarkan mendasarkan pada tingkat keuntungan pada setiap akhir periode, apabila tingkat keuntungan tinggi maka besarnya dividen yang akan dibayarkan relative tinggi, juga sebaliknya.

3. Kombinasi Stable Dividend Policy dan Flactuating Dividend policy

, Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai. Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba, para pemegang saham masih mendapatkan dividen tetap dan apabila didapatkan keuntungan dari hasil operasinya maka didapatkan bagian dividen dari keuntungan tersebut. Universitas Sumatera Utara 16 Semua kebijakan dividen punya kesesuaian masing-masing tergantung pada perusahaannya. Jadi setiap perusahaan harus bisa menentukan kebijakan mana yang paling sesuai dengan perusahaan mereka.

2.3.4.4 Teori kebijakan dividen

Tampubolon 2005:186 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah sebagai berikut : 1. Tingkat pertumbuhan korporasi 2. Keterikatan dalam rapat 3. Profitability 4. Stabilitas laba 5. Kontrol perbaikan 6. Memahami pengungkit keuangan 7. Kemampuan untuk kondisi eksternal 8. Ukuran dan umur korporasi Perusahaan dapat menentukan kebijakan mana yang sesuai untuk mereka gunakan dalam pembagian dividen dengan cara membandingkan kebijakan dividen dengan faktor-faktor diatas.

2.3.4.5 Indikator kebijakan dividen

Menurut Warsono 203:275 indikator yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen ada dua, yaitu hasil dividen Dividen Yield dan rasio pembayaran dividen Dividen Payout Ratio. Dividend yield adalah suatu rasio yang menghubungkan suatu dividen yang dibayar dengan Universitas Sumatera Utara 17 harga saham biasa. Dividend yield menyediakan suatu ukuran komponen pengembalian total yang dihasilkan dividen, dengan menambahkan apresiasi harga yang ada. Beberapa investor menggunakan dividend yield sebagai suatu ukuran resiko dan sebagai suatu penyaring investasi, yaitu mereka akan berusaha menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi. Menurut Warsono 2003:275 Dividen yield secara matematis diformulasikan sebagai berikut di bawah ini. Dividend Yield = dividen per lembar saham x 100 harga per lembar saham Indikator kedua yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen adalah rasio pembayaran dividen dividend payout Ratio. Besar atau kecilnya payout ratio ditentukan oleh kebijakan dividen suatu perusahaan. Dividend Payout Ratio lebih populer digunakan sebagai indikator kebijakan dividen dibandingkan dengan dividend yield. Menurut Warsono 2003:27. Dividend Payout Ratio merupakan rasio hasil perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. Dividend Payout Ratio = Dividen per lembar saham x 100 Laba per lembar saham Universitas Sumatera Utara 18

2.4 Tinjauan Penelitian terdahulu

Pradhono dan Yulius Jogi Christiwan 2004 melakukan penelitian dengan objek perusahaan manufaktur mengenai pengaruh Economic Value Added EVA, Residual Income Earnings, dan Arus Kas Operasi terhadap return yang diterima pemegang saham. Penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap return yang diterima oleh pemegang saham, kemudian diikuti variabel earning. Sedangkan EVA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return yang diterima pemegang saham. Michell Suharli 2007 melakukan penelitian dengan objek perusahaan perusahaan industry yang bergerak di bidang jasaservice yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009. Penelitian ini menggunakan variabel Return On Equity, Fixed Asset, Current Ratio dan Dividend Payout Ratio. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Equity berpengaruh terhadap dividen tunai perusahaan, fixed asset tidak berpengaruh terhadap dividen tunai perusahaan, sedangkan Current Ratio dapat digunakan sebagai variabel penguat karena mempunyai pengaruh yang signifikan Indah Agustina Manurung 2009 melakukan penelitian mengenai pengaruh laba dan arus kas dari operasi terhadap kebijakan dividen Dividend Payout Ratio dari perusahaan manufaktur go publik sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial laba bersih tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio, Universitas Sumatera Utara 19 sedangkan arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio. 2.5 Kerangka Konseptual dan Hipotesis

2.5.1 Kerangka konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on investment ROI dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Dalam memutuskan kebijakan dividen, perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa factor yang secara teori dapat mempengaruhi kebijakan dividen. Faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang akan diukur dengan ROI dan arus kas perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi. Profitabilitas pada dasarnya merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas yang tinggi menggambarkan laba perusahaan yang meningkat yang berarti perusahaan mampu untuk membayar dividen atau bahkan dividen yang akan dibayarkan juga meningkat. Sebagaimana tertera pada penjelasan sebelumnya, teori yang mendukung bahwa profitabilitas yang tinggi akan membayar dividen dalam jumlah yang besar. Demikian juga dengan tersedianya kas perusahaan melalui operasinya yang berarti juga mampu menghasilkan kas bagi perusahaan dan kemudian akan dibagikan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, hubungan antara Return on Investment ROI, arus kas operasi, dan kebijakan dividen dapat digambarkan dalam kerangka di bawah ini. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVESTMENT OPPURTUNITY SET (IOS), DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 18

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 3 3

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 16

SKRIPSI PENGARUH ROI (RETURN ON INVESTMENT) DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10