68 untuk menggambarkan bagaimana status dan prioritas masing-masing sumber
risiko produksi serta posisinya pada peta risiko.
6.4 Pemetaan Risiko Produksi
Probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko produksi yang ada pada usaha pembenihan BAT pada UPHI telah dianalisis dan dihitung
nilainya. Urutan proses selanjutnya yang dilakukan sebelum merumuskan strategi penanganan risiko adalah melakukan pengukuran risiko. Pengukuran risiko yang
dilakukan akan menghasilkan apa yang disebut dengan status risiko dan peta risiko. Status risiko adalah ukuran yang menunjukan tingkatan risiko dari
beberapa sumber risiko produksi yang telah diidentifikasi dan dianalisis sebelumnya. Status risiko diperoleh dari perkalian antara probabilitas dan dampak
dari masing-masing sumber risiko produksi. Status risiko menggambarkan urutan risiko dari yang paling berisiko sampai dengan yang paling tidak berisiko. Status
risiko dari masing-masing sumber risiko produksi dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 . Status Risiko dari Sumber Risiko Produksi
No Sumber Risiko
Produksi Probabilitas
Dampak Rp Status Risiko
1
Kesalahan SDM 48,4
26.442.274 12.798.060
2
Faktor Cuaca 45,6
13.555.700 6.181.399
3 Kanibalisme
42,5 4.272.699
1.815.897
4
Penyakit 8,5
4.396.337 373.688
Rata-rata 36,25
12.166.752 5.292.261
Pada Tabel 9 dapat dilihat bagaimana tingkatan risiko dari empat sumber risiko produksi pada usaha pembenihan BAT. Berdasarkan status risiko tersebut
dapat diketahui urutan risiko dari yang paling besar hingga yang paling kecil. Status risiko terbesar hingga terkecil yaitu kesalahan SDM, faktor cuaca,
kanibalisme dan penyakit. Status risiko hanya menggambarkan urutan risiko dari yang paling besar risikonya hingga yang memiliki risiko paling kecil, sebelum
dapat melakukan penanganan risiko perlu dilakukan pembuatan peta risiko yang akan menunjukan posisi risiko pada peta risiko guna menentukan strategi
penanganan risiko yang sesuai.
69 Peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta yang
terdiri dari dua sumbu, yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan probabilitas serta sumbu horizontal yang menggambarkan dampak. Penempatan posisi risiko
dilakukan berdasarkan hasil perhitungan probabilitas dan dampak risiko yang telah dilakukan sebelumnya. Probabilitas terjadinya risiko dapat dibagi ke dalam
dua bagian besar, yaitu kemungkinan besar dan kemungkinan kecil. Sementara itu, dampak risiko juga dapat dibagi ke dalam dua bagian besar, yaitu dampak
besar dan dampak kecil. Batas antara probabilitas besar dan probabilitas kecil serta dampak besar
dan dampak kecil ditentukan pihak UPHI. Berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola, data produksi dalam kurun waktu bulan Januari hingga Desember 2012
pengeluaran UPHI untuk setiap produksi pembenihan BAT yang berkisar 13 juta rupiah per bulanya. Ditetapkan batas dampak antara besar dan kecil berdasarkan
pengeluaran tersebut dimana apabila kerugian melebihi batas tersebut akan dapat dipastikan UPHI mengalami kerugian karena tidak mampu menutupi pengeluaran
bahkan keuntungan pun tidak di dapat sedikitpun. Batas antara dampak besar dan kecil adalah 13 juta rupiah. Apabila sumber risiko dengan dampak lebih besar dari
13 juta rupiah akan masuk dalam kategori dampak besar dan begitu pula sebaliknya.
UPHI setiap bulannya memijahkan 18 kg induk BAT dengan total telur yang dihasilkan kurang lebih sebanyak 1 juta telur. Pada pemeliharaan larva
sampai benih ukuran 1,5 hingga 2 cm dengan masa pemeliharaan sampai berumur 30 hari setiap ekor induk bisa menghasilkan telur sekitar 150-200 ribu butir
dengan bobot induk sekitar 3 kg dengan tingkat survival rate hingga benih siap jual sebesar rata-rata 34,18 persen, sehingga larva yang dihasilkan rata-rata
285.544 ekor per bulan. Kemudian dari hasil wawancara ditetapkan bahwa batas antara
probabilitas besar dan probabilitas kecil adalah 36,25 persen hasil dari rata-rata probabilitas yang tengah dihadapi. Batas antara probabilitas besar dan kecil adalah
36,25 persen. Sumber risiko dengan probabilitas lebih besar dari 36,25 persen akan masuk dalam kategori probabilitas besar dan begitu pula sebaliknya.
70
Gambar 12.
Hasil Pemetaan Sumber Risiko Produksi pada UPHI
Pada Gambar 12 merupakan hasil pemetaan dimana risiko yang memiliki probabilitas di atas 36,25 persen dan dampak kurang dari 13 juta rupiah adalah
sumber risiko kanibalisme sehingga masuk dalam kuadran 1 yang merupakan tempat untuk sumber risiko produksi dengan probabilitas besar, tetapi memiliki
dampak kecil. Kesalahan SDM dan faktor cuaca masuk dalam kuadran 2 yang merupakan tempat untuk sumber risiko produksi dengan probabilitas besar dan
juga memiliki dampak besar. Sementara itu, penyakit masuk dalam kuadran 3 yang merupakan tempat bagi sumber risiko produksi dengan probabilitas dan
dampak kecil. Hasil pemetaan risiko yang dilakukan akan digunakan untuk menentukan strategi penanganan yang tepat untuk mengendalikan risiko produksi
yang dihadapi.
6.5 Strategi Penanganan Risiko Produksi