45
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Seleksi Ganggang Mikro.
Seleksi isolat ganggang mikro dilakukan dengan menumbuhkan 10 sampel isolat ganggang mikro. Isolat ditumbuhkan dalam media BG-11. Kurva pertumbuhannya ditentukan
berdasarkan kecepatan tumbuh, kondisi pertumbuhan, dan keanekaragaman pigmennya selama masa inkubasi Gambar 8. Pengamatan pertumbuhan kultur dilakukan selama 21
hari. Hasil seleksi diperoleh tiga isolat strain ganggang mikro yaitu ICBB 9111, ICBB 9113 dan ICBB 9114 yang selanjutnya dikembangkan dan akan digunakan pada tahapan uji
sensitivitas ganggang mikro.
Gambar 8. Kurva pertumbuhan 10 isolat ganggang mikro koleksi ICBB-CC Seleksi isolat ganggang mikro dilakukan berdasarkan laju pertumbuhan dan
kepadatan sel pada media pertumbuhan yang ditentukan. Penentuan laju pertumbuhan dilakukan dengan mengamati kurva pertumbuhan selama masa kultivasi, hingga hari ke 21.
Berdasarkan kurva pertumbuhan masing-masing isolat, terpilih tiga isolat yaitu : ICBB 9111, ICBB 9113 dan ICBB 9114 yang selanjutnya dikembangkan dan digunakan pada tahapan uji
sensitivitas ganggang mikro terhadap logam berat dan pestisida. Isolat yang dipilih masing-
0.000 0.100
0.200 0.300
0.400 0.500
0.600
3 6
9 12
15 18
21 O
D 6
2 n
m
Hari ke- 160
183 205
238 9111
9112 9113
9114 293
346
Confidential
46
masing isolat ganggang mikro berasal dari situ Gunung Salak, Bogor ICBB 9111, persawahan Ciomas Permai, Bogor ICBB 9113 dan Telaga Warna, Puncak Bogor ICBB
9114 Tabel 5. Tabel 6. Daftar 10 Isolat Ganggang Mikro Koleksi ICBB-CC.
Kode Isolat Sumber Isolat
Identifikasi Referensi
160 Batas Purworejo - Jogyakarta
- 183
Pakis, Delanggu - Klaten -
205 Ngadul, Sumbu Lawang - Sragen
- 238
Bledug Kuwu - Grobogan -
9111 Gunung Salak- Bogor
Synechococcus sp.
Arisanti 2012 9112
Singa Jaya – Indramayu Chlamydomonas
sp. Arisanti 2012
9113 Ciomas Permai – Bogor
Chlamydomonas sp.
Arisanti 2012 9114
Telaga Warna – Puncak Chlorella vulgaris
Rahayu 2013 293
Banyudono, Kaliori – Rembang -
346 Pargan,
Kedung Haur
- Indramayu
-
4.1.1 Laju Pertumbuhan Ganggang Mikro
Isolat ICBB 9111, ICBB 9113 dan ICBB 9114 memiliki koefisien laju pertumbuhan eksponensial 0.0315, 0,0804 dan 0,1233. Untuk isolat ICBB 9111 dan ICBB 9113 walaupun
nilai koefisien pertumbuhan kecil, namun ditinjau dari tren kurva linear pertumbuhan menunjukan slope
positif α 0 yaitu 0,0118, 0,01λ2 Gambar λ. Isolat ICBB 9111 dan ICBB 9113 telah diidentifikasi masing-masing adalah Synechococcus sp. dan
Chlamydomonas sp. Arisanti 2012, sedangkan isolat ICBB 9114 teridentifikasi sebagai
Chlorella vulgaris Rahayu 2013.
Gambar 9. Pertumbuhan isolat ICBB 9111a, ICBB 9113b dan ICBB 9114 c dalam media BG11.
a b
c
Confidential