Adsorpsi Logam Cd Pengukuran Konsentrasi Logam dalam Media Pertumbuhan yang Tidak
61
Chlamydomonas sp. ICBB 9113 memiliki ketahanan yang terhadap logam Cd yang rendah.
Pada pemberian Cd dengan konsentrasi 1,25ppm sisa logam yang tidak terjerap sebesar 53,44. Diduga pada konsentrasi tersebut sebagian besar sel Chlamydomonas sp. ICBB 9113
sudah mengalami kematian sehingga menyisakan logam Cd di dalam media cukup banyak. Sisa logam yang tidak terjerap dan tingginya konsentrasi yang diserap diduga Chlorella
vulgaris memanfaatkan Cd untuk menggantikan fungsi Zn Hunter dan Boyd 1997. Selain
itu juga karena kemampuannya melakukan mekanisme detoksifikasi ekstraseluler yang terjadi akibat interaksi Cd dengan gugus hidroksil pada selulosa yang melapisi dinding sel
Chlorella vulgaris . Penyerapan Cd oleh dinding sel dapat mencegah Cd masuk kedalam sel
Rusmin 2005, sehingga akan mengurangi tingkat keracunan pada konsentrasi tinggi konsentrasi 10 ppm sehingga Chlorella vulgaris dapat terus tumbuh.
Hasil penelitian Fauziah 2011 menunjukkan bahwa logam Cd pada konsentrasi 5 ppm yang tidak terserap oleh Scenedesmus dimorpus koleksi Limnologi-LIPI, Cibinong
sebesar 34,09. Sedangkan pada strain ICBB 9114 Chlorella vulgaris, pada hari ke 4 logam Cd pada konsentrasi 5 ppm yang tidak terserap sebesar 80. Kedua hasil tersebut sulit
dibandingkan dan disimpulkan karena perbedaan populasi awal ganggang mikro yang digunakan serta perbedaan kondisi pertumbuhan,
Jumlah sel mempengaruhi kemampuan penyerapan karena setiap sel memiliki fase- fase tertentu. Pada akhir fase eksponensial jumlah sel akan mencapai maksimal. Semakin
banyak jumlah sel kemampuan penyerapan logam Cd semakin tinggi Nontji, 2006. Penurunan penyerapan karena sebagian Cd mengalami pengendapan dan sebagian lainnya
mulai meracuni sel sehingga menurunkan kemampuan penyerapan. Semakin tinggi konsentrasi Cd semakin bertambah jumlah ion logam Cd yang
terserap dan akan terjadi penurunan OD. Hal ini disebabkan keterbatasan sel dalam beradaptasi terhadap kondisi lingkungan karena tingginya konsentrasi Cd yang diberikan
pada media. Standar baku mutu EPA untuk Cd adalah sebesar 1 mgl. Mekanisme ikatan Cd pada dinding sel Chlorella vulgaris mencapai kira-kira 80
dari total akumulasinya di sel Vilchez et al. 1997 .
Pengambilan ion logam berat oleh Chlorella vulgaris secara selektif dikarenakan oleh adanya ikatan yang kuat antara
pasangan ion logam berat dan komponen sel, khususnya protein Nakajima et al. 1981. Pada saat ganggang mikro dibiakkan pada medium yang mengandung Cd, cysteine-rich protein
disintesis oleh sel Chlorella vulgaris, tetapi ketika ganggang mikro dibiakkan pada medium yang mengandung arsenik, methallothionen - like protein tidak disintesis Maeda et al, 1998.
Metalotionein mengandung asam amino sistein, dimana Cd terikat dengan gugus sulfhidril
Confidential
62
-SH dalam enzim karboksil sisteinil, histidil, hidroksil dan fosfatil dari protein dan purin. Kemungkinan besar pengaruh toksisitas Cd disebabkan oleh interaksi antara Cd dan protein
tersebut, sehingga menimbulkan hambatan terhadap aktivitas kerja enzim. Kadmium lebih beracun bila terhisap melalui saluran pernafasan daripada saluran pencernaan. Kasus
keracunan akut kadmium kebanyakan dari menghisap debu dan uap kadmium, terutama kadmium oksida CdO.
Logam kadmium Cd dan bermacam-macam bentuk persenyawaannya dapat masuk ke lingkungan, terutama sekali merupakan efek samping dari aktivitas yang dilakukan
manusia. Logam kadmium Cd juga akan mengalami proses biotransformasi dan bioakumalasi dalam organisme hidup. Logam ini masuk ke dalam tubuh bersama makanan
yang dikonsumsi, tetapi makanan tersebut telah terkontaminasi oleh logam Cd dan atau persenyawaannya. Dalam tubuh biota perairan jumlah logam yang terakumulasi akan terus
mengalami peningkatan dengan adanya proses biomagnifikasi di badan perairan.
Tabel 14. Sisa logam berat yang tidak terserap pada Strain Chlorella vulgaris ICBB 9114 dan Strain Chlamydomonas sp. ICBB 9113
Konsentrasi ppm
Strain ICBB 9113 Strain ICBB 9114
Cd Hg
As Pb
Cd Hg
As Pb
1,25 53,44
0,08 0,16
30,64 0,72
0,08 0,16
54,72 2,5
80,00 0,04
0,08 19,28
1,28 0,04
0.08 21,28
5 74,80
0,02 0,04
42,40 80,00
0,02 0,04
41,20 10
66,60 0,01
0,02 40,10
69,91 0,01
0,02 62,26