Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

commit to user 31

B. Kerangka Berpikir

Perkawinan adalah suatu bentuk dari adanya pola hubungan antara hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan yang lebih didominasi oleh peran dan fungsi laki-laki dalam menentukan, menguasai serta mengatur segala sesuatunya dalam upaya membentuk sebuah keluarga. Begitu perempuan masuk dalam lembaga perkawinan, maka deretan pekerjaan seperti melahirkan, mengurus anak, suami dan rumah tangga sudah menanti. Umumnya tanpa disadari baik oleh istri maupun suami, tugas-tugas tersebut akan mengikat badan, hati dan pikiran perempuan ke rumah sejak ia bangun pagi hingga malam hari. Kadangkala karena desakan kebutuhan ekonomi memang istri diperbolehkan bekerja di luar rumah. Berkembangnya industri tekstil di sebuah desa membuat para perempuan baik yang masih lajang maupun yang sudah berkeluarga ikut ambil bagian dalam industri tersebut. Masuknya perempuan ke sektor ekonomi publik untuk mendapatkan penghasilan tidak bisa terlepas dari alasan ekonomi yang selama ini masih menjadi sebab utama mereka harus bekerja di luar rumah. Keadaan perekonomian keluarga yang masih dirasa kurang, membuat perempuan yang sudah berkeluarga ikut bekerja membantu menambah penghasilan suami. Perempuan akhirnya berperan serta dalam mendapatkan penghasilan keluarga. Sekarang ini bukan suatu hal yang baru seorang ibu rumah tangga bekerja di luar rumah. Banyak bidang usaha dan bidang pekerjaan yang bisa mereka kerjakan di luar rumah. Hal ini sedikit banyak membuat perempuan menjadi semakin berperan di ranah publik. Pada umumnya masyarakat telah memberikan pilihan kepada perempuan untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus rumah tangganya, namun sekarang banyak perempuan yang juga bisa berkiprah di luar rumah. Pekerjaan yang mereka kerjakan bukannya tanpa hasil, tetapi justru sangat membantu bagi keluarganya. Hal ini terlihat dari sumbangan perempuan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Terkadang malah sebagian besar kebutuhan keluarga dicukupi oleh perempuan. Ikut bekerjanya perempuan di luar rumah berdampak terhadap suami dan anak-anaknya serta rumah tangganya. Karena untuk sementara waktu, commit to user 32 perempuan harus meninggalkan urusan rumah untuk bekerja di luar rumah. Konsep gender dan partiarki berusaha melihat pola relasi yang terjadi dalam keluarga setelah seorang istri juga ikut bekerja membantu suami, dalam hal ini istri bekerja sebagai buruh pabrik. Konsep gender pada dasarnya digunakan untuk melihat pola-pola hubungan yang terjadi antara laki-laki dan perempuan, setelah perempuan dalam suatu keluarga juga ikut bekerja, sedangkan konsep patriarki lebih mengarah untuk melihat pola-pola hubungan dalam keluarga yang lebih banyak menempatkan laki-laki sebagai figur yang penting dan berpengaruh besar di dalam keluarga. Dengan demikian konsep gender dan patriarki digunakan untuk melihat seperti apa pola-pola relasi gender yang terjadi dalam keluarga buruh perempuan dan bagaimana alasan yang ada dibalik perilaku-perilaku tersebut terus-menerus dilakukan di dalam konteks keluarga buruh perempuan. commit to user 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN