Proses Rekombinasi Algoritma Genetika

Pada penjadwalan proyek, kromosom mengambarkan urutan pekerjaan yang harus dilakukan, sedangkan item pekerjaan menggambarkan gen. Pada contoh diatas adalah: Kromosom Urutan pekerjaan A-B-C-D-E-F-G-H-I dengan jumlah hari 1, 5, 3, 2, 6, 4, 7, 9, 8.

2.1.2 Proses Seleksi

Proses seleksi adalah proses yang memegang peranan penting dalam algoritma genetika. Proses seleksi ini digunakan agar hanya kromosom-kromosom yang berkualitas yang dapat melanjutkan peranannya dalam proses algoritma genetika berikutnya. Ada bermacam-macam teknik untuk melakukan proses seleksi pada suatu permasalahan. Teknik seleksi yang akan digunakan tergantung pada permasalahan yang akan diselesaikan. Ada bermacam-macam teknik seleksi, diantaranya adalah Roulette Wheel Selection , Rank Base Selection, dan Steady State Selection. Pada proses penseleksian digunakan suatu parameter yang disebut kesesuaian atau fitness. Fitness digunakan untuk menentukan seberapa baik kromosom akan bertahan hidup. Makin tinggi nilai 0 ≤ fitness≤ 1, suatu kromosom maka makin baik kromosom itu akan bertahan hidup. Nilai fitness tertinggi merepresentasikan jawab terbaik atas persoalan itu sendiri. Penentuan berapa besar nilai fitness suatu kromosom berdasarkan fungsi fitness yang didefinisikan tersendiri [10].

2.1.3 Proses Rekombinasi

Proses rekombinasi atau yang lebih dikenal dengan nama proses crossover adalah menyilangkan dua kromosom sehingga membentuk kromosom baru yang harapannya lebih baik dari pada induknya. Tidak semua kromosom pada suatu populasi akan mengalami proses rekombinasi. Kemungkinan suatu kromosom mengalami proses UNIVERSITAS SUMATERA UTARA rekombinasi didasarkan pada probabilitas crossover yang telah ditentukan terlebih dahulu. Probabilitas crossover menyatakan peluang suatu kromosom akan mengalami crossover [7]. Kawin silang antara kromosom dilakukan dengan beberapa teknik antara lain: 1. Single point crossover – pemilihan satu titik crossover, string binary dari awal chromosome untuk titik crossover adalah di-copy dari orang tua pertama dan sisanya di-copy dari orang tua kedua. 2. Two point crossover – pemilihan dua titik crossover, string binary dari awal dari chromosome untuk titik pertama crossover di-copy dari orang tua pertama, bagian dari the first untuk titik crossover yang kedua di-copy dari orang tua kedua dan sisanya di-copy dari orang tua pertama. 3. Uniform crossover – bit-bit secara acak di-copy dari orang tua pertama atau kedua. 4. Arithmetic crossover - beberapa operasi arithmetic adalah ditampilkan untuk membuat offspring yang baru. Hal yang dapat dilihat dari perpindahan bilangan biner di atas adalah kawin silang crossover dapat dilakukan dengan empat cara yaitu single point crossover, two point crossover, uniform crossover dan arithmetic crossover. Dari keempat cara tersebut didapat bahwa arithmetic crossover merupakan cara yang lebih cepat untuk menyelesaikan perkawinan silang crossover [9]. Teknik rekombinasi yang penulis gunakan adalah teknik order crossover. Order crossover OX diperkenalkan oleh Davis. Teknik ini diawali dengan membangkitkan dua bilangan acak. Kemudian gen yang berada diantara kedua bilangan acak akan disalin ke offspring dengan posisi yang sama. Langkah berikutnya untuk mendapatkan offspring pertama adalah mengurutkan gen yang berada pada parent kedua dengan urutan gen yang berada pada posisi setelah bilangan acak kedua diikuti dengan gen yang berada pada posisi sebelum bilangan acak pertama dan diakhiri dengan gen yang berada pada posisi diantara kedua bilangan acak. Kemudian gen yang telah diurutkan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA tersebut dibandingkan dengan offspring pertama. Apabila gen tersebut ada pada offspring kedua maka abaikan gen tersebut dari urutan itu. Kemudian masukkan urutan yang baru saja didapat pada offspring dengan cara memasukkan urutan gen pada posisi setelah bilangan acak kedua terlebih dahulu dan sisanya dimasukkan pada posisi sebelum bilangan acak pertama. Begitu juga untuk menghasikan offspring kedua.

2.1.4 Proses Mutasi