STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN ALAT UKUR PRESISI KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

(1)

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA YANG

DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

KONTEKSTUAL DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

PADA MATA PELAJARAN ALAT UKUR PRESISI KELAS X

TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN

PELAJARAN 2015/2016.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusann Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

TOLIP TAMBAK

5101121017

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

U

N

IV

ER

SIT

AS N EGER

I M

E

D

A

N


(2)

F}

ii'rqtw

{14'

.to

-il

,ii;va

-'it;':ii

4tq(,"i,i"4i

.-..--..---t-.t

ilta -

ffi

-Ll

%"i'-'t'o':'91'

)1%.t,g-tt

TYCSNVJ,

(rlnEua6)

I'htr 'lpel5 luurulos 'sr6

(rln8uo6) pd'htr 'lJloq)'sr(l

(rl'n8ue4)

p4'14'Suerountls'B'JC JoJd

(rin8uegpurqurqua6)

1'141 ';u8elg r.redlg IIsIU'rl

(srre1er1a5)

pd'I,\tr 'lpuoJg rrprH 'src

(un1e;)

pd'l l 'rlleusoy'111 'erq

VIAIVN

iL

IfOSNOd VIIINVd gl01luenue161 : leE8uel

uupol l r.re8s51sulrsrelrun IIurIoI seqn{uC 1sdp15 r[nEue6 Brtruud uudeprp uapeqegedrg

Lt0tur0rg'rurN

XVSI{IYJ.

dITOI

'

itfizt stuz

Nyf,v'fyrfl{

Nor{vJ, Nycf,

rAI

s

tuucf,N

xlits

NYNrsflnrfld

xIIDtuJ.

x syaDr

rsrsf,ud

uoxn

J,YTY

tl\ruyrvtf,d

vryru Vcvd

TyNoIsNflANox

Nvuv'fyTtrul^tud

NVO

TYNISXUINOX NYf,YfYTUflIAtfld

TtrOOru

NY3NflC

N\DIUV'fY

Ifl

CNYA YA,\SIS UYfYTgg

IISYH

-{IIYUYd}1[OX I(IOJS

NYrrvs[9N[d ]w{I^tgT

z00z€0686r020r


(3)

Lt0t7tt0l9:I

trrN

,fuw,yeKusa4

9t0z rrBnu€1 'uepeyl

'nlelJeq 6ue,t uernlurad ue8uep I$lues etulJeuetu slpasJeq u,(es

eluu

'(le13e1d; J€ueq {Bp!} tut uuu}e,(u.ted e}e,(uJe} Ircq uelpntueTp {3lo{ elrqude uep 'uaepesal qnued uu8uep lenq e,(es tut ueule.(ured uetltrueg

'e1e6nd regep rrreltp uullnqeslp uep lul eISBu urtlep ncelp slln1lel eJeces 8ue.( rlencel .uru1 Suuro uelllqJellp ng?e sIIUIp quu.rad 8uu,( ledupued nep e,{ru1 }edep.le} >fsplt Iq rsdroJs e,tes uvnqvle8uad Euulwudes uep '(1e6e16 {sptJ) r33ug uerunErcd nl€nslp ueeuefrase>1 rele8 qeloredrueu Inlun uelnlurp quu.red unlaq wp utpuos e,tus u,iru1 psuq ueledrueru lul rsduls e1rtqzq uulule,tueur tut uu8ueg

'uBpew

g rrsfe5l XIAIS ueuJsolued IIurloI X sele) rslserd

rnlll

1e1y uerefeled ?lBI

l

pped Isuotslsluo;1 uerefe1eque6

ueq

lunlqaluo)

uerufeyequre6 tepohtr ue8uaq ue>1-re[i IC SuBA uAtsIS ruteleg ltsuH Jl]urudruoy tpn15

ursel

{lu{al

uullplpued

urseh[

IIqaI

LtUt(,tr0l9 1eqruu1dt1o1

tsdulg 1npn1

rpn15 ruerSor4

uBSnJnI' I^IIN €Al'SlSUrlBJ UIUeN


(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan keselamatan dan kesehatan. Shalawat beserta salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawah kita dari alam jahiliyah kepada alam yang berilmu pengetahuan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berdasarkan hasil penelitiandi SMK Negeri 5 Medan Jl. Timor. No. 36 Medan, Sumatra Utara. dan menyelesaikan Skripsiini dengan baik.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak menemukan tantangan, akan karna rahmat dan ridho dari Allah SWT, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkanbanyak terimah kasihyang sebesar-besarnya kepada Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, M.T yang banyak

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, dan tidak lupa juga

mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab, membantu, dan mendukung khususnya kepada :

1. IbuDra. Hj. Rosnelli, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof.Dr. Sumarno,M.Pd, Selaku PembantuDekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan

4. Bapak Penguji saya yang telah memberi masukan yang membuat saya mampu membuat skripsi ini.


(5)

5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T,Selaku Sekretaris Jurusan Teknik MesinDan Sekaligus Pembimbing Akademik Penulis.

6. Bapak Janter. P. Simanjuntak, S.T, M.T, Ph.D Selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

7. Bapak/Ibu Dosen pendidikan teknik mesin yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis selama masa perkulliahan.

8. Teman – teman Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri

Medan Khususunya anak “2010”.

9. Syahda Ria Siregar, Hendra Pardamean Siregar, Syahrial Daulay dan Sahabatkuyang selalu menyemangati dan mendoakan saya dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata semoga ilmu pengetahuan yang terdapat dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menjadi ilmu bagi penulis, wassalam.

Medan, Januari 2016

Penulis,

Tolip Tambak NIM : 5101121017


(6)

ABSTRAK

TolipTambak NIM 5101121017: Studi Komparatif Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan Model Pembelajaran Kontekstual Dan Pembelajaran Konvensional Pada Mata Pelajaran Alat Ukur Presisi Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandinganhasil belajar siswa

yang diajarkan dengan model pembelajaran Kontekstualdan

Pembelajarankonvensional pada mata pelajaran alatukurpresisi kelas X

teknikpemesinan SMK Negeri 5 Medan tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian teknik pemesinan SMK Negeri 5 Medan. Pemilihandidapat kelas X T.P1 sebagai kelas eksperimen

dankelas X T.P 2 sebagaikelaskontrol yang masing – masing kelas

terdiriKelaseksperimen 24 siswadankelaskontrol 25 siswa.Metode penelitian yang digunakan adalahTime Series Desing dan Control Group Desing dengan desain Posttest-Only Control Design. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif. Untuk menguji normalitas data digunakan uji

kaikuadrat pada taraf signifikan (α) sebesar 5%. Uji normalitas posttest

alatukurpresisi dengan model pembelajaran kontekstual diperoleh kaikuadrathitung

(0.951)<kaikuadrattabel(11.070) pada kategori normal, uji normalitas posttest

alatukurpresisi dengan pembelajaran konvensional diperoleh

kaikuadrathitung(9.938)<kaikuadrattabel(11.070) pada ketegori normal. Uji homogenitas

posttest kelompok sampel siswa alatukurpresisi dari kedua kelas Fhitung(1.07)<

Ftabel(2.00) dimana seluruh varians adalah homogen. Sehingga dapat disimpulkan kelompok sampel siswa alatukurpresisi dari kedua kelas memiliki kesamaan

varians (Homogen).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

perbandingan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaranalatukurpresisi. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan cara uji t dua pihak dimana

diperolehthitung = 17.09sedangkan ttabel = 2.03, thitung> ttabelberartiHaditerimadan

Hoditolak. Jika terdapat perbandingan berarti terdapat pengaruh model

pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran alatukurpresisi. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi penerapan model pembelajaran kontekstualpada guru SMK Negeri 5 Medan. guna mendukung hasilbelajar siswa khususnya hasil belajaralatukurpresisi.

Kata Kunci :Pengaruh Model


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 6

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 7

A. Deskripsi Teori... 7

1. Hasil Belajar Alat Ukur Presisi ... 7

a. Hasil Belajar ... 7

b. Alat Ukur Presisi ... 9


(8)

iv

3. Model Pembelajaran Konteskstual... 15

a. Pengertian pembelajaran kontekstual... 15

b. Komponen pembelajaran kontekstual ... 16

c. Sekenario Pembelajaran Kontekstual... 19

4. Model Pembelajaran Konvensional... 21

B. Kerangka Berpikir ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi Penelitian ... 26

2. Sampel Penelitian... 26

C. Variabel Penelitian ... 26

D. Jenis dan Desain Penelitian... 27

1. Jenis Penelitian... 27

2. Desain Penelitian... 27

E. Prosedur Penelitian... 27

F. Instrumen Penelitian... 28


(9)

1. Validitas Tes... 29

2. Reabilitas Tes ... 30

3. Tingkat Kesulitan ... 31

4. Daya Beda ... 31

H. Teknik Analisis Data... 32

1. Deskripsi data... 32

2. Uji Normalitas... 32

3. Uji Homogenitas ... 32

4. Uji Hipotesis ... 33

BAB IV. HASIL PENELITIAN... 34

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

1. Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 34

2. Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional ... 36

B. Uji Persaratan Analisis ... 38

1. Uji Normalitas... 38

2. Uji Homogenitas ... 38

3. Uji Hipotesis ... 39


(10)

vi

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.Rancangan Eksperimen…………... 27

Tabel 2.Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar... 29

Tabel 3. Ringkasan Data Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Alat Ukur Presisi Kelas Eksperimen………... 35

Tabel 4. Data Ferekuensi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual... ... 35

Tabel 5. Ringkasan Data Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Alat Ukur Presisi Kelas Kontrol...………... 36

Tabel 6. Data Ferekuensi Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional... 37

Tabel 7. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Data Post test... ... 38

Tabel 8. Ringkasan Perhitungan Uji HomogenitasData Post test... ... 39


(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Bagian Umum Dari Mistar Ingsut Dengan Skala Nonius ... 11 Gambar 2. Micrometer Luar Dengan Kapasitas Ukuran 0-25 mm ... 13 Gambar 3. Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kontekstual ... 36 Gambar 4.Histogram Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 47

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 50

Lampiran 3. Materi Pembelajaran... 59

Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Alat ukur presisi... 77

Lampiran 5. Lembaran Jawaban Tes Kompetensi ... 84

Lampiran 6. Kunci Jawaban Tes ... 85

Lampiran 7. Validasi Instrumen... 86

Lampiran 8. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa ... 87

Lampiran 9. Perhitungan Uji Validasi Dan Realibitasi Instrrumen ... 88

Lampiran 10. Perhitungan Realibitasi Post Test Alat Ukur Presisi ... 91

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal ... 93

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ... 95

Lampiran 13. Perhitungan Nilai Rata-Rata,Varians Dan Standart Deviasi ... 97

Lampiran 15. Uji Normalitas Masing-Masing Kelas Penelitian...103

Lampiran 16. Uji Homogenitas Data Penelitian...106

Lampiran 17. Uji Hipotesis...108


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu alat ukur presisi. Oleh karena itu, alat ukur presisi ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ditambah dengan

berkambangnya pengetahuan dan teknologi alat – alat yang digunakan haruslah

dengan presisi dalam bidang ilmu permesinan dan otomotif.Alat ukur presisi

merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari pengukuran pada bagian


(15)

2

dari ilmu teknik permesinan dan otomotif. Pelajaran alat ukur presisi untuk meningkatkan kompetensi agar siswa mampu mengerjaan suatu pembuatan alat dan memahami konsep alat ukur presisi, sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang alat ukur presisi. Pemahaman yang benar akan pelajaran alat ukur presisi akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa terutama dalam pelajar teknik mesin ataupun teknik mekanik otomotif.

Tetapi, pada umumnya pelajaran alat ukur presisi sampai saat ini masih dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, kurang minatnya siswa dan termasuk juga pembelajar yang sulit menurut para siswa, berdasarkan sumber yang diperoleh dari guru mata diklat alat ukur presisi dan pengamatan peneliti ditemukan beberapa masalah yaitu: (1) Siswa lebih banyak menunjukkan sifat pasif dalam mengikuti pelajaran alat ukur presisi; (2) Dari jumlah 34 siswa pada

kelas X T.P 1, hanya 23 orang (70%) yang lulus diatas KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) hasil belajar alat ukur presisi sedangkan 11 orang (30%) belum memenuhi KKM sesuai dengan yang ditetapkan SMK Negeri 5 Medan.

Hal ini disebabkan oleh metode mengajar alat ukur presisi yang disajikan kurang tepat sehingga kurang menarik minat siswa untuk belajar alat ukur presisi. Berdasarkan hasil angket, dan wawancara dengan beberapa orang siswa di SMK Negeri 5 Medan diketahui bahwa metode mengajar yang sering dilakukan adalah ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal dan pembelajaran hanya berlangsung satu arah, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam belajar. Pada kenyataannya, siswa menginginkan guru mengajar dengan metode yang lebih bervariasi sehingga


(16)

3

juga mengharapkan suasana kelas yang lebih rileks dan tidak kaku. Maka itu, menurut Glasser (1998), berkenaan dengan kompotensi guru, ada empat hal yang harus dikuasai guru,yaitu menguasai bahan pelajaran, mampu mendiagnosis tingkah laku siswa, mampu melaksanakan proses pembelajaran, dan mampu mengevaluasi hasis belajar siswa. sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman dalam menemukan suatu permasalahan, dan kegembiraan siswa serta dengan sendirinya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun model pembelajaran yang perlu dikembangkan yang diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan bekerjasama

memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual. Seperti yang dikatakan Jhonson (2008), pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem yang merangsang otak

untuk menyusun pola–pola yang mewujudkan makna. lebih lanjut, Elaine (2008)

mengatakan bahwa pembelajajaran kontekstual adalah usaha untuk membuat siswa aktif dalam memompa kemampuan diri tanpa merugi dari segi manpaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan dan mengkaitkannya dengan dunia nyata.


(17)

4

Di mana model pembelajaran kontekstual ini adalah untuk membuat siswa aktif dalam mengikuti pelajaran. yang menyebabakan siswa dapat mengkaitkan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.dengan demikian pembelajaran selain menarik, juga akan dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karna apa yang dipelajari dirasakan langsung mampaatnya.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penelitian ini adalah dengan melibatkan guru bidang studi pada saat proses pembelajaran sebangai observator sehingga siswa dapat lebih terarah, menginformasikan langkah-langkah kengiatan pembelajaran kepada siswa agar dalam proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan siswa dapat lebih terarah dengan kegiatan model pembelajaran kontekstual, dan melakukan persiapan yang matang dalam menerapkan pembelajaran kontekstual.

Atas dasar penjelasan tersebut di atas maka peneliti mengajukan judul

penelitian: Studi Komparatif Hasil Belajar Siswa Yang Diajarkan Dengan

Model Pembelajaran Kontekstual Dan Pembelajaran Konversional Pada Mata Pelajaran Alat Ukur Presisi Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diterangkan pada latar belakang masalah di atas Maka, yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam pembelajaran alat ukur presisi. 2. Metode pembelajaran kurang bervariasi.


(18)

5

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 5. Bagaimana metode mengajar yang digunakan guru untuk mengajar. 6. Bagaimana fasilitas alat ukur presisi yang ada di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti melakukan penelitian Di kelas X SMK Negeri 5 Medan dengan

menggunakan model Pembelajaran Kontekstual dan pembelajaran

konvensional.

2. Materi yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah mengenai Jangka

sorong dan Micrometer dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konvensional.

3. Masalah hasil belajar jangka sorong dan micrometer berupa data, dengan

postest yang diperoleh siswa Di Kelas X SMK Negeri 5 Medan. D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan difokuskan pada :

“Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

kontekstual lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pokok Jangka sorong dan Micrometer Di Kelas X SMK Negeri 5 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016?.”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan


(19)

6

pembelajaran konvensional pada materi pokok Jangka sorong dan Micrometer Di Kelas X SMK Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru permesinan dalam melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual untuk nantinya diterapkan di lapangan.

2. Bahan informasi untuk guru SMK Negeri 5 Medan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur presisi.


(20)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur presisi kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun pelajaran 2015/2016 yang diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada yang diajar dengan pembelajaran Konvensional, ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kontekstual memiliki rata-rata 75 dan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 58.66.

2. Ada perbandingan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran alat ukur presisi kelas X Teknik pemesinan SMK Negeri 5 MedanTahun Ajaran 2015/2016, ini berarti terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran alat ukur presisi.


(21)

44

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagimahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran alat ukur presisi.

2. Agar kiranya guru matapelajaran alat ukur presisi di SMK Negeri 5 Medan dapat menerapkan model pembelajaran kontekstual pada kegiatan mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai model pembelajaran kontekstual kiranya penelitiannya dapa tmenggabungkan dengan media pembelajaran yang lainnya, agar hasil belajar siswa lebih meningkat.


(22)

45

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Ed, 1. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Dimyanti, Drs. Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:

RinekaCipta.

Howey, Kenneth R. (2001). Contetextual Teaching And Learning Teaching For AndistendingThourog Integration Of Academic And Teahing Education. Dalam Forum Vol. 16, No. 2. (Online Available::Http://Www. Ciera.Org/Library/Arachive/2001-04/01004parwin. Html.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555569/Indeks.Pendidikan.Indones ia.Menurun 17:03:2011.

Jhonsons. B. Elaine. (2008). Contextual Teaching And Learning. Calipornia: Corwin Press. Inc.

Jhonsons. B. Elaine. (2002). Contextual Teaching And Learning. Calipornia: Corwin Press. Inc.

Joyce, B. and Marsha Weil. (1992). Models Of Teaching. London :Allyn and Bacon.

J.W. Greve. (1967) Handbook Of Industrial Metrologi, New Jersey: Society Of Manufacturing Engineers Prentice Hall.

Nurhadi. (2002). PendekatanKontekstual. Malang:Universitas Malang.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurulwati .(2000). Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman .(2012). Model-Model Pembelajaran Edisi Kedua. Raja Grapindo Persada. Jakarta.

Rochim Taufik Dr. Ir. (2006), Spesifikasi, Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik, Bandung: ITB.

Syaiful Sagala. (2009). Konsep dan makna Pembelajaran.Bandung :Alfabeta.

Sugiono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


(23)

46

Trianto .(2007). Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Cet. I.


(1)

4. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 5. Bagaimana metode mengajar yang digunakan guru untuk mengajar. 6. Bagaimana fasilitas alat ukur presisi yang ada di sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Peneliti melakukan penelitian Di kelas X SMK Negeri 5 Medan dengan

menggunakan model Pembelajaran Kontekstual dan pembelajaran konvensional.

2. Materi yang dijadikan sebagai bahan penelitian adalah mengenai Jangka sorong dan Micrometer dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konvensional.

3. Masalah hasil belajar jangka sorong dan micrometer berupa data, dengan postest yang diperoleh siswa Di Kelas X SMK Negeri 5 Medan.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan difokuskan pada : “Apakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional pada materi pokok Jangka sorong dan Micrometer Di Kelas X SMK Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?.”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan


(2)

Kelas X SMK Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru permesinan dalam melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual untuk nantinya diterapkan di lapangan.

2. Bahan informasi untuk guru SMK Negeri 5 Medan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur presisi.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur presisi kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun pelajaran 2015/2016 yang diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada yang diajar dengan pembelajaran Konvensional, ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kontekstual memiliki rata-rata 75 dan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 58.66.

2. Ada perbandingan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran alat ukur presisi kelas X Teknik pemesinan SMK Negeri 5 MedanTahun Ajaran 2015/2016, ini berarti terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dan pembelajaran konvensional pada mata pelajaran alat ukur presisi.


(4)

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagimahasiswa calon guru kedepannya dapat menerapkan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran alat ukur presisi.

2. Agar kiranya guru matapelajaran alat ukur presisi di SMK Negeri 5 Medan dapat menerapkan model pembelajaran kontekstual pada kegiatan mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai model pembelajaran kontekstual kiranya penelitiannya dapa tmenggabungkan dengan media pembelajaran yang lainnya, agar hasil belajar siswa lebih meningkat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Ed, 1. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Dimyanti, Drs. Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCipta.

Howey, Kenneth R. (2001). Contetextual Teaching And Learning Teaching For AndistendingThourog Integration Of Academic And Teahing Education. Dalam Forum Vol. 16, No. 2. (Online Available::Http://Www. Ciera.Org/Library/Arachive/2001-04/01004parwin. Html.

http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/02/18555569/Indeks.Pendidikan.Indones ia.Menurun 17:03:2011.

Jhonsons. B. Elaine. (2008). Contextual Teaching And Learning. Calipornia: Corwin Press. Inc.

Jhonsons. B. Elaine. (2002). Contextual Teaching And Learning. Calipornia: Corwin Press. Inc.

Joyce, B. and Marsha Weil. (1992). Models Of Teaching. London :Allyn and Bacon.

J.W. Greve. (1967) Handbook Of Industrial Metrologi, New Jersey: Society Of Manufacturing Engineers Prentice Hall.

Nurhadi. (2002). PendekatanKontekstual. Malang:Universitas Malang.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurulwati .(2000). Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman .(2012). Model-Model Pembelajaran Edisi Kedua. Raja Grapindo Persada. Jakarta.

Rochim Taufik Dr. Ir. (2006), Spesifikasi, Metrologi dan Kontrol Kualitas Geometrik, Bandung: ITB.

Syaiful Sagala. (2009). Konsep dan makna Pembelajaran.Bandung :Alfabeta. Sugiono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


(6)

Trianto .(2007). Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Cet. I.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EARTH SCIENCE COMMUNITY DAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ENVIRONMENTAL LEARNING DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH.

1 7 1

PENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 44

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENTS TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 82

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 SEKAMPUNG

0 7 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN DAN MODEL PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 3 TEGALSARI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 10 58

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI KELAS X1 TEKNIK AUDIO VIDEO SEMESTER GENAP SMK NEGERI 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 1 13