Uji antibakteri krim Uji sifat fisik krim

4 Cara pembuatan krim tipe AM Fase minyak terdiri dari cera alba, cetaceum, dan parafin cair. Fase air terdiri dari natrium tetraborat dan akuades, kedua fase dipanaskan di atas penangas air sampai suhu 65°C dan melebur sempurna, kemudian fase air dimasukkan dalam fase minyak sedikit demi sedikit dan diaduk sampai suhu 25°C dan terbentuk massa krim. Ekstrak etanol buah asam gelugur dimasukkan ke dalam mortir dan diaduk sampai homogen. Krim dimasukkan dalam wadah yang cocok dan tertutup rapat Rahmawati et al, 2010.

4. Uji antibakteri krim

Media yang telah diinokulasikan dengan bakteri S. aureus 200 µL 1,5x10 8 CFUmL dibuat 4 sumuran yaitu kontrol positif gentamisin krim, formula 1, formula 2, kontrol basis. Ke dalam sumuran tersebut diisi masing-masing krim 100 mg. Petri diinkubasi pada suhu 37ºC selama 18-24 jam dan diukur diameter zona hambatnya zona radikal. Cara mengukur zona hambat diukur 2 sisi yaitu sisi vertikal dan horizontal dengan menggunakan penggaris, kemudian dihitung reratanya.

5. Uji sifat fisik krim

a. Uji organoleptis Uji organoleptis dilakukukan dengan menggunakan 20 orang panelis yang tidak terlatih diminta untuk menilai bentuk, bau, warna, kemudahan dioles untuk mengetahui mengandung atau tidak mengandung butiran dari krim tipe AM melalui lembar kuisioner yang telah disediakan. Pengujian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap krim tipe AM ekstrak etanol buah asam gelugur. b. Uji viskositas Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan alat Viskotester VT-04 RION CO. LTD. Viskotester dipasang pada klem dengan arah horizontal atau tegak lurus dengan arah klem. Rotor dipasang pada viskotester dengan menguncinya berlawanan arah jarum jam. Mangkuk diisi dengan 100 gram krim. Rotor ditempatkan tepat berada tengah- tengah mangkuk yang telah berisi krim, kemudian alat dihidupkan. Ketika rotor mulai berputar jarum penunjuk viskositas secara otomatis akan bergerak menuju ke kanan, setelah penunjuk stabil. Viskositas dibaca pada skala rotor. Satuan yang digunakan menurut JLS 28809 standart viskositas yang telah dikalibrasi untuk VT-04 adalah desipaskal-second dPa-s. c. Uji pH Pengujian pH krim menggunakan alat pH-meter. Alat dikalibrasi dengan larutan dapar standar pH 4 dan pH 7. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling dan 5 dikeringkan. Pengukuran pH sediaan dengan mencelupkan elektroda ke dalam sediaan krim lalu biarkan jarum bergerak menunjukan pH sampai posisi konstan, dan angka yang ditunjukkan adalah nilai pH dari sediaan. d. Uji daya sebar Krim ditimbang sebanyak 0,5 gram dan diletakkan di tengah cawan petri, kemudian diletakkan cawan petri yang lain diatas krim, dibiarkan 1 menit. Diameter krim yang menyebar diukur. Beban tambahan ditambah 50 gram, didiamkan 1 menit, kemudian dicatat diameter krim yang menyebar. e. Uji daya lekat Krim ditimbang 0,25 gram diletakkan di atas gelas obyek yang telah ditentukan luasnya. Gelas obyek yang lain diletakkan di atas krim tersebut. Beban 1 kg diletakkan di atas gelas obyek selama 5 menit. Gelas obyek dipasangkan pada alat tes, dilepas beban seberat 80 gram. Kemudian dicatat waktunya hingga gelas obyek terlepas. f. Uji daya proteksi Kertas saring 10 x 10 cm dibasahi dengan fenolftalein dan dikeringkan. Krim ditimbangkan sebanyak 1 gram, kemudian dioleskan krim diatas kertas tersebut. Pada kertas saring yang lain dibuat suatu area 2,5x2,5 cm pada pinggirnya dibuat pematang dengan parafin padat yang dilelehkan. Kertas saring ditempelkan di atas kertas saring sebelumnya. Larutan KOH 0,1 N diteteskan pada area tersebut, kemudian diamati ada tidaknya noda pada waktu 15, 30, 45, 60 detik, 3 dan 5 menit, jika tidak ada noda berarti krim memberikan proteksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Bakteri Pengecatan Gram bertujuan untuk memastikan bahwa bakteri yang digunakan untuk pengujian termasuk bakteri Gram positif. Hasil pengecatan yang diamati dengan pembesaran mikroskop 1000x terbukti bakteri berbentuk bulat, bergerombol seperti buah anggur, dan berwarna ungu Gambar 3, hal ini sesuai dengan ciri bakteri Sthaphylococcus aureus Jawetz et al., 2005. merup 2003. warna anaero Gamba merah Uji Ak metod yang berwa sehing untuk difusi dengan µgsum hamba G Uji biokim pakan media . Warna me a ini disebabk ob Singh da ar 2. Hasil uj menjadi kuni ktivitas Ant Buah asam de maserasi y digunakan a arna coklat t gga rendeme Uji aktivit mengetahui sumuran de n volume muran. Han at terhadap Gambar 1. Has miawi mengg a selektif dif edia MSA b kan Staphylo an Prakash, 2 i biokimiawi ing tibakteri ek m gelugur y yang merup adalah etano tua sebanya n yang diper tas antibakte i daya ham engan mengg 20 µL tiap nya ekstrak S. aureus b sil pengecatan gunakan med fferensial ter berubah dari ococcus aur 2008. S.aureus terj kstrak dan k yang sudah pakan metod ol 96 . H ak 485,25 g roleh sebesa eri ekstrak e mbat ekstrak gunakan beb p sumuran dengan kon berturut-turu n gram bakter dia agar gara rhadap Staph merah men reus dapat m jadi perubaha krim h dikeringka de yang sede Hasil yang d ram dari m ar 16,17 b etanol buah tersebut. U berapa seri k Loading nsentrasi 4 ut sebesar 9 ri Staphylococc am manitol hylococcus njadi kuning memfermenta an warna me an diekstrak erhana dan m diperoleh ad maserasi simp b. asam gelugu Uji antibakte konsentrasi y ekstrak 200 dan 8 ya 9,33±1,40 m cus aureus Manitol Sa aureus Fan g Gambar 4 asi manitol d dia MSA oleh ksi dengan mudah dilak dalah ekstrak plisia kering ur Gambar eri menggun yaitu 1, 2 0, 400, 80 ang memper mm dan 11, alt Agar yan ng dan Hedi 4. Perubaha dalam keadaa h S.aureus da menggunaka kukan. Pelar k kental yan g 3000 gram r 5 dilakuka nakan metod , 4 dan 8 0 dan 1.60 rlihatkan zon 16±0,76 mm 6 ng in, an an ari an rut ng m, an de 00 na m. 7 Amoksisilin 20 µgsumuran kontrol positif memiliki zona hambat sebesar 20,16±0,28 mm sedangkan DMSO kontrol negatif tidak menunjukan zona hambat. Gambar 3. Hasil uji aktivitas antibakteri A ekstrak; B krim Uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol buah asam gelugur bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah asam gelugur terhadap bakteri Staphylococcus aureus setelah diformulasi dalam sediaaan krim. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode difusi sumuran sebanyak 4 sumuran. Tabel 2.Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak sediaan krim ekstrak etanol buah asam gelugur Garcinia atroviridis Griff.et Andres. Ekstrak Diameter zona hambat±SD mm Formula Kadar ekstrak dalam krim Diameter zona hambat±SD mm 1 - K+ - 27,60 ± 0,26 2 - Kontrol basis - 6,00 + 0,00 4 9,33+ 1,40 Formula 1 4 9,73 ± 0,11 8 11,16 + 0,76 Formula 2 6 13,36± 0,41 Keterangan : Kontrol basis = sediaan krim tanpa ekstrak etanol buah asam gelugur Formula 1 = sediaan krim ektrak etanol buah asam gelugur 4 Formula 2 = sediaan krim ekstrak etanol buah asam gelugur 6 K+ = krim antibakteri yang dipasarkan Gentamisin krim Diameter zona hambat termasuk diameter sumuran 6 mm Berdasarkan Tabel 2, konsentrasi ekstrak etanol buah asam gelugur yang memiliki zona hambat adalah pada konsentrasi 4 dan 8 . Pada konsentrasi 8 apabila diformulasi menghasilkan krim yang cair dan pemisahan antara fase air dan fase minyak, maka diturunkan konsentrasi menjadi 6. Jadi konsentrasi yang digunakan dalam sediaan krim adalah 4 dan 6. Pada kontrol basis tidak mempunyai zona hambat. Sedangkan formula 1 dan 2 dengan adanya ekstrak etanol buah asam gelugur menunjukkan zona hambat. Formula 2 dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur 6 mempunyai aktivitas antibakteri lebih besar daripada formula 1 dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur 4. Semakin besar konsentrasi ektrak etanol buah asam gelugur maka semakin besar juga daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. A B 8 Hasil uji aktivitas antibakteri krim menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah asam gelugur dalam sediaan krim memiliki aktivitas antibakteri lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol buah asam gelugur yang tidak diformulasi dalam sediaan. Hal ini dikarenakan pada sediaan krim yang ada pada sumuran mengandung jumlah ekstrak yang lebih besar konsentrasi 4 = 4 mgsumuran dibanding ekstrak yang tidak diformulasikan konsentrasi 4 = 800 µgsumuran. Evaluasi Fisik Sediaan Krim 1. Uji Organoleptis Tujuan dari uji organoleptis adalah untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap krim ekstrak etanol buah asam gelugur. Penelitian ini menggunakan 20 orang panelis yang tidak terlatih yang diminta untuk menilai bentuk, bau, warna, mudah dioles dan tidak mengandung butiran melalui lembar kuisioner yang telah disediakan. Gambar 4. Hasil Uji Organoleptik Keterangan: Kontrol basis = sediaan krim tanpa ekstrak etanol buah asam gelugur Formula 2 = sediaan krim ektrak etanol buah asam gelugur 4 Formula 3 = sediaan krim ekstrak etanol buah asam gelugur 6 Berdasarkan Gambar 4, terlihat bahwa hasil uji organoleptik yang meliputi bentuk, bau, warna, mudah dioles dan tidak mengandung butiran terhadap 20 panelis yang diuji menunjukkan bahwa rata-rata para panelis lebih menyukai Kontrol basis yaitu krim tanpa ekstrak etanol buah asam gelugur. Untuk krim dengan penambahan ekstrak etanol buah asam gelugur, para penelis lebih suka krim ekstrak etanol buah asam gelugur 4 disbanding krim ekstrak etanol buah asam gelugur 6.

2. Uji Viskositas

Dokumen yang terkait

FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus Formulasi Sediaan Sabun Padat Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis Griff. Et Ander

0 4 11

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Sabun Padat Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis Griff. Et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus.

2 9 9

FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) SEBAGAI Formulasi Sediaan Sabun Padat Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis Griff. Et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococ

8 47 15

FORMULASI SEDIAAN GEL TANGAN SANITIZER EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Formulasi Sediaan Gel Tangan Sanitizer Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap

7 11 15

FORMULASI SEDIAAN GEL TANGAN SANITIZER EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Formulasi Sediaan Gel Tangan Sanitizer Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap

0 2 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Gel Tangan Sanitizer Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus.

0 5 5

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus.

3 9 12

PENDAHULUAN Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus.

2 8 8

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis Griff. Et Anders) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Shigella Dysenteriae Serta Bi

0 2 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH ASAM GELUGUR (Garcinia atroviridis Griff. et Anders) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Asam Gelugur (Garcinia Atroviridis Griff. Et Anders) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Shigella Dysenteriae Serta Bi

0 2 15