1
Neneng Santi Purnama Sari, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL SNOWBALL THROWING PADA POKOK BAHASAN
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar yang dilakukan di sekolah dasar adalah proses yang sifatnya kompleks, menyeluruh, dan berkesinambungan. Banyak komponen yang dapat
mendukung proses pembelajaran agar terselenggara dengan efektif. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak sebagai fasilitator yang
berusaha menciptakan kondisi belajar-mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut, guru dituntut mengelola pembelajaran yang
memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga peserta didik memiliki kemauan untuk belajar, karena peserta didiklah subjek utama dalam belajar.
Winatapura, 2003, hlm. 2.10-2.11 Namun kenyataan yang ada di lapangan selama ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran masih banyak permasalahan di dalamnya. Salah satunya pada pembelajaran IPS, dimana hasil belajar peserta didik masih belum maksimal. Saat
ini masih banyak guru dalam memberikan materi pelajarannya masih menggunakan metode ceramah. Walaupun proses pembelajarannya sudah dua arah, namun hanya
beberapa peserta didik saja yang aktif dalam proses pembelajarannya. Disini hanya guru yang aktif sedangkan peserta didik hanya menerima informasi tanpa ada
balikan. Dari hasil studi pendahuluan dikelas IV SDN Tamansari V Kecamatan
Pulomerak ini pada tanggal 17 April 2015 terdapat beberapa permasalahan yang ditemui pada pembelajaran IPS yaitu peserta didik kurang antusias untuk belajar,
partisipasi kurang, peserta didik sangat pasif karena tidak dirangsang untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, dan peserta didik lebih senang bermain daripada
Neneng Santi Purnama Sari, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL SNOWBALL THROWING PADA POKOK BAHASAN
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar. Permasalahan tersebut berimplikasi terhadap hasil belajar, sehingga lebih dari 50 peserta didik memiliki hasil belajar dibawah KKM yang sudah ditentukan
yaitu 65. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan peneliti pada saat pra siklus di dapat rata-rata hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS konsep
masalah-masalah sosial ini hanya sebesar 52,5. Hal tersebut tentu masih sangat jauh dari ketuntasan belajar peserta didik.
Dalam mata pelajaran IPS khususnya pokok bahasan tentang masalah-masalah sosial di lingkungan setempat peserta didik tidak hanya dituntut untuk memahami
materi dengan hanya mendengarkan penjelasan dari guru, membaca atau menyalin dari buku saja, tetapi peserta didik juga diharuskan ikut serta dalam proses
pembelajaran dan menemukan sendiri konsep masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan setempat sehingga membuatnya mengerti tentang makna masalah-
masalah sosial. Karena IPS mencakup seluruh aspek-aspek sosial, maka penerapan metode
mengajarnya tidak hanya bisa dengan menggunakan metode ceramah saja, namun harus digunakan juga metode-metode pembelajaran sekreatif mungkin untuk
menarik perhatian siswa sehingga peserta didik tidak bosan dalam proses pembelajaran dan dapat mengeluarkan pendapat-pendapatnya.
Berdasarkan masalah diatas, perlu adanya solusi untuk perbaikan kegiatan pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tamansari V Kecamatan Pulomerak yaitu
dengan meningkatkan mutu proses pembelajaran pada aspek kualitas dalam perubahan proses pembelajaran. Maka dari itu, salah satu model pembelajaran yang
cocok untuk pembelajaran IPS ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing.
Menurut Kisworo dalam Cahyadi,2012, hlm.6 mengemukakan model pembelajaran snowball throwing adalah :
“Suatu metode pembelajaran yang diawali dengan pembentukkan kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian
masing-masing peserta didik membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola kertas pertanyaan lalu dilempar ke peserta didik lain yang masing-masing
siswa menjawab pertany
aan dari bola yang diperoleh.”
Neneng Santi Purnama Sari, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL SNOWBALL THROWING PADA POKOK BAHASAN
MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan memilih model pembelajaran Snowball Throwing dalam materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat ini dikarenakan model
pembelajaran ini adalah salah satu model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik yang dikemas dalam permainan dalam kelas sehingga mereka merasa
senang dan tidak bosan mengahadapi materi pelajaran yang disampaikan. Dalam hal ini peserta didik juga dengan mudah dan cepat meningkatkan pemahaman dan
hasil belajarnya dalam materi masalah-masalah sosial di lingkungan setempat yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-harinya.
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti tertarik mengkaji permasalahan dengan penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Model Snowball Throwing Pada Pokok Bahasan Masalah-masalah Sosial di Lingkungan Setempat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik
Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Peserta Didik kelas IV di SDN Tamansari V Kecamatan Pulomerak Tahun Ajaran 2014-
2015”
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah