101
Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ii. Menentukan tingkat keberartian α sebesar 0,05
iii. Menentukan uji statistik dengan menggunakan uji Levene pada taraf konfidensi 95.
iv. Menentukan kriteria pengujian, jika Sig. , maka
H
diterima.
c. Uji ANAVA Satu Jalur
Untuk mengetahui perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, digunakan Anova satu jalur. Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menguji perbedaan rerata dengan menggunakan ANAVA satu
jalur: i Merumuskan hipotesis
ii Menentukan tingkat keberartian α sebesar 0,05
iii Menentukan kriteria pengujian, yaitu jika Sig. , maka
H
diterima. Dan Jika Sig.
≤ , maka
H
ditolak. ANAVA hanya melihat ada tidak adanya perbedaan rerata, tidak sampai
mengetahui mana yang berbeda signifikan. Jika diantara ketiga kelompok atau lebih diketahui ada perbedaan, maka untuk melihat mana yang berbeda dilakukan
uji lanjutan dengan menggunakan uji Scheffe Ruseffendi, 2005.
d. Uji Scheffe
Uji Scheffe merupakan uji lanjutan untuk melihat perbedaan rerata yang telah dilakukan dengan ANAVA satu jalur. Berikut langkah-langkah
menggunakan uji Scheffe: i Merumuskan hipotesis
H
: Tidak terdapat perbedaan rerata antara ketiga kelompok atau lebih.
A
H
: Paling tidak ada dua kelompok yang berbeda. ii Menentukan tingkat keberartian
α sebesar 0,05 iii Menentukan uji statistik dengan menggunakan uji Scheffe.
vi Menentukan kriteria pengujian, jika Sig. , maka
H
diterima. Dan Jika Sig.
≤ , maka
H
ditolak.
e. Uji Kruskal-Wallis
102
Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Uji Kruskal-Wallis adalah uji nonparametrik sebagai pengganti uji
ANAVA satu jalur, dilakukan ketika data tidak berdistribusi normal. Berikut langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menguji perbedaan rerata:
i Merumuskan hipotesis
H
: Tidak terdapat perbedaan rerata antara ketiga kelompok atau lebih.
A
H
: Paling tidak ada dua kelompok yang berbeda. ii Menentukan tingkat keberartian
α sebesar 0,05 iii Menentukan uji statistik dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis.
iv Menentukan kriteria pengujian, jika Sig. , maka
H
diterima. Dan Jika Sig.
≤ , maka
H
ditolak.
f Uji ANAVA Dua Jalur
Uji ANAVA dua jalur digunakan untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan level sekolah maupun dengan pengetahuan awal matematika
PAM terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis maupun motivasi belajar siswa. Berikut langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk menguji interaksi:
i Merumuskan hipotesis
H
: Tidak terdapat interaksi
A
H
: Terdapat interaksi ii Menentukan tingkat keberartian
α sebesar 0,05 iii Menentukan uji statistik dengan menggunakan ANAVA dua jalur.
iv Menentukan kriteria pengujian, jika Sig. , maka
H
diterima. Dan Jika Sig.
≤ , maka
H
ditolak.
2. Analisis Data Kualitatif a. Analisis Data Pengamatan Aktivitas Siswa