Vitamin D Vitamin E Mineral Gizi Kurang Gizi Seimbang

didapat dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik didalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat dirusak karena penyimpanan dan pengolahan Almatsier, 2009.

1.5.1. Vitamin larut lemak a. Vitamin A

Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retiroid dan precursorprovitamin Akarotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol. Vitamin A berfungsi dalam hal penglihatan, diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, dan lainnya. Sumber vitamin A adalah hati,kuning telur, susu, sayuran hijau dan lainnya Almatsier, 2009

b. Vitamin D

Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Fungsi vitamin D adalah dalam membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang Almatsier, 2009.

c. Vitamin E

Fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogendari gugus hidroksil OH pada struktur cincin ke radikal bebeas. Vitamin E banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan, terutama pada minyak kecambah gandum dan biji-bijian. Sayur –sayuran juga memiliki kandungan vitamin E yang baik Almatsier, 2009. Universitas Sumatera Utara

d. Vitamin K

Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan darah,walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti. Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli, dan lainnya Almatsier, 2009.

1.5.2. Vitamin Larut Air a. Vitamin C

Vitamin C mempunyai banyak fungsi didalam tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor. Asam askorbat adalah bahan yang kuat kemampuan reduksinya dan bertindak sebagai antioksidan dalm reaksi-reaksi hidroksilasi. Vitamin C banyak terdapat didalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, neneas, rambutan, pepaya, dan tomat. Vitamin C juga banyak terdapat didalam sayuran daun-daunan dan jenis kol Almatsier, 2009.

1.6. Mineral

Mineral merupakan bagian tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fospor, dan magnesiumadalah bagian dari tulang, besi dan hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormone tiroksin. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktifitas enzim-enzim. Sumber paling baik mineral adalah makanan Universitas Sumatera Utara hewani kecuali magnesium yang terutama lebih banyak didalam makanan nabati Budianto,2009.

1.7. Air

Air berfungsi didalam tubuh sebagai melancarkan transformasi zat gizi dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, serta melancarkan dalam proses buang air besar dan buang air kecil. Untuk memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang dikonsumsi seseorang, terutama air minum, sekurang-kurangnya 2 liter atau setara dengan 8 gelas air setiap hari. Selain itu,mengkonsumsi cairan yang tidak terjamin keamanannya dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti diare dan keracunan berbagai senyawa kimia yang terdapat pada air Arisman, 2010. 2. Status Gizi 2.1.Pengertian Status Gizi Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Status gizi dibedakan atas tiga bagian yaitu status gizi kurang, gizi seimbang dan gizi lebih Almatsier, 2009. Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari tersedianya zatgizi dalam sel tubuh Almatsier, 2009. Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal Universitas Sumatera Utara tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Tingkat gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan ole konsumsi zat gizi pada masa lampau, bahkan jauh sebelum masa itu. Secara umum status gizi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut Budianto, 2009

a. Gizi Kurang

Gizi kurang merupakan keadaan tidak sehat patologis yang timbul karena tidak cukup makan dengan demikian konsumsi energi dan protein kurang selama jangka waktu tertentu. Berat badan menurun adalah tanda utama dari gizi kurang Budianto, 2009.

b. Gizi Seimbang

Gizi seimbang merupakan asupan gizi seimbang dengan kebututuhan gizi seseorang yang bersangkutan. Kebutuhan gizi seseorang ditentukan oleh kebutuhan gizi basal, kegiatan dan pada keadaan fisiologis tertentu serta dalam keadaan sakit. Pemberian makanan yang sebaik-baiknya adalah harus memperhatikan kemampuan tubuh seorang untuk mencerna makanan, seperti umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi lain, seperti sakit, hamil dan menyusui. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan lima kelompok zat gizi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Disamping itu manusia juga memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faal didalam tubuh Budianto, 2009. Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan gizi yang diperlukan untuk hidup Universitas Sumatera Utara sehat dan prooduktif. Dalam mengkonsumssi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada masalah yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan zat gizi pada jenis makanan lain, sehingga akan diperoleh masukan zat gizi seimbang. Untuk mengejar pertumbuhan yang normal, kebutuhan lebih didasarkan pada berat badan dan ini diperuntukkan bagi golongan anak-anak sampai umur pubertas. c. Gizi Lebih Gizi lebih merupakan keadaan patologis atau tidak sehat yang disebabkan kebanyakan makan . Mengkonsumsi energi lebih banyak daripada yang diperlukan tubuh untuk jangaka waktu yang panjang dikenal sebagai gizi lebih. Kegemukan obesitas merupakan tanda pertama yang bisa dapat dilihat dari keadaan gizi lebih Budianto, 2009. 2.2.Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Faktor yang secara langsung mempegaruhi status gizi adalah asupan makan dan penyakit infeksi. Berbagai faktor yang melatarbelakangi kedua faktor tersebut misalnya faktor ekonomi, keluarga produktivitas dan kondisi perumahan Suhardjo, 1996. Menurut Suhardjo, 1996 faktor – faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain,

a. Faktor Langsung 1.