Anes Thea, 2012 Kontribusi Peningkatan Kemampuan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
oleh Sugiyono dan Hadi 2005: 188 adalah mengemukakan rumus sebagai berikut:
2 r
1 2
n r
t
Keterangan : t hitung
= Nilai t
r =
Nilai koefisien korelasi n
= Jumlah responden
Aturan keputusan dengan menggunakan uji t student dengan signifikasi 95 adalah sebagai berikut:
a.
Jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. b.
Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima dan Ha
ditolak.
Ha adalah hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y
Ho adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y.
4. Analisis Koefisien Regresi
Akdon 2005 : 197 memaparkan bahwa “Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling
Anes Thea, 2012 Kontribusi Peningkatan Kemampuan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat
juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang
akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang yang akan terjadi. Jadi regresi mengungkapkan tentang keingintahuan apa yang akan
terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentukan keputusan yang lebih baik”.
Dengan demikian analisis regresi digunakan untuk memprediksi sejauh mana nilai varian pada variabel Y motivasi kerja pegawai dipengaruhi oleh
nilai varian pada variabel X peningkatan kemampuan kerja. Rumus yang digunakan adalah rumus regresi linear sederhana Sugiyono, 2005:237-239
bX a
Y
Keterangan : Y
=
Subyeknilai dalam variabel dependen yang diprediksikan. A
= Harga Y bila X=0 harga konstan
Anes Thea, 2012 Kontribusi Peningkatan Kemampuan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
b =
Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi penurunan.
X =
Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus :
bX Y
a
atau
2 2
2 i
i i
i i
i i
X X
n Y
X X
X Y
a
x y
s s
r b
atau
i i
i i
i i
n n
b
2
Anes Thea, 2012 Kontribusi Peningkatan Kemampuan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Pusat
Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Bertitik tolak dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Kontribusi peningkatan kemampuan kerja pegawai di PPPPTK TK dan
PLB Bandung dapat dikatakan tinggi dengan rata-rata skor sebesar 3,58.
Hal tersebut mengambarkan bahwa upaya peningkatan kemampuan kerja yang dilakukan oleh para pegawai telah dilakukan dengan cukup baik, hal
tersebut terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan kerja melalui pendidikan, pelatihan, pembinaan, maupun
dalam pengawasan internal telah dilaksanakan dengan sangat baik. 2.
Motivasi kerja pegawai di PPPPTK TK dan PLB Bandung dapat dikatakan
sangat tinggi dengan rata-rata skor sebesar 4,45. Ini berarti bahwa
motivasi kerja pegawai di PPPPTK TK dan PLB Bandung sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari dorongan yang menjadikan mereka bekerja lebih
baik, senang berprestasi, mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan, menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, memanfaatkan fasilitas yang
ada dengan baik, aktualisasi diri para pegawainya dalam meningkatkan kinerja. Hal inilah yang menjadi ukuran bahwa motivasi kerja pegawai di