I. Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data
1. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data ini termasuk pada saat pengambilan data uji coba instrumen sampai pada pengumpulan data penelitian sesungguhnya. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh adalah: a.
Penggandaan instrumen, b.
Mempersiapkan surat ijin melaksanakan penelitian, c.
Penyebaran kuesioner.
2. Prosedur Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu.
Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna data yang dikumpulkan sehingga hasil penelitianpun segera diketahui. Langkah-langkah pengolahan data
dalam penelitian ini adalah: a.
Menyeleksi editing data yang telah dikumpulkan dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. Tujuan editing adalah
untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Suharsimi Arikunto 2010:278 menyatakan bahwa apabila ternyata ada kekurangan isi
atau halaman maka perlu dikembalikan atau diulang pengumpulan datanya. b.
Memberi skor terhadap item-item kuesioner berdasarkan pola skor kedalam tabel rekapitulasi data tabulasi.
c. Menganalisis data kemudian diinterpretasikan untuk dapat menarik
kesimpulan.
3. Teknik Analisis Data
Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data analisis data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang
makna dari
data yang
berhasil dikumpulkan.
Sugiyono 2010:207
mengemukakan bahwa: Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menstabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Teknik statistik yang digunakan adalah statistik inferensial. Statistik inferensial
adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya dilakukan untuk populasi. Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan
diberlakukan untuk populasi tersebut mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran kepercayaan yang dinyatakan dalam bentuk prosentase. Peluang
kesalahan dan kepercayaan disebut taraf signifikansi. Jadi signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan kesalahan tertentu. Ada hubungan
signifikan berarti hubungan itu dapat digeneralisasikan. Sugiyono, 2010: 209. Pada statistik inferensial terdapat statistik parametris dan nonparametris,
penggunaanya tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik,
atau menguji ukuran populasi melalui data sampel dan datanya adalah data
interval dan rasio, sedangkan statistik nonparametris digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Dari uraian di atas, maka teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik parametris. Dalam statistik parametris asumsi yang
utama adalah datanya harus berdistribusi normal Sugiyono, 2010: 210. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap deskripsi data,
tahap uji persyaratan analisis, dan tahap pengujian hipotesis. a.
Tahap Deskripsi Data Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap deskripsi data ini adalah
membuat tabulasi data untuk setiap variabel, mengurutkan data secara interval dan menyusunnya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, mencari rata-rata mean,
modus, median, dan simpangan baku. Deskripsi data dilakukan dengan menggunakan program komputer MsExcel.
b. Tahap Uji Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi, maka data terlebih dahulu diuji untuk menentukan apakah data berdistribusi
normal atau tidak, sedangkan dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas. Oleh karena data penelitian ini masih berupa data ordinal sedangkan statistik
parametris mempersyaratkan berupa data interval, maka dilakukan transformasi data ordinal ke dalam bentuk data interval. Metode transformasi data
menggunakan software Method of Successive Interval yang diolah dengan bantuan MsExcel. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas data antara lain dengan Kertas Peluang dan Chi Kuadrat.
Pengujian normalitas data variabel layanan akademik X
1
, kesiapan industri X
2
, dan efektivitas praktek kerja industri Y dilakukan dengan Chi Kuadrat
χ² , dan dengan menggunakan bantuan software MsExcel. Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah:
•
jikaχ²
hitung
≤ χ²
tabel
maka distribusi data dinyatakan normal
•
jika χ²
hitung
χ²
tabel
maka ditribusi data dinyatakan tidak normal 1
Uji Normalitas Variabel Layanan Akademik X
1
Pengujian normalitas data variabel layanan akademik X
1
dilakukan dengan Chi Kuadarat
χ² menggunakan bantuan MsExcel lihat Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Variabel X
1
Interval Batas
Z Luas Kurva
Selisih fe=n.L
Fo fo-fe²fe
Kelas Kelas
Normal Luas L
72.5 -2.34
0.4904 73 - 78
0.0463 3.1484
2 0.4189
78.5 -1.59
0.4441 79 - 84
0.1418 9.6424
14 1.9693
84.5 -0.85
0.3023 85 - 90
0.2625 17.85
16 0.1917
90.5 -0.10
0.0398 91 - 96
0.282 19.176
17 0.2469
96.5 0.65
0.2422 97 - 102
0.177 12.036
14 0.3205
102.5 1.40
0.4192 103 - 108
0.0646 4.3928
4 0.0351
108.5 2.14
0.4838 109 - 114
0.0143 0.9724
1 0.0008
114.5 2.89
0.4981 Jumlah
67.218 68
3.1832 X̄ =
91.29 S =
8.02
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat hitung χ²
hitung
= 3.1832. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan χ²
tabel
, dengan dk derajat kebebasan 7 – 1 = 6 dan taraf kesalahan α 1 atau tingkat kepercayaan 99,
berdasarkan tabel pada lampiran D diperoleh χ²
tabel
= 16,812. Karena χ²
hitung
χ ²
tabel
atau 3,183216,812, jadi data variabel layanan akademik X
1
berdistribusi normal.
2 Uji Normalitas Variabel Kesiapan Industri X
2
Pengujian normalitas data variabel kesiapan industri X
1
dilakukan dengan Chi Kuadarat menggunakan bantuan MsExcel lihat Tabel 3.12.
Tabel 3.12 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Variabel X
2
Interval Batas
Z Luas Kurva
Selisih fe=n.L
fo fo-fe²fe
Kelas Kelas
Normal Luas L
72.5 -2.25
0.4878 73 - 78
0.0426 2.8968
3 0.0037
78.5 -1.60
0.4452 79 - 84
0.1137 7.7316
8 0.0093
84.5 -0.96
0.3315 85 - 90
0.2098 14.2664
19 1.5706
90.5 -0.31
0.1217 91 - 96
0.251 17.068
11 2.1573
96.5 0.33
0.1293 97 - 102
0.2072 14.0896
15 0.0588
102.5 0.98
0.3365 103 - 108
0.1109 7.5412
8 0.0279
108.5 1.62
0.4474 109 - 114
0.041 2.788
4 0.5269
114.5 2.27
0.4884 Jumlah
66.3816 68
4.3545 X̄ =
93.41 S =
9.30
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat hitung χ²
hitung
= 4,3545. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan χ²
tabel
, dengan dk = 6 dan taraf kesalahan α 1 atau tingkat kepercayaan 99, berdasarkan tabel pada
lampiran D diperoleh χ²
tabel
= 16,812. Karena χ²
hitung
χ ²
tabel
atau 4,354516,812, jadi data variabel kesiapan industri X
2
berdistribusi normal. 3
Uji Normalitas Variabel Efektivitas Praktek Kerja Industri Y Pengujian normalitas data variabel efektivitas praktek kerja industri Y
dilakukan dengan Chi Kuadarat menggunakan bantuan MsExcel Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Tabel Penolong Pengujian Normalitas Variabel Y
Interval Batas
Z Luas Kurva
Selisih fe = n.L
fo fo-fe²fe
Kelas Kelas
Normal Luas L
104.5 -1.97
0.4756 105 - 111
0.0724 4.9232
5 0.0012
111.5 -1.30
0.4032 112 - 118
0.1643 11.1724
17 3.0397
118.5 -0.64
0.2389 119 - 125
0.2469 16.7892
14 0.4634
125.5 0.02
0.008 126 - 132
0.2437 16.5716
13 0.7698
132.5 0.68
0.2517 133 - 139
0.1582 10.7576
12 0.1435
139.5 1.34
0.4099 140 - 146
0.0679 4.6172
6 0.4141
146.5 2.01
0.4778 147 - 152
0.0171 1.1628
1 0.0228
152.5 2.57
0.4949 Jumlah
65.994 68
4.8545 X̄ =
125.29 S =
10.58
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat hitung χ²
hitung
= 4,8545. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan χ²
tabel
, dengan dk = 6 dan taraf kesalahan α 1 atau tingkat kepercayaan 99, berdasarkan tabel Chi
Kuadrat diperoleh χ²
tabel
= 16,812. Karena χ²
hitung
χ ²
tabel
atau 4,8545 16,812, jadi data variabel efektivitas praktek kerja industri Y berdistribusi normal.
Rangkuman hasil pengujian normalitas data variabel X
1
, X
2
, dan Y tercantum pada tabel 3.14.
Tabel 3.14 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian
Variabel χ
²
hitung
χ ²
tabel
Keputusan
Layanan Akademik X
1
3,1832 16,812
Normal
Kesiapan Industri X
2
4,3545 16,812
Normal
Efektivitas Prakerin Y 4,8545
16,812 Normal
Catatan: syarat distribusi frekuensi dinyatakan normal jika χ²
hitung
≤ χ²
tabel
Kesimpulannya adalah semua variabel penelitian X
1,
X
2
, dan Y berdistribusi normal.
c. Tahap Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan Statistik Parametris, dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi, dimana untuk menguji
hubungan pengaruh variabel X
1
Layanan akademik terhadap Y Efektivitas Prakerin, dan hubungan pengaruh variabel X
2
Kesiapan industri terhadap Y
Efektivitas Prakerin digunakan teknik analisis korelasi dan regresi linear sederhana Pearson Product Moment berikut:
r
xy
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Dimana: r
xy
= Koefisien korelasi
N = Jumlah responden ∑X = Jumlah skor tiap item
∑Y = Jumlah skor total seluruh item Untuk menguji hubungan pengaruh variabel X
1
dan X
2
secara bersama- sama terhadap variabel Y digunakan teknik korelasi dan regresi linear ganda. Uji
signifikansi menggunakan uji t pada taraf signifikansi α = 0,01. Rumus uji signifikansi korelasi product momen ditunjukkan pada rumus berikut.
t =
√ ²
Sugiyono, 2010:257
Dimana: t = Nilai t
hitung
r = Koefisien korelasi hasil r
hitung
n = Jumlah responden
J. Uji Koefisien Determinasi