1
Sri Wuryanti, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 20122013
Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik secara formal, non formal, maupun dengan juga informal. Dalam dunia pendidikan, diperlukan tenaga
kependidikan yang profesional sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam proses pembelajaran tidak akan terlepas dari
pendidikan, yakni adanya interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru dan antara peserta didik itu sendiri. Sebagaimana tercantum pada
Pembukaan UUD RI 1945 Pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa “Setiap
warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Hal ini merupakan landasan bahwa hak sebagai warga negara akan terpenuhi dengan adanya pemberdayaan
tenaga-tenaga pendidik yang profesional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif serta mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualnya, keagamaannya,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Depdiknas, 2003: 2
2
Sri Wuryanti, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 20122013
Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dalam proses pembelajaran, guru memegang peranan penting. Kompetensi guru yang handal dalam pembelajaran sangat diperlukan. Keterkaitan antara guru,
peserta didik, dan mata pelajaran yang diajarkan memerlukan kecakapan tersendiri berdasarkan profesi, yakni kemampuan yang diperoleh melalui
pendidikan keguruan. Kegiatan pembelajaran didalam kelas merupakan salah satu proses untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi walaupun demikian dalam
kegiatan pembelajaran, seorang guru tidak boleh memandang peserta didik sebagai objek dalam proses transfer ilmu, melainkan harus dipandang sebagai
subjek yangt memiliki kompetensi yang harus dikembangkan secara optimal dengan kemampuan yang harus sesuai dengan indikator pencapaian tujuan.
Tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran adalah tujuan kurikuler, tujuan kelembagaan sekolah yang akhirnya akan mencapai pada tujuan
pendidikan nasional Depdiknas, 2006. Hasil belajar antara lain adalah terjadinya perubahan tingkah laku ke arah
yang lebih baik. Hal ini akan berhasil jika pendidik mampu menyampaikan materi dengan berbagai variasi dalam mengajar, bagaimana menggunakan media
pembelajaran dan menerapkan model pembelajaran serta melakukan upaya remedial bagi peserta didik yang memiliki kelemahan dalam proses belajar
Sudjana, 2005: 22. Dalam proses pembelajaran IPA yang dilaksanakan di kelas berkaitan
dengan penggunaan alat peraga sehingga akan memberikan makna pembelajaran
3
Sri Wuryanti, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 20122013
Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
yang memiliki banyak manfaat. Kunci utama konsep IPA bukan terletak pada berapa banyak materi yang diajarkan, tetapi pada pengembangan keterampilan
proses melalui model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dikembangkan secara bertahap sesuai dengan
perkembangan intelektual dan pola perkembangan pola pikir peserta didik di SD. Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan
model Kontekstual dengan harapan agar dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPA di kelas V SDN Samudralaksana Kecamatan Agrabinta Kabupaten
Cianjur. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan menunjukkan sebagian peserta
didik menganggap bahwa pelajaran IPA adalah pelajaran yang sulit. Padahal bila kita lihat dan pelajarai tentang pelajaran IPA sangatlah berguna bagi para peserta
didik. Tidak hanya pandai di sekolah, namun juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dilihat dari pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas, ada beberapa masalah yang muncul, yaitu antara lain kurangnya minat peserta
didik untuk menerima bahan pelajaran IPA. Peserta didik kurang memahami materi pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran kurang memuaskan. Dari target
KKM yang ditetapkan 75 hanya mencapai 70 saja. Model pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning
yang merupakan konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan antara
4
Sri Wuryanti, 2013
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 20122013
Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
materi pelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik, sehingga akan mendorong peserta didik untuk membuat kehidupan sehari-harinya serta
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan melibatkan komponen utama yang efektif. Dengan model pembelajaran kontekstual
diharapkan hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Berdasarkan pembahasan yang berkembang di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian
pada konsep daur air
B. Rumusan Masalah