67
disesuaikan dengan indikator pembelajaran, skor maksimal yang diperoleh siswa yaitu 17. Maka, untuk menghitung nilai siswa digunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Sukardi dalam Gumilar, 2013, hlm.37 2
Pengolahan Nilai Rata-rata Kelas Pengolahan nilai rata-rata dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kriteria rata-rata kelas yang didapatkan dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada materi gerak dan pengaruh benda.
Pengolahan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Aqib dalam Gumilar, 2013, hlm.38 Keterangan
R : nilai rata-rata
∑ � : jumlah semua nilai siswa ∑ � : jumlah siswa
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Rata-Rata Kelas
Kriteria Nilai
Baik Sekali 85-100
Baik 70-84
Cukup 60-69
Kurang 50-59
Kurang Sekali 50
Sumber : Depdiknas dalam Gumilar, 2013, hlm.38 3
Pengolahan Persentase ketuntasan Belajar Persentase ketuntasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
banyaknya siswa yang tuntas berdasarkan Kriteria Ketuntasan Maksimal KKM yang telah ditetapkan.
Nilai =
� � �
ℎ
�
R =
∑ � ∑ �
68
Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :
� = ∑ ≥ 75
� ×
Keterangan :
∑ ≥ 75
: Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dariatau sama dengan 75
n : Banyak siswa
100 : Bilangan tetap TB
: Ketuntasan belajar Menurut Depdiknas, dalam Gumilar, 2013, hlm.38 menyatakan bahwa
“kelas dikatakan sudah tuntas secara klasikal jika telah mencapai 85 dari seluruh siswa memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal KKM”. Oleh karena itu
berdasarkan pernyataan di atas untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran secara klasikal di kelas dapat menggunakan perhitungan dengan
rumus sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa
Tingkat Keberhasilan Klasifikasi
80 Sangat Tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat Rendah
Sumber: Aqib dalam Gumilar, 2013, hlm.39 P =
∑ � � �
∑ �
X 100
69
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas dengan menerapkan pendekatan Contextual
Teaching and Learning CTL, berupa lembar pengamatan terbuka. Sehingga pengamat harus mengisi kolom deskripsi jawaban berbentuk narasi pada kolom
yang sesuai dengan item pertanyaan pernyataan pada lembar observasi. Dalam penelitian ini dilibatkan tiga pengamat, dengan tujuan untuk mengurangi bias data
hasil pengamatan. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemahkan dan mendiskusikan dengan pengamat jika terdapat jawaban
pengamat yang perlu diklarifikasi dari setiap item pertanyaan. Kemudian peneliti mengelompokkan jawaban pengamat yang positif dan negatif dari setiap item
pertanyaan pernyataan. Jika banyaknya observer yang menjawab positif lebih banyak dari yang menjawab negatif, maka aktivitas guru atau siswa dalam
pembelajaran sudah sesuai dengan harapan penelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan
penelitian.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan aktivitas
guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk meningkatkan kemampuan
kognisi siswa. Analisis data tersebut diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa selanjutnya setelah data dianalisis kemudian diolah dan hasilnya
dideskripsikan. Sedangkan untuk analisis data kuantitatif, digunakan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan atau kemajuan pembelajaran. Analisis data kuantitatif diperoleh dari hasil post test siswa selanjutnya setelah dianalisis data diolah dan
dihitung persentase ketuntasan belajar, nilai rata-rata kelas.
Kusmayanti, Siska. 2014 PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNISI SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GERAK DAN PENGARUH BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang telah dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk
meningkatkan kemampuan kognisi siswa Kelas III A SDN Ciburial Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran IPA pada materi gerak
dan pengaruh benda, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitiannya sebagai berikut
:
1. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching
and Learning CTL pada setiap siklusnya cenderung berjalan lancar. Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan
inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dimulai dari berdoa, mengkondisikan siswa pada pembelajaran yang kondusif, memotivasi siswa melalui kegiatan ice
breaking, melakukan kegiatan apersepsi, menyampaikan tema pembelajaran, cakupan materi dan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, pembelajaran lebih
menekankarun pada pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pada pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL, seperti prinsip
kontruktivisme, inquiri, questioning, modelling, learning community, reflection, assesment authentic. Kemudian pada kegiatan akhir pembelajaran terdiri dari
kegiatan memberikan penguatan atas materi yang telah dipelajari, meluruskan kesalahpahaman siswa, siswa mengerjakan soal evaluasi pembelajaran yang telah
dilaksanakan, guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran, memberikan penugasan, menyampaiakan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya,
dan mengkondisiskan siswa ntuk berdoa menutup pembelajaran.