Enung Farhan M ardiyah, 2014 Analisis Lagu Kaulinan Budak D i D esa Cilandak Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta
D an Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Teks Tanggapan D eskriptif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Sumber Data Penelitian
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu lagu kaulinan budak yang hidup di lingkungan Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta,
Jawa Barat. Tepatnya di Desa Cilandak. Pelaksanaan observasi dilakukan di Kampung Cisantri RT 02 RW 01, Kampung Bongas RT 05 RW 02, dan
Kampung Kaum RT 04 RW 02. Sampel yang akan dikaji yaitu terbatas pada permainan bermain bukan permainan bertanding dan permainan yang
mengandung teks lagu. Pengambilan data berlangsung pada 30
– 31 Maret 2014 di lingkungan asli tempat penutur berada. Data ini diperoleh secara natural dari
penutur asli dan pada waktu dan tempat yang tidak diatur terlebih dahulu. Kaulinan Budak yang dijadikan data ini dipertunjukkan oleh anak usia 7
– 11 tahun. Permainan dilakukan oleh Alfan, Adinda, Rasyid, Adrian, Risma, dan
Nufus. Lagu kaulinan budak yang telah diobservasi terdiri dari 14 kaulinan
budak. Semua data yang diperoleh mengandung teks lagu dan memiliki keragaman bahasa serta tema permainan. Dari 14 permainan yang diperoleh,
hanya 4 yang akan dijadikan sumber utama. Kempat permainan tersebut dijadikan sumber data karena beberapa alasan. Pertama, dapat mewakili
keragaman bahasa dan keragaman tema permainan. Kedua, permainan tersebut
terbilang yang
paling sering
dimainkan menurut anak-anak penuturnya. Ketiga, teks verbalnya lebih jelas sehingga lebih mudah untuk
ditranskripsikan. Keempat, yang meneliti teks lagu tersebut masih langka.
C. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode etnografi, yakni observasi dan wawancara. Sesuai dengan yang dikatakan
Syamsudin dan
Damaianti 2007:99
tujuan utama etnografi adalah memahami suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang terlibat di
dalamnya. Dalam mengumpulkan data ini, sesuai dengan metode etnografi,
Enung Farhan M ardiyah, 2014 Analisis Lagu Kaulinan Budak D i D esa Cilandak Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta
D an Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Teks Tanggapan D eskriptif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti bertindak seolah-olah bukan sebagai peneliti, melainkan sebagai orang yang terlibat dan menjadi bagian dari masyarakat yang diteliti.
Data utama dikumpulkan dengan cara observasi langsung oleh peneliti.
Peneliti berbaur bersama anak-anak yang sedang bermain.
Perekaman berlangsung dengan teknik penyadapan, dengan kata lain penutur permainan tidak mengetahui bahwa mereka sedang direkam. Perekaman
dilakukan oleh peneliti sendiri. Tetapi peneliti juga bertindak sebagai penonton permainan.
Untuk mendapatkan data dan informasi lainnya, peneliti juga melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini terdiri
atas wawancara tidak terstruktur atau wawancara terbuka. Wawancara tidak terstruktur yang dimaksud yaitu wawancara yang kondisional. Wawancara
dilakukan kapan saja, fleksibel, dan tidak dibuat panduan secara baku. Wawancara terbuka ini dilakukan kepada siapa saja, bergantung pada
kebutuhan peneliti ketika penelitian berlangsung. Wawancara terbuka telah peneliti lakukan kepada anak-anak yang mempertunjukkan permainan,
penonton pertunjukkan, serta mahasiswa dan dosen yang memahami permainan tradisional.
Teknik perekaman
dan pencatatan
dilakukan peneliti
untuk mempermudah penelitian. Selain itu, yang menjadi metode pelengkap dalam
mengumpulkan data
adalah studi
kepustakaan. Metode ini tentulah
merupakan metode wajib yang dilakukan oleh siapa saja yang melakukan penelitian. Metode ini digunakan untuk mencari referensi terkait bahan ajar
yang dirancang.
2. Teknik Pengolahan Data
Setelah data utama, yakni 4 LKB terkumpul, hal yang pertama kali dilakukan peneliti yaitu menranskripsi LKB tersebut lalu menransliterasi ke
dalam bahasa Indonesia. Lalu keempat LKB tersebut dianalisis strukturnya dengan menggunakan teori struktur folklor. Dari segi struktur, hal-hal yang
dianalisis meliputi formula sintaksis, formula bunyi, formula irama, majas,
Enung Farhan M ardiyah, 2014 Analisis Lagu Kaulinan Budak D i D esa Cilandak Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta
D an Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Teks Tanggapan D eskriptif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan isotopi.. Setelah itu, LKB akan dianalisis proses penciptaannya, konteks pertunjukannya, fungsi, serta maknanya. Semua tahapan analisis ini dilakukan
peneliti secara sistematis dengan melibatkan hasil wawancara dan studi kepustakaan.
Tahapan kedua setelah menganalisis teks LKB, peneliti mulai menyusun bahan ajar berbasis permainan tradisional Sunda yang dikaji. Ada
beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyusun bahan ajar ini, yaitu sebagai berikut.
a. Menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang akan dibuat bahan
ajarnya. b.
Menelaah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ditentukan berdasarkan tujuan
pembelajarannya, indikator
pencapaian kompetensinya,
serta kebutuhan materinya.
c. Menyesuaikan hasil penelitian LKB dengan kriteria pemilihan bahan ajar dari
beberapa ahli. d.
Menyusun bahan ajar berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berbasis permainan tradisional yang telah dikaji serta materi lengkap tentang
4 LKB yang dikaji. RPP yang dibuat tentu sesuai dengan kurikulum 2013 yang sudah berlaku saat ini.
D. Instrumen Penelitian