commit to user
viii
e Meningkatkan koordinasi dan kerja sama yang harmonis dengan semua pihak yang terkait dalam upaya peningkatan pendapatan
daerah.
B. Latar Belakang Masalah
Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi
dalam penyelenggaraan
pemerintahan, yaitu
dengan memberikan
kesempatan dan
keleluasaan kepada
Daerah untuk
menyelenggarakan Otonomi Daerah. Salah satu tujuan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah untuk menjadikan pemerintah lebih
efisien dan efektif. Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riel perkapita. Dengan adanya pembangunan ekonomi maka
output atau kekayaan suatu masyarakat atau perekonomian akan bertambah. Dimulainya proses pembangunan dengan berpijak pada pembangunan
masyarakat, diharapkan akan dapat memacu partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan itu sendiri. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah
merupakan perencanaan untuk suatu daerah, adanya kerjasama yang harmonis diantara kelompok pemerintah dan masyarakat merupakan faktor mendasar
untuk mencapai kebijakan pembangunan yang lebih realistis. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus
dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
commit to user
ix
rakyat baik materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan.
Seiring dengan ditetapkannya UU No.22 tahun 1999 tentang kewenangan Pemerintah daerah dalam mengelola pemerintahan dan
pembangunan daerahnya sendiri secara efektif dan efisien yang telah dirubah dengan UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dengan
perkembangan perekonomian Indonesia seperti sekarang ini akan diikuti pula dengan kebijakan-kebijakan di bidang pajak. Oleh karena itu, pajak
merupakan fenomena yang selalu berkembang di masyarakat. Dari sudut pandang ekonomi, pajak merupakan penerimaan Negara
yang digunakan untuk mengarahkan kehidupan masyarakat menuju kesejahteraan. Pajak sebagai motor penggerak kehidupan ekonomi
masyarakat. Untuk menggerakkan roda pemerintahan yang mampu menggerakkan secara efektif mekanisme pasar bebas, pemerintah
memerlukan pajak dari masyarakat. Keberhasilan otonomi daerah dapat dilihat dari kemampuan daerah
dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Sumber-sumber
Pendapatan Asli
Daerah PAD
yang berpotensi
meningkatkan penerimaan daerah antara lain yaitu pajak daerah, retribusi daerah, laba usaha daerah dan penerimaan daerah lainnya.
Pajak daerah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PAD. di Kabupaten Karanganyar pajak daerah yang dipungut oleh pemerintah
commit to user
x
daerah antara lain pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, dan pajak parkir.
Dari tahun ketahun jumlah hotel di Kabupaten Karanganyar semakin bertambah, hal ini disebabkan banyaknya peluang bisnis yang menjanjikan
karena di Kabupaten Karanganyar terdapat beberapa daerah wisata. Melihat hal ini, tentunya pemerintah Kabupaten Karanganyar berusaha memanfaatkan
kondisi-kondisi ini untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan cara mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor pajak hotel.
Melihat besarnya potensi penerimaan pajak hotel, dalam meningkatkan PAD Kabupaten Karanganyar, maka aspek kepatuhan wajib pajak dalam
membayar pajak sangat menentukan besar kecilnya penerimaan dari sektor ini, sehingga besar kecilnya realisasi Pajak Hotel dalam tiap tahunnya
berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar. Oleh karena itu, semakin tinggi realisasi penerimaan Pajak Hotel mengindikasikan
semakin besar kontribusi Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar. Karena arti penting Pajak Hotel tersebut terhadap
Pendapatan Asli Daerah tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Pajak Hotel di Kabupaten Karanganyar dalam sebuah penelitian yang
berjudul “ANALISIS
PENERIMAAN PAJAK
HOTEL SERTA
KONTRIBUSINYA TERHADAP
PENERIMAAN KABUPATEN
KARANGANYAR PERIODE 2008 s.d. 2010”.
commit to user
xi
C. Perumusan Masalah