commit to user
petani cabai merah. Permasalahan yang mungkin dihadapi petani salah satunya adalah kombinasi penggunaan masukan-masukan yang digunakan
dalam proses produksi. Kombinasi penggunaan masukan-masukan yang dilakukan oleh petani akan berpengaruh terhadap produktivitas cabai merah
yang akhirnya akan berpengaruh pula pada pendapatan petani cabai merah.
B. Perumusan Masalah
Potensi lahan untuk usahatani cabai merah terdapat di wilayah Bantul bagian selatan. Salah satu lahan di bagian selatan yang sudah mulai di-
kembangkan oleh pemerintah Kabupaten Bantul adalah lahan pasir. Pe- ngembangan ini berawal dari upaya pengoptimalan lahan pasir sebagai lahan
pertanian untuk mengatasi kebutuhan lahan pertanian yang semakin me- nyempit. Pemanfaatan lahan pasir pantai di wilayah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta diharapkan dapat menambah areal tanam yang senantiasa ber- kurang setiap tahunnya, memberi kesempatan bekerja, serta meningkatkan
produksi dan pendapatan masyarakat setempat. Secara umum teknik budidaya cabai merah di lahan pasir tidak jauh berbeda dengan budidaya di lahan
sawah, hanya memerlukan beberapa penyesuaian komponen teknologi. Penyesuaian yang perlu dilakukan adalah jarak tanam, dosis pupuk dan
frekuensi penyiraman. Dalam kenyataannya, ada kecenderungan petani untuk menggunakan masukan secara berlebih dengan harapan mendapatkan hasil
yang optimal. Perilaku yang demikian tentu saja menjadikan usahatani itu menjadi tidak efisien dan merugikan petani. Salah satu tanaman hortikultura
yang berpotensi untuk dibudidayakan di lahan pasir adalah cabai merah. Usahatani cabai merah di lahan pasir termasuk usahatani yang berisiko tinggi
yang ditinjau dari keadaan alamnya. Pada umumnya, tanaman cabai merah di lahan pasir masih rendah terhadap penerapan suatu teknologi budidaya.
Keadaan ini dapat berpengaruh pada produksi cabai merah pada lahan pasir di Kabupaten Bantul.
Perubahan produksi maupun produktivitas cabai merah pada lahan pasir ini dapat dipengaruhi juga oleh penggunaan masukan-masukan dalam suatu
commit to user
usahatani. Apabila penggunaan masukan ini dapat dikombinasikan secara optimal, maka produktivitas cabai merah pada lahan pasir dapat meningkat
sehingga petani dapat mencapai produksi yang optimal dimana petani mendapatkan keuntungan yang maksimal. Keuntungan akan meningkat
apabila efisiensi ekonomi produksi cabai merah meningkat. Efisiensi ekonomi berhubungan dengan cara pengkombinasian dalam penggunaan faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam usahatani cabai merah pada lahan pasir. Faktor-faktor produksi pada usahatani cabai merah di lahan pasir adalah
masukan yang berupa tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk phonska, pupuk NPK mutiara dan pupuk KCl.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan pe- nelitian mengenai efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi yang
mempengaruhi usahatani cabai merah pada lahan pasir di Kabupaten Bantul. Berawal dari hal tersebut, adapun permasalahan yang diteliti adalah:
1. Diantara masukan yang berupa tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk
phonska, pupuk NPK mutiara dan pupuk KCl, masukan manakah yang berpengaruh terhadap produksi cabai merah pada lahan pasir di Kabupaten
Bantul? 2.
Apakah penggunaan masukan yang berupa tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk phonska, pupuk NPK mutiara dan pupuk KCl pada usahatani cabai
merah di lahan pasir di Kabupaten Bantul telah mencapai tingkat efisiensi ekonomi tertinggi?
C. Tujuan Penelitian