commit to user
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Alam
1. Lokasi Daerah Penelitian Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten dari 5
kabupaten yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila dilihat bentang alamnya secara makro, wilayah Kabupaten Bantul
terdiri dari daerah dataran rendah yang terletak pada bagian tengah dan dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta
kawasan pantai pada bagian selatan. Luas wilayah Kabupaten Bantul yaitu 50.685 Ha yang terbagi dalam 17 Kecamatan yaitu Kecamatan
Srandakan, Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pleret, Piyungan, Banguntapan, Sewon,
Kasihan, Pajangan dan Sedayu. Kondisi bentang alam tersebut relatif membujur dari utara ke selatan. Secara geografis, Kabupaten Bantul
terletak antara 110 12’34”-110
31’08” Bujur Timur dan antara 7
44’04”- 8 00’27” Lintang Selatan.
Adapun batas wilayah Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: Sebelah utara
: Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman Sebelah selatan
: Samudera Indonesia Sebelah timur
: Kabupaten Gunungkidul Sebelah barat
: Kabupaten Kulonprogo Secara administratif, Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan
yang dibagi menjadi 75 desa dan 933 pedukuhan. Sementara itu, desa- desa di Kabupaten Bantul dibagi lagi berdasarkan statusnya menjadi
desa pedesaan rural area dan desa perkotaan urban area. Secara umum, jumlah desa yang termasuk dalam wilayah perkotaan sebanyak
41 desa, sedangkan desa yang termasuk dalam wilayah pedesaan sebanyak 34 desa.
commit to user
Kecamatan Sanden merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul dengan luas 2.316 Ha
4,57 yang terdiri dari 4 desa yaitu Gadingsari, Gadingharjo, Srigading, dan Murtigading. Adapun batas wilayah Kecamatan Sanden
bagian selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pandak, sebelah barat berbatasan
dengan Kecamatan Srandakan, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kretek. Wilayah Kecamatan Sanden berupa daerah dataran
rendah yang sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan pesisir. Adapun ketinggiannya bervariasi antara 0 meter sampai 15 meter di
atas permukaan air laut. 2. Topografi Daerah
Kabupaten Bantul mempunyai wilayah seluas 506,85 km
2
15,90 dari luas wilayah Propinsi DIY. Bagian Barat, adalah daerah landai serta perbukitan yang membujur dari utara ke Selatan seluas
89,86 km
2
17,73 dari seluruh wilayah. Bagian Tengah adalah daerah datar dan landai merupakan daerah
pertanian yang subur seluas 210,94 km
2
41,62. Bagian timur adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya lebih baik dari
daerah bagian barat, seluas 206,05 km
2
40,65. Bagian selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah
dengan keadaan alamnya yang berpasir, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.
Secara umum topografi wilayah Kabupaten Bantul dibagi menjadi beberapa kriteria:
1. 0 – 10 meter dpl = 8
2. 10 – 40 meter dpl = 14
3. 40 – 100 meter dpl = 59 4. 100 – 500 meter dpl = 17
commit to user
Jenis tanah yang dominan diwilayah Kabupaten Bantul adalah regosol, grumosol, lithosol, alluvial, mediteran dan renzina. Tipe iklim
Kabupaten Bantul termasuk dalam tipe D dengan rata-rata bulan kering = 3,7 dan rata-rata bulan basah = 5,4. Sehingga dalam
klasifikasi curah hujan merupakan daerah dengan iklim sedang Badan Pusat Statistik, 2009.
B. Keadaan Penduduk