Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Bagan I :Kerangka Pemikiran Keterangan : Berdasarkan kerangka berfikir tersebut dapat dijelaskan bahwa telah terjadi tindak pidana pemalsuan dan penyalahgunan kartu kredit. Dengan adanya tindak pidana maka telah terjadi pelanggaran terhadap hukum pidana yang berlaku. Maka pelaku harus proses pemeriksaan Penuntutan Oleh Penuntut Umum Pembuktian Kesalahan Yang Dilakukan Oleh Terdakwa Dakwaan Alternatif Metode Pembuktian Putusan Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Pemalsuan dan Penyalahgunaan Kartu Kredit commit to user perkara dipersidangan untuk mempertanggung jawabkan tindak pidana yang telah dilakukannnya.pemeriksaan perkara dipersidangan ini dilakukan setelah adanya bukti permulaan yang cukup untuk tindak pidana yang didakwakan terhadapnya. Proses pemeriksaan persidangan ini dimulai dari tindakan penangkapan sampai dengan penyidikan yang dilakukan oleh Polri, kemudian berkas perkara penyidikan itu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri untuk diperiksa dan ditindak lanjuti. Setelah perkara pidana dilimpakhan ke Kejaksaan Negeri maka memasuki tahap proses persidangan, dimana menjadi kewenangan dari penuntut umum untuk melakukan penuntutan terhadap perkara pidana tersebut, penuntutan yang dilakukan oleh penuntut umum bertujuan untuk membuktikan kesalahan yang dilakukan oleh terdakwa. Pembuktian tersebut dapat dilakukan dengan penyusunan surat dakwaan. Karena surat dakwaan merupakan dasar dalam proses persidangan. Dalam hal ini dakwaan yang digunakan adalah dakwaan alternatif karena dakwaan alternatif merupakan dakwaan yang paling efektif untuk membuktikan kesalahan terdakwa dengan metode pembuktian yang dilakukan terhadapnya. Dan berdasarkan pembuktian yang dilakukan oleh Penuntut Umum maka hakim dapat mengambil putusan yang mengikat dalam perkara penyalahgunaan dan pemalsuan kartu kredit yang dilakukan oleh terdakwa. commit to user 42

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Penggunaan Bentuk Surat Dakwaan Alternatif dalam Persidangan Perkara Penyalahgunaan dan Pemalsuan Kartu Kredit

a. Kasus Posisi

Pada awalnya terdakwa Rifani membeli kartu kredit HSBC master card jenis gold No. 5409-2600-00676-0058 atas nama Arief.S dari saudara Rudi seharga Rp. 4.000.000,-. Selanjutnya terdakwa Rifani mencari Kartu Tanda Penduduk KTP atas nama Arief.S dengan alamat Jl. Cemara Raya No. 119 Rt.0110 Kelurahan Cibodasari Kec. Cobodas Tanggerang, setelah memperoleh KTP tersebut terdakwa Rifani mengajak Jhon Arieza Iskandar ke Solo bermaksud untuk menggunakan kartu kredit HSBC miliknya karena sebelumnya saudara Rudi berpesan agar kartu kredit HSBC digunakan di Solo, karena Solo sudah dikondusikan dan dijamin tidak ada masalah. Setelah berada di Solo para terdakwa meminta tolong kepada saksi Ari Patria Wisnu untuk menarik uang sebesar Rp. 4.500.000,- menggunakan kartu tersebut setelah ada kesepakatan dengan Toko Satelit bahwa Bank mendapatkan 2,8 dan Toko Satelit mendapatkan 1,2 guna membayar telepon dan listrik maka kartu digesekkan di mesin EDC Elektronic Data Capture setelah mendapat persetujuan transaksinya dibayar maka Toko Satelit dalam hal ini saksi Libranis Suhoko, membayar Rp. 4.500.000,- kepada saksi Ari Patria Wisnu selanjutnya oleh saksi Ari Patria Wisnu diserahkan kepada terdakwa Rifani yang pada saat itu bersama terdakwa Jhon Arieza Iskandar menunggu di luar Toko Satelit kemudian oleh para terdakwa uang tersebut sidah habis digunakan untuk membayar hutang dan kebutuhan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (Putusan Nomor : 285/Pid.B/2011/PN.Sby)

0 4 15

ANALISIS YURIDIS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (Putusan Pengadilan Nomor 285/Pid.B/2011/PN.Sby)

0 13 11

PENENTUAN LOCUS DAN TEMPUS DELICTI OLEH JAKSA DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN KARTU KREDIT ONLINE (Studi Pada Kejaksaan Negeri Bandar Lampung)

0 24 45

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PENYALAHGUNAAN DAN PEMALSUAN KARTU KREDIT (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).

0 1 17

Romli Laporkan Pemalsuan Dokumen Dakwaan.

0 0 1

TINJAUAN PEMBERIAN KETERANGAN OLEH AHLI EKSPOR IMPOR DALAM PERSIDANGAN PERKARA PENIPUAN DI PENGADILAN NEGERI BANDUNG DAN KEKUATAN PEMBUKTIANNYA (Studi Putusan Nomor : 564/PID.B/2014/PN.BDG).

0 0 14

TINJAUAN PEMBUKTIAN DAKWAAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA USAHA PENAMBANGAN ILLEGAL DENGAN KETERANGAN AHLI PERTAMBANGAN D PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI PACITAN.

0 0 11

TINJAUAN TENTANG PENERAPAN DAKWAAN KOMULATIF SUBSIDAIR OLEH PENUNTUT UMUM DAN METODE PEMBUKTIANNYA PERKARA KORUPSI DAN PENCUCIAN UANG (Studi Putusan Tindak PIdana Korupsi Surabaya No.95/Pid.Sus/2011/PN.Sby).

0 0 15

12 bentuk dan fungsi tanya jawab dalam persidangan

0 0 25

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penetapan Pasal Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika dalam Surat Dakwaan Oleh Jaksa Penuntut Umum - PENETAPAN PASAL DAN BENTUK DAKWAAN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA -

0 0 36