Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Evaluasi Pemberian Kredit Pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar

commit to user 23

C. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan judul tersebut di atas adalah: 1. Bagaimana tingkat suku bunga kredit dan plafon kredit akan berpengaruh terhadap jumlah pengambilan kredit? 2. Apakah pemberian kredit yang dilakukan oleh PD BPR Bank Daerah Karanganyar kepada beberapa debiturnya sudah layak?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat suku bunga kredit dan plafon kredit terhadap jumlah pengambilan kredit. 2. Untuk mengetahui layak atau tidaknya pemberian kredit kepada debitur.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis Penelitian ini sebagi sarana menambah pengalaman dalam bidang sistem pengawasan dam sistem pemberian kredit pada praktiknya. 2. Bagi PD BPR Bank Daerah Karanganyar Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pengawasan dalam pemberian kredit dan sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan kebijakan yang tepat untuk perusahaan di masa yang akan datang. commit to user 24 BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Sistem dan Prosedur

Pengertian umum sistem menurut Mulyadi 2001: 2 sebagai berikut: a. Setiap sistem terdiri atas unsur-unsur b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar Jadi sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam suatu transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang Mulyadi, 2001: 3.

2. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit

a. Sistem akuntansi pemberian kredit adalah cara atau prosedur dalam pemberian kredit yang mencakup tahapan permohonan kredit sampai dengan pencairan kredit yang membentuk suatu sistem yang berurutan dan berkaitan erat dalam pelaksanaan pemberian kredit commit to user 25 25 b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengevaluasi sistem akuntansi pemberian kredit perusahaan sebagai berikut: 1 Unit organisasi yang terkait a Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas b Sistem wewenang dan otorisasi c Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi d Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya 2 Dokumen yang digunakan a Pencatatan nomor urut tercetak pada dokumen sehingga pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan b Dokumen yang digunakan tersebut harus sudah cukup memadai dan cukup merekam data-data kegiatan pemberian kredit c Dokumen yang digunakan dibuat rangkap agar tidak terjadi penyelewengan 3 Catatan akuntansi yang digunakan a Catatan akuntansi harus berdasarkan dokumen sumber dan dokumen pendukung b Catatan akuntansi harus mencatat semua transaksi yang benar- benar terjadi commit to user 26 26 c Catatan akuntansi harus mencatat transaksi dalam periode akuntansi yang sebenarnya 4 Jaringan prosedur yang membentuk sistem a Jaringan prosedur yang membentuk suatu sistem akuntansi harus dapat membentuk sistem pemberian kredit yang sebenarnya b Jaringan prosedur yang membentuk suatu sistem akuntansi harus dapat dilaksanakan sesuai dengan sistem tersebut 5 Bagan Alir yang digunakan a Kesesuaian yang mengkomunikasikan hasil analisis sistem dan rancangan sistem kepada pemakai informasi b Bagan alir telah mencerminkan aliran data dan dokumen dalam sistem digunakan simbol-simbol standar c Antara prosedur sistem yang telah dirinci dengan yang digambarkan saling berkesesuaian

3. Kredit

a. Pengertian Kredit

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 tentang Perbankan Tahun 1992 yang telah diperbaharui dalam Undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998, kredit adalah merupakan dasar perikatan dimana seseorang berhak untuk mendapatkan sesuatu dari orang lain. Kredit merupakan pinjaman dimana seseorang menyerahkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan memperoleh commit to user 27 27 kembali. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara Bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan Muljono, 1993: 10. Kredit adalah suatu hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang karena penyerahan barang-barang sekarang Suyatno, 1992: 13. Pemberian kredit atau pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi yang telah disetujui oleh bank. Dalam praktiknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran dan atau pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya Suyatno, 1992: 84.

b. Unsur-unsur Kredit

Menurut Suyatno 1992: 14, unsur-unsur yang terdapat dalam kredit adalah sebagai berikut: 1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang 2. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang commit to user 28 28 3. Degree of Risk, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima kemudian hari 4. Prestasi, atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat bentuk barang atau jasa. Namun karena kehidupan modern sekarang ini didasarkan pada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uang yang sering dijumpai dalam praktik perkreditan

c. Manfaat Kredit

1. Bagi Debitur a Dapat mencukupi kebutuhan usaha b Dapat memperlancar dan mengembangkan usaha. c Rahasia keuangan debitur terjamin 2. Bagi bank a Dapat memperoleh keuntungan b Menjaga kestabilan rasio likuiditas bank c Dapat memperlancar dan mengembangkan operasional bank 3. Bagi Pemerintah a Sebagai alat untuk memacu pertumbuhan ekonomi b Sebagai alat peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat c Sebagai penambah penghasilan negara commit to user 29 29

d. Jenis-jenis Kredit

Menurut Suyatno 1992:25, jenis-jenis kredit perbankan kepada masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu sebagai berikut: 1. Dilihat dari sudut tujuannya a Kredit konsumtif Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif memenuhi kebutuhan sehari-hari atau kredit yang dipakai untuk satu siklus habis b Kredit Produktif Kredit Produktif adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi memenuhi kegiatan usahanya atau kredit yang dipakai tidak untuk satu siklus habis 2. Dilihat dari sudut jangka waktunya a Kredit Jangka Pendek Short Term Loan Kredit Jangka Pendek adalah kredit yang berjangka waktu maksimal 1 tahun b Kredit Jangka Menengah Medium Term Loan Kredit Jangka Menengah adalah kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai 3 tahun commit to user 30 30 c Kredit Jangka Panjang Long Term Loan Kredit Jangka Panjang adalah kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun 3. Dilihat dari sudut jaminannya a Kredit tanpa jaminan Unsecured Loan Kredit tanpa jaminan adalah kredit yang diberikan kepada debitur tanpa adanya jaminan.dari debitur, contoh: Kredit Usaha Tani b Kredit dengan jaminan Secured Loan Kredit dengan jaminan adalah kredit yang diberikan bank kepada debitur dengan adanya jaminan dari debitur. 4. Dilihat dari sudut penggunannya a Kredit Eksploitasi Kredit Eksploitasi adalah kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar b Kredit Investasi Kredit Investasi adalah kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal commit to user 31 31 5. Dilihat dari sumber dananya a Kredit dari Dalam Negeri Kredit dari Dalam Negeri adalah kredit yang sumber dananya berasal dari bank-bank di dalam negeri dalam valuta rupiah. b Kredit dari Luar Negeri Kredit dari Luar Negeri adalah kredit yang sumber dananya berasal dari luar negeri baik dalam valuta asing maupun rupiah.

e. Jaminan kredit

Jaminan atau agunan adalah penyerahan kekayaan dari debitur kepada kreditur sebagi pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu hutang Suyatno 1995: 81. Kegunaan dari barang jaminan atau agunan adalah untuk memberikan hak dan kekuasaan kepada bank guna memperoleh pelunasan kredit dari hasil penjualan barang jaminan apabila debitur melakukan ingkar janji dan mendorong kepada debitur untuk memenuhi perjanjian kredit. Secara umum, jaminan perkreditan dapat dilihat dari berbagai sudut, yaitu: 1. Dari pemilik barang jaminan itu sendiri, yaitu: a Dapat berupa kekayaan si debitur yang bersangkutan, dan b Dapat berupa kekayaan dari pihak ketiga lainnya yang digunakan untuk pengambilan kredit commit to user 32 32 2. Dari fungsi dalam kegiatan perkreditan, sebagai berikut: a Jaminan utama, yaitu barang yang diperoleh dari kredit yang dijaminkan, dan b Jaminan tambahan, yaitu barang jaminan lainnya dengan maksud sebagai tambahan alat pengaman 3. Dari jumlah kreditur, dibedakan menjadi jaminan tunggal dan jaminan gabungan, antara lain: a Jaminan tunggal, yaitu suatu kekayaan hanya ada pengikatan jaminan dengan satu bank saja, dan b Jaminan gabungan, yaitu diikat sebagai barang jaminan oleh beberapa kreditur secara bersama-sama atau sendiri oleh masing-masing kreditur yang bersangkutan. 4. Dari sudut yuridis, dapat dibedakan menjadi jaminan kebendaan dan jaminan bukan kebendaan a Jaminan kebendaan, dapat dibedakan menjadi: 1 Benda bergerak, yaitu mempunyai ciri-ciri sifatnya tidak bergabung dengan tanah, contoh: kendaraan bermotor. 2 Benda tidak bergerak, yaitu mempunyai ciri-ciri yang sifatnya tidak bergerak, misalnya tanah,bangunan dan ditentukan oleh undang-undang misalnya hak guna bangunan b Jaminan bukan kebendaan, yaitu suatu perjanjian dimana pihak ketiga menyanggupi kepada pihak berpiutang, bahwa ia commit to user 33 33 menyanggupi pembayaran suatu hutang apabila orang yang berhutang tidak menepati janjinya

f. Prinsip-prinsip

Menurut Muljono 1993: 11, prinsip-prinsip perkreditan yang sering disebut dengan 5C atau 6C adalah sebagai berikut: a. Character Character adalah keyakinan dari pihak bank bahwa si peminjam mempunyai moral, watak, ataupun sifat-sifat pribadi yang positif dan kooperatif dan juga mempunyai rasa tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi sebagai manusia, sebagai anggota masyarakat ataupun dalam menjalankan kegiatan usahanya b. Capacity Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai dengan kredit dari bank c. Capital Capital adalah jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur d. Collateral Collateral adalah barang-barang jaminan yang diserahkan oleh peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang diterimanya commit to user 34 34 e. Condition of economy Condition of economy adalah situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada saat maupun untuk kurun waktu tertentu yang kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari perusahaan yang memperoleh kredit f. Constraint Constraint adalah batasan-batasan atau hambatan-hambatan yang tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat

g. Fungsi kredit

Fungsi kredit menurut Suyatno 1992: 16 adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang b. Meningkatkan daya guna dan peredaran barang c. Sebagai salah satu alat stabilitas ekonomi d. Meningkatkan kegairahan usaha e. Meningkatkan pemerataan pendapatan f. Sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional

h. Plafon Kredit

Plafon merupakan alat dalam perencanaan kredit terutama untuk menjamin flexibilitas suatu planning. Plafon atau pagu kredit juga merupakan alat dalam mengendalikan likuiditas serta untuk tujuan-tujuan rentabilitas. Untuk memperbesar rentabilitas, maka plafon akan diperbesar sampai batas-batas yang maksimum sehingga commit to user 35 35 seluruhnya ditempatkan dalam kredit dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sedangkan untuk keperluan menjaga posisi likuiditas, kantor pusat dapat menahan sejumlah tertentu untuk menjaga kestabilan posisi keuangan bank sewaktu-waktu.

4. Tinjauan Mengenai Suku Bunga

a. Pengertian Suku Bunga Menurut Budiono 1991: 56, yang dimaksud dengan tingkat suku bunga adalah “harga” dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Seperti hanya dengan harga barang-barang lainnya, apabila ditawari sejumlah dana lebih kecil daripada yang diminta debitur maka tingkat bunga cenderung naik. Demikian pula sebaliknya, jika kreditur ditawari sejumlah dana lebih besar daripada yang diminta debitur maka tingkat bunga cenderung turun. Tingkat bunga mempunyai peranan penting dalam perkreditan di pasar kredit, yang mana tingkat bunga yang berlaku menunjukkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak dalam transaksi kredit. Bagi peminta kredit maka bunga merupakan biaya yang harus dibayar atas dana pihak lain yang digunakan, sedangkan bagi pemberi kredit bunga merupakan penerimaan atau balas jasa atas kesediaan memberikan kegunaan dana yang dimilikinya kepada pihak lain. commit to user 36 36 b. Jenis Suku Bunga Pada berbagai waktu, akan mengacu pada tingkat bunga yang menunjukkan bahwa hanya ada satu tingkat bunga pada satu pasar satu waktu, tetapi apabila ada pengaruh antara tingkat inflasi dengan tingkat suku bunga, maka dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1 Suku Bunga Nominal Suku bunga nominal adalah suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen-instrumen keuangan, contohnya: bunga tabungan, bunga deposito, bunga pinjaman kredit 2 Suku Bunga Riil Suku Bunga Riil adalah suku bunga yang dianggap sebagai suku bunga nominal yang telah disesuaikan dengan inflasi yang maksudnya adalah untuk menggambarkan perubahan daya beli akibat membeli selembar obligasi, contohnya bunga obligasi setelah terjadi inflasi

B. Evaluasi Pemberian Kredit Pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar

1. Syarat yang harus dipenuhi oleh debitur saat mengajukan permohonan kredit. Untuk dapat mengajukan permohonan kredit pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar, pemohon kredit harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan di PD BPR Bank Daerah Karanganyar, diantaranya sebagai berikut: commit to user 37 37 a. Pemohon kredit harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk asli di wilayah kerja bank, yaitu yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar dan begitu pula dengan jaminan harus berada di wilayah yang sama dengan pemohon kredit b. Pemohon kredit harus mempunyai kemampuan untuk membayar angsuran c. Pemohon kredit harus mengembalikan pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati d. Pemohon kredit harus bersedia mematuhi segala syarat-syarat dan ketentuan yang terlampir dalam formulir pengajuan kredit Dokumen yang harus dilampirkan bersama formulir pengajuan kredit dibedakan berdasarkan jenis kreditnya, yaitu: a. Kredit Karyawan Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: 1 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih berlaku 2 Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku 3 Surat Ketetapan Pengangkatan terakhir dan kartu pegawai 4 Slip gaji karyawan bulan terakhir b. Kredit Umum Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: 1 Surat rekomendasi dari Kepala Desa 2 Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih berlaku 3 Fotocopy sertifikat tanah untuk jenis jaminan tanah commit to user 38 38 4 Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku 5 Fotocopy ijin usaha 6 Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir c. Kredit Profesi 1 Kredit Guru Bantu: Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku b Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku c Fotocopy Nomor Rekening Tabungan d Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir 2 Kredit Bidan Perawat Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku b Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku c Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir d Jaminan Surat Ijin Praktik Bidan untuk bidan, sertifikat tanah Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor e Jaminan Surat Ketetapan Calon Pegawai untuk perawat, sertifikat tanah Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor 3 Kredit Petugas Penyuluh Lapangan Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a Fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku b Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku commit to user 39 39 c Jaminan Surat Keputusan Calon Pegawai Tabungan Pensiun Sertifikat tanah Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor Kartu pegawai d. Kredit Kelompok 1 Kredit Kelompok Ketahanan Pangan dan Pengusaha Mandiri Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri yang masih berlaku b Fotocopy sertifikat tanah c Fotocopy kartu keluarga yang masih berlaku d Fotocopy Pajak Bumi dan Bangunan terakhir 2 Kredit Pasar dan Desa Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut: a Fotocopy Kartu Tanda Penduduk b Jaminan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor Sertifikat kios atau Jaminan Kartu Kuning identitas penjual pasar 2. Fungsi yang Terkait Fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit adalah sebagai berikut: commit to user 40 40 a. Pimpinan Direksi Pimpinan Direksi mempunyai tanggungjawab sebagai berikut: 1 Memberikan keputusan terhadap permohonan pinjaman yang diberikan dengan melakukan penilaian kelayakan terhadap calon debitur 2 Memberikan persetujuan atas formulir permohonan pinjaman dan surat kuasa menjual yang diajukan oleh calon debitur, dengan menandatangani dokumen tersebut. 3 Bertanggung jawab terhadap kelancaran kredit yang diberikan kepada masyarakat. 4 Bertugas mengawasi dan mengotorisasi dokumen-dokumen yang digunakan dalam pemberian kredit. b. Bagian Kredit Bagian Kredit mempunyai tanggungjawab sebagai berikut: 1 Menerima pengajuan kredit dari calon debitur 2 Menyiapkan Formulir Permohonan Kredit, Surat Perjanjian Kredit, dan Surat Kuasa Menjual untuk diisi dan diotorisasi oleh pimpinan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Kabupaten Karanganyar 3 Melakukan survey ke lapangan brkenaan dengan pengajuan kredit calon debitur, mengisi Formulir Pembahasan Kredit yang terdapat pada Formulir Pemohonan Kredit, dan kemudian commit to user 41 41 diserahkan kepada pimpinan untuk dinilai kelayakan calon debitur. 4 Menentukan jumlah angsuran dan bunga dari nasabah kemudian mencatatnya dalam Kartu Pinjaman c. Kasir Bagian kasir mempunyai tanggungjawab sebagai berikut: 1 Bertanggung jawab terhadap keamanan kas dan memastikan bahwa dana yang diberikan benar-benar telah diterima nasabah yang mengajukan kredit 2 Membuat Bukti Kas Keluar untuk mencatat seluruh pengeluaran kas dan membuat Bukti Pinjaman untuk mencatat Setoran Pinjaman untuk mencatat setoran angsuran dari debitur. d. Bagian pembukuan Bagian pembukuan mempunyai tanggungjawab sebagai berikut: 1 Bertanggung jawab atas pembukuan seluruh transaksi yang ada di PD BPR Bank Daerah Karanganyar terutama yang berhubungan dengan pemberian kredit tersebut. 2 Mencacat dalam buku besar atas transaksi dan melakukan pengarsipan dokumen-dokumen 3 Membuat catatan akutansi dan menyiapkan laporan keuangan secara harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. commit to user 42 42 3. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan pemberian kredit dan sebagai dasar untuk melakukan pencatatan akuntansi lebih lanjut sebagai berikut: a. Formulir Permohonan Kredit Formulir ini disediakan oleh bank untuk calon nasabah atau calon debitur yang ingin mengajukan kredit. Dokumen ini diotorisasi oleh Direksi, kemudian dimintakan tanda tangan pemohon yang bersangkutan b. Dokumen Syarat Dokumen syarat ini adalah dokumen-dokumen lampiran yang harus disertakan dalam pengajuan kredit. Dokumen ini tidak sama jenisnya, tergantung dari jenis kreditnya c. Formulir Pembahasan Kredit Dokumen ini diisi oleh seksi analisis kredit berupa hasil pengecekan dan survey ke lapangan yang berkaitan dengan data dari calon debitur. d. Surat Perjanjian Kredit Surat ini dibuat oleh bagian kredit yang berisi ketentuan yang mengikat nasabah untuk melunasi kewajibannya pada jangka waktu yang telah ditentukan dan disepakati oleh kedua belah pihak. commit to user 43 43 e. Surat Kuasa Menjual Surat ini berisi tentang kekuasaan yang diberikan oleh nasabah kepada bank untuk menjual agunan yang dijaminkan apabila penjualan yang diperoleh melebihi jumlah kreditnya, maka kelebihannya akan dikembalikan kepada pemiliknya f. Kartu Pinjaman Kartu ini berisi tentang nama peminjam, besarnya angsuran dan bunga yang dibayarkan. Kartu ini dibuat rangkap dua, yang mana lembar pertama diberikan kepada debitur dan lembar kedua diarsip oleh bagian kredit yang akan mencatat dalam kartu pinjaman apabila debitur tersebut akan mengangsur pinjamannya. g. Bukti Kas Keluar Dokumen ini memuat tentang jumlah nominal baik untuk kredit ataupun untuk pengeluaran lainnya. h. Bukti Pinjaman Bukti ini dibuat oleh kasir yang berisi pokok pinjaman, simpanan awal, dan biaya administrasi 4. Catatan Akuntansi yang Digunakan Catatan Akuntansi yang digunakan oleh PD BPR Bank Daerah Karanganyar sebagai berikut: a. Buku Besar Akun Buku besar yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah piutang, pendapatan bunga, dan kas commit to user 44 44 b. Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal ini digunakan untuk mencatat jumlah pinjaman yang diberikan kepada debitur dan pemberian biaya provisi serta penyetoran tunai c. Buku Kredit Buku ini berisi nama seluruh debitur yang mengambil kredit beserta jumlah kredit yang diambil 5. Prosedur Kredit Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang dilaksanakan PD BPR Bank Daerah Karanganyar sebagai berikut: a. Nasabah Baru Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang dilaksanakan di PD BPR Bank Daerah Karanganyar sebgai berikut: 1 Prosedur Permohonan Kredit a Bagian kredit menerima permohonan kredit dari calon debitur b Calon nasabah mengisi Formulir Permohonan Kredit c Bagian Kredit menerima formulir permohonan kredit dan dokumen-dokumen syarat 2 Prosedur Penelitian Kredit a Bagian kredit melakukan survey peninjaun lapangan b Bagian kredit melakukan evaluasi kredit dan mengisi Formulir Pembahasan Kredit commit to user 45 45 3 Prosedur Persetujuan Kredit a Bagian kredit membuat Surat Perjanjian Kredit dan Surat Kuasa Menjual dan ditandatangani oleh calon debitur b Bagian kredit menyerahkan Formulir Permohonan Kredit. Dokumen Syarat, Formulir Pembahasan Kredit, Surat Perjanjian Kredit dan Surat Kuasa Menjual ke Direksi untuk dianalisis kembali c Setelah kredit yang disetujui oleh Direktur, maka Formulir Pembahasan Kredit, Surat Perjanjian Kredit, dan Surat Kuasa Menjual diotorisasi oleh Direktur kemudian dokumen-dokumen tersebut diserahkan kembali ke bagian kredit d Bagian kredit menentukan jumlah angsuran beserta bunganya kemudian mencatat dalam Kartu Pinjaman rangkap 2 4 Prosedur Pencairan Kredit a Berdasarkan semua dokumen yang masuk dari Bagian Kredit, kasir lalu membuat Bukti Kas Keluar 1 lembar, dan Bukti Pinjaman 2 lembar, kemudian meminta otorisasi dari Direktur b Setelah semua dokumen diotorisasi oleh Direktur, uang lalu dapat dicairkan dengan Bukti Pinjaman lembar commit to user 46 46 pertama, dan Kartu Pinjaman lembar pertama dan diserahkan kepada debitur. c Formulir Permohonan Kredit, Dokumen Syarat, Formulir Pembahasan Kredit, Surat Perjanjian Kredit, Surat Kuasa Menjual, dan Kartu Pinjaman lembar kedua dikembalikan ke bagian kredit untuk diarsip d Kemudian Bukti Pinjaman lembar kedua serta Bukti Kas Keluar diserahkan ke bagian Pembukuan Akuntansi 5 Prosedur Pencatatan Kredit Bagian pembukuan menerima Bukti Pinjaman dan Bukti Kas Keluar dari bagian kasir, kemudian mencatat pada Jurnal Pengeluaran Kas, dan mencatat dalam buku besar. b. Nasabah Lama 1 Pembaharuan Perpanjangan a Prosedur Permohonan PembaharuanPerpanjangan Kredit nasabah lama untuk mengajukan permohonan pembaharuan kredit dengan syarat-syarat pembaharuan. Syarat-syaratnya sebagai berikut: · Melunasi tunggakan semua bunga · Membayar biaya administrasi commit to user 47 47 b Prosedur Penelitian Kredit Tidak dilakukan penelitian kredit, tetapi petugas melihat kondisi nasabah dari pinjaman sebelumnya. c Prosedur Persetujuan Kredit dilakukan otorisasi oleh Direktur. d Prosedur Pencairan Kredit Nasabah datang lalu menandatangani perjanjian kredit baru, proses selanjutnya sama dengan pemberian kredit untuk nasabah lama 2 Penolakan Kredit Penolakan permohonan pembaharuan perpanjangan kredit, terjadi karena kondisi nasabah dari pinjaman, sebelumnya tidak baik. Penolakan permohonan ini berarti jangka waktu yang diberikan tidak diperpanjang. Bank segera menegaskan kepada nasabah agar menyelesaikan semua kewajibannya kepada bank atau mengajukan rencana pelunasannya. Agar proses pemberian kredit bisa lebih jelas, penulis melampirkan bagan alir flowchart sistem pemberian kredit pada PD BPR Bank Daerah Karanganyar. commit to user 48 48 Gambar 2.1 Bagan Alir Prosedur Permohonan Kredit Kredit Bagian Kredit Keterangan: FPK: Formulir Permohonan kredit Dok. Syarat: Dokumen persyaratan dalam permohonan kredit yang diminta bank Mulai Menerima Pengajuan kredit dari calon Memberikan FPK untuk diisi dan dimintakan rekomendasi ke kadescamat Menerima FPK dan Dokumen Syarat Dokumen Syarat FPK 1 commit to user 49 49 Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian Kredit Kredit Bagian Kredit Keterangan: FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit FPK: Formulir Permohonan kredit 1 Dokumen Syarat FPK Menganalisis ke tempat usaha debitur Mengisi FPmbhK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 2 commit to user 50 50 Gambar 2.3 Bagan Alir Persetujuan Kredit Kredit Bagian Kredit Keterangan: SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual KP: Kartu Pinjaman FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit 2 FPmbhK Dokumen Syarat FPK Membuat SPK dan SKM SPK FPmbhK Dok. Syarat FPK 3 SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 4 Menentukan jumlah angsuran bunga Mencatat dalam KP 2 KP 1 SKM SPK Dokumen Syarat FPK 5 commit to user 51 51 Gambar 2.4 Bagan Alir Persetujuan Kredit Direksi Direksi Keterangan: SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit FPK: Formulir Permohonan Kredit SKM SPK FPmbhK Dok. Syarat FPK 3 Menganalisis Kembali Keputusan Tolak Terima Berkas Dikembalikan Mengotorisasi FPmbhK, SPK, dan SKM SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 4 commit to user 52 52 Gambar 2.5 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Kasir Kasir Keterangan: Keterangan: FPK: Formulir Permohonan kredit SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual KP: Kartu Pinjaman FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit BKK: Bukti Kas Keluar BP: Bukti Pinjaman BKK 2 KP 1 SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 5 6 Membuat BKK dan BP, Kemudian diotorisasi oleh direksi, serta mengembalikan semua dokumen ke bag. kredit 2 BP 1 2 KP 1 8 7 Uang Debitur commit to user 53 53 Gambar 2.6 Bagan Alir Prosedur Pencairan Kredit Kredit Bagian Kredit Keterangan: SPK: Surat Perjanjian Kredit SKM: Surat Kuasa Menjual FPmbhK: Formulir Pembahasan Kredit FPK: Formulir Permohonan Kredit SKM SPK FPmbhK Dokumen Syarat FPK 7 6 N commit to user 54 54 Gambar 2.7 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Pembukuan Bagian Pembukuan Keterangan: BP : Bukti Pinjaman BKK : Bukti Kas Keluar JPK : Jurnal Pengeluaran Kas 8 BP 2 BKK Mencatat Pengeluaran JPK Mencatat dalam Buku Besar Buku Besar BKK N SELESAI commit to user 55 55 6 Jaminan Kredit Menurut Suyatno 1995: 81, jaminan kredit diartikan sebagai penyerahan kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang. Kegunaan jaminan kredit menurut Suyatno 1995: 81 adalah sebagai berikut: a. Memberikan hak dan kekuasaan kepada bank untuk mendapatkan pelunasan dari hasil penjualan barang-barang jaminan. b. Menjamin agar nasabah berperan serta di dalam transaksi untuk membiayai, dan c. Memberi dorongan kepada debitur untuk memenuhi perjanjian kredit Jaminan yang dibutuhkan oleh PD BPR Bank Daerah Kabupaten Karanganyar sebagi berikut: a. Sertifikat Hak Milik atas nama pemohon atau bila sertifikat ini atas nama orang lain, maka orang lain tersebut masih dalam lingkungan keluarga b. Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor c. Kartu Pegawai Surat Keputusan untuk pegawai negeri. commit to user 56 56

C. Pembahasan