meningkatkan eksresi sehingga dapat secara langsung menurunkan kolesterol yang berada dalam tubuh Widodo dkk., 2010. Serta tanin yang termasuk dalam
senyawa polifenol diduga berperan sebagai antioksidan yang r n si a a
nan a ra i a as s r a n a ros s o si asi o dkk., 2006. Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman berkhasiat obat
Supriadi, 2001. Penelitian tentang ekstrak labu siam ini dalam memperbaiki profil lipid dapat dilakukan untuk kepentingan kesehatan dan anti-aging medicine.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui manfaat ekstrak buah labu siam terhadap penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida serta
peningkatan kolesterol HDL pada hewan coba yang telah diinduksi diit tinggi kolesterol. Pada penelitian ini digunakan simvastatin sebagai kontrol obat, karena
simvastatin merupakan salah satu terapi untuk mengatasi dislipidemia dan merupakan daftar obat esensial dalam keputusan Mentri Kesehatan RI sehingga
merupakan obat yang merata dan terjangkau oleh masyarakat, serta terdapat di semua fasilitas pelayanan kesehatan Kepmenkes, 2013.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah pemberian ektstrak labu siam Sechium edule dapat menurunkan
kolesterol total lebih baik daripada Simvastatin pada tikus putih jantan dislipidemia?
2. Apakah pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dapat menurunkan
trigliserida lebih baik daripada Simvastatin pada tikus putih jantan dislipidemia?
3. Apakah pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dapat menurunkan
kolesterol LDL lebih baik daripada Simvastatin pada tikus putih jantan dislipidemia?
4. Apakah pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dapat meningkatkan
kolesterol HDL lebih baik daripada Simvastatin pada tikus putih jantan dislipidemia?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dalam memperbaiki profil lipid serum kolesterol total,
trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL pada tikus putih jantan dislipidemia lebih baik daripada simvastatin.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dapat menurunkan kolesterol total tikus putih jantan dislipidemia lebih
baik daripada simvastatin .
2. Untuk membuktikan bahwa ekstrak labu siam Sechium edule dapat
menurunkan trigliserida tikus putih jantan dislipidemia lebih baik daripada simvastatin.
3. Untuk membuktikan bahwa ekstrak labu siam Sechium edule dapat
menurunkan kolesterol LDL tikus putih jantan dislipidemia lebih baik daripada simvastatin.
4. Untuk membuktikan bahwa ekstrak labu siam Sechium edule dapat
meningkatkan kolesterol HDL tikus putih jantan dislipidemia lebih baik daripada simvastatin.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Ilmiah
Untuk memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh pemberian ekstrak labu siam Sechium edule dalam dunia kedokteran khususnya dalam
memperbaiki profil lipid serum pada tikus jantan galur Wistar serta dalam mencegah penyakit-penyakit degeneratif akibat dislipidemia.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penuaan Aging
Penuaan aging merupakan suatu proses alami yang ditandai dengan adanya penurunan fungsi tubuh. Penuaan merupakan hal yang menakutkan bagi
sebagian orang karena dikaitkan dengan ketidakmampuan akibat penurunan fungsi fisik maupun mental. Menua atau menjadi tua tidak pernah dapat dihindari
oleh siapapun, betapapun canggihnya kosmetika dan teknologi kedokteran modern Santoso dan Ismail, 2009.
Setelah mencapai usia dewasa, secara alamiah seluruh komponen tubuh tidak dapat berkembang lagi. Sebaliknya, justru terjadi penurunan karena proses
penuaan. Pada umumnya, manusia tidak pernah mempertanyakan mengapa kita menjadi tua, sakit, dan akhirnya meninggal. Pada umumnya, orang hanya
menganggap menjadi tua memang harus terjadi, sudah ditakdirkan, dan semua masalah yang muncul harus dialami. Lebih dari itu, bahkan banyak yang
berpendapat usia setiap orang sudah ditentukan oleh Tuhan, sampai usia tertentu, yang tidak sama pada setiap orang Pangkahila, 2011.
Padahal ada banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi tua melalui proses penuaan, yang kemudian menyebabkan sakit, dan akhirnya membawa pada
kematian. Pada dasarnya berbagai faktor itu dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Beberapa faktor internal ialah radikal bebas, hormon
yang berkurang, glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun, dan gen. Faktor eksternal yang utama ialah gaya hidup, stress dan kemiskinan.