2.4 Hubungan Dislipidemia dengan Aging
Penuaan berkaitan dengan disfungsi multipel dan sistemik dari tubuh dan bersamaan dengan gangguan metabolisme lipid dan status inflamasi kronik yang
berperan dalam atherosclerotic cardiovascular disease ASCVD Liu dan Li, 2014. Angka kejadian terjadinya dislipidemia meningkat seiring dengan
bertambahnya usia. Dislipidemia dikarakteristikkan dengan meningkatnya kadar kolesterol
total, trigliserida, low density lipoprotein LDL, dan atau penurunan high density lipoprotein HDL di dalam darah Perdomo dan Henry, 2009. Hal ini berkaitan
dengan penyakit yang berhubungan dengan penuaan aging terutama penyakit kardiovaskuler. Stress oksidatif pada mekanisme dislipidemia dapat memicu
timbulnya penyakit Singh dan Jialal, 2006. Peningkatan stress oksidatif semakin tajam seiring dengan makin tingginya derajat dislipidemia Csont dkk., 2007;
Rui-Li dkk., 2008. Pada tikus kadar normal kolesterol total adalah 10-54 mgdL
Kusumawati, 2004. Kadar normal LDL tikus adalah 17-22 mgdL dan kadar normal HDL tikus adalah 77-84 mgdL Margareth, 2014, sedangkan kadar
normal trigliserida tikus adalah 26-145 mgdL Nichols, 2003. Tikus dikatakan dislipidemia bila terjadi kenaikan berat badan 20 atau kadar kolesterol serum
200 mgdL Hardini dkk., 2007. Diet tinggi lemak dan kelebihan TAG triasigliserol di jaringan adiposa
akan menstimulasi-pelepasan sitokin seperti TNF- α , yang merupakan sitokin
yang diproduksi oleh jaringan lemak dan adiposit. Kadarnya yang meningkat
dihubungkan dengan penekanan oksidasi asam lemak pada hepar sehingga asam lemak bebas dalam hepar meningkat dan terjadi hipertrigliseridemia, peningkatan
sintesis kolestrol oleh sel hepar meningkat dan terjadi hiperkolestrolemia, dan menyebabkan terjadinya resistensi insulin dengan meransaang serin fosforilase
dan reseptor insulin substrat Abbas dkk., 2000. Dislipidemia juga dapat menyebabkan stress oksidatif dalam tubuh.
Ketersediaan lemak sebagai substrat memicu terjadinya reaksi rantai dan pembentukan radikal bebas yang lebih tinggi, dengan ditandai meningkatnya
oksidasi LDL, protein dan glukosa. Oksidasi LDL dapat memicu aktivasi jalur phospoinol-3 kinase PI-3K-Akt-Foxo3a Forkhead box O3 sehingga terjadi
penurunan ekspresi manganese-containing superoxide dismutase MnSOD dan katalase Erusalimsky dan Kurz, 2006. Peningkatan stress oksidatif semakin
tajam seiring dengan makin tingginya derajat dislipidemia Csont dkk., 2007; Rui-Li dkk., 2008.
2.7 Labu Siam Sechium edule Jacq. Sw