Fakhry Brillian Hidayat, 2013 Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Ini berarti bahwa pendidikan merupakan usaha menuju kepada tujuan yang dicita-citakan. Adapun cita-cita
bangsa Indonesia dalam usaha pendidikannya tertuang dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 4 dalam Purwanto 2005:36 dikemukakan :
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan nasional Indonesia mempunyai sasaran seluruh aspek pribadi manusia atau manusia seutuhnya. Yang dimaksud
dengan aspek pribadi manusia ialah aspek jasmani, aspek kejiwaan, aspek sosial, aspek makhluk Tuhan. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa usaha pendidikan akan
terpimpin kearah rumusan tujuan pendidikan yang berarti bahwa usaha pendidikan harus menuju kepada tujuan yang telah dirumuskan. Hal ini berbanding lurus dengan tujuan pendidikan
jasmani dalam Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar 2006:702 yaitu :
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup
sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani dan olahraga.
Untuk mencapai keempat aspek pribadi manusia tersebut, maka dalam pengajaran, para pendidik harus dapat menentukan sesuatu yang tepat dan berguna bagi anak didiknya. Tepat dan
berguna disini bermakna bahwa sesuatu itu harus sesuai dengan keadaan, kemampuan, dan kebutuhan anak, serta bagaimana kegunaan sesuatu itu untuk membentuk kepribadian anak
Fakhry Brillian Hidayat, 2013 Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Untuk menuju cita-cita yang diinginkan, pendidikan jasmani merupakan wahana yang tidak dapat diabaikan.
Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang didalamnya diajarkan beberapa macam cabang olahraga menurut jenjang pendidikannya, sehingga materi pendidikan jasmani antara
tingkat sekolah dasar dengan tingkat sekolah di atasnya SMP dan SMASMK berbeda-beda. Di dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang
berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan jasmani memiliki peranan yang sangat penting, yakni memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman
belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan aktivitas olahraga yang terpilih serta dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan
fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik serta membentuk gaya hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
Didalam Standar Kompetensi Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar 2006:703 dijelaskan bahwa ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah dasar meliputi aspek-aspek
sebagai berikut : “permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas dan kesehatan.
Pada hakikatnya pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitaas individu, baik dalam hal
fisik, mental, serta emosional. Di tingkat sekolah dasar, pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengutamakan unsur-unsur gerak dalam suasana bermain. Materi yang
diajarkan bertujuan mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan untuk menguasai berbagai keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari.
Permainan merupakan salah satu aktivitas yang disenangi oleh siswa sekolah dasar, terutama permainan bola besar dan bola kecil. Selain itu terdapat aktivitas atletik dan
senam.Ketiga jenis aktivitas permainan tersebut paling sering dilakukan oleh siswa. Akan tetapi kondisi dilematis ditemukan manakala alat yang digunakan telah rusak dan terbatas jumlahnya.
Dengan kondisi demikian proses belajar mengajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan akan terhambat yang berujung pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan alat bantualat peraga secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Alat bantu pembelajaran yang dipilih
serta disesuaikan dengan kemampuan siswa merupakan salah satu faktor penunjang untuk
Fakhry Brillian Hidayat, 2013 Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, alat bantualat peraga pembelajaran yang memadai sangat penting untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas proses belajar mengajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
Ketersediaan alat pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan besar sekali manfaatnya bagi guru dan siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar serta tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Namun sebaliknya, alat bantu pembelajaran yang tidak lengkap atau tidak sesuai akan menyulitkan guru dan siswa sehingga materi tidak dapat
disampaikan secara utuh pada siswa dan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai. Alat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak sekolah dasar akan
mengembangkan potensi serta keterampilannya secara optimal. Karena itu, dalam memilih alat yang harus dipakai dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya bagi anak sekolah dasar
diperlukan pertimbangan yang mendalam. Dengan alat pembelajaran yang tepat, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan
baik dan partisipasi anak dalam proses belajar mengajar akan terwujud. Alat pembelajaran dapat membantu guru dalam mengoptimalkan program pembelajaran agar mencapai sasaran, yakni
terbentuknya kualitas gerak anak serta kemampuan-kemampuan lainnya. Penggunaan alat bantu dalam pembelajaran penjas sangat penting. Banyak kendala yang
dihadapi guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran penjas, salah satunya keterbatasan alat bantu sarana atau bahkan sama sekali tidak ada alat bantu yang disediakan oleh sekolah.
Bahagia 2004: 1 berpendapat bahwa „salah satu kendala kurang lancarnya pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah-sekolah terutama di Sekolah Dasar, adalah kurang memadainya sarana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah tersebut
‟. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, penggunaan alat bantusarana dalam pembelajaran pendidikan jasmani sangat penting.
Tersedianya alat bantu yang relevan dan memadai akan sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Namun sebaliknya jika alat bantu tidak tersedia menuntut seorang guru
berkreativitas agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan diperoleh hasil belajar yang optimal. Kreativitas dan inisiatif seorang guru penjas untuk menciptakan untuk membuat alat
bantu dalam pembelajaran penjas sangat penting. Jika siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran penjas, maka dapat menggunakan alat bantu. Penggunaan alat bantu
Fakhry Brillian Hidayat, 2013 Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
tersebut pada prinsipnya untuk mempermudah mempelajari keterampilan, jika keterampilan yang sebenarnya sulit dikuasai.
Alat pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang tidak layak pakai justru menjadi masalah bagi guru dalam mengajar, bahkan dapat membahayakan siswa. Tetapi
sebaliknya, jika ketersediaan alat pembelajaran pendidikan jasmani yang lengkap, memenuhi syarat dan terpilih akan membantu guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dalam
membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam pelajaran pendidikan jasmani, sehingga kegiatan belajar mengajar akan efektif dan efisien serta membantu keberhasilan tujuan
pendidikan. Dari beberapa penelitian membuktikan bahwa alat pembelajaran memiliki manfaat yang
sangat berarti, seperti hasil penelitian Dahlan 1996: 72 bahwa : “belajar round off dengan
menggunakan alat bantu Swedia mempunyai pengaruh yang lebih berarti dibandingkan dengan belajar round off
tanpa alat bantu bangku Swedia”. Pendapat tersebut merupakan salah satu bukti perlunya alat bantu pembelajaran pendidikan jasmani.
Pada proses belajar mengajar, alat pembelajaran pendidikan jasmani keberadaanya sangat diperlukan. Pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung dari alat pembelajarannya. Tujuan
pendidikan akan berjalan lancar jika didukung dengan alat pembelajaran yang cukup dan memadai. Ketersediaan alat pembelajaran pendidikan jasmani sangat penting dalam menunjang
pelaksanaan proses belajar mengajar pendidikan jasmani. Alat pembelajaran yang kurang lengkap menyebabkan terhambatnya penyampaian materi pelajaran, waktu serta tenaga dalam
proses belajar mengajar. Tidak hanya itu, media alat pembelajaran yang terbatas akan menimbulkan kurangnya
interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar, sehingga mengakibatkan hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan akan turun, berdampak
pada penurunan tingkat kesegaran jasmani siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar secara keseluruhan.
Dengan alat pembelajaran yang memadai, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan baik dan partisipasi anak dalam proses belajar mengajar akan terwujud. Alat yang tidak lengkap
juga menimbulkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa didalam proses belajar mengajar. Teridentifikasi dan terpenuhinya alat pembelajaran yang dibutuhkan, akan menjadikan proses
belajar mengajar siswa menuju tingkat keberhasilannya. Hal ini dapat mempersiapkan
Fakhry Brillian Hidayat, 2013 Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
kemandirian anak dalam melakukan aktivitas belajarnya dan pada gilirannya dapat menciptakan otomatisasi gerakan siswa.
Berdasarkan hasil observasi penulis di beberapa Sekolah Dasar Negeri se Gugus 1 di Kecamatan Purwakarta, dapat dilihat guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan masih
menggunakan media alat pembelajaran seadanya. Hal ini berdampak pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tidak bisa berjalan dengan lancar serta tingkat keberhasilan
siswa dalam penguasaan materi kurang maksimal. Dilihat dari letak geografis, Sekolah Dasar Negeri se Gugus 1 di Kecamatan Purwakarta
berada di wilayah perkotaan. Hal ini sangat memungkinkan bagi guru pendidikan jasmani dalam hal akses menuju tempat penyedia peralatan pembelajaran yang dibutuhkan. Kondisi demikian
merupakan suatu kesempatan bagi guru pendidikan jasmani untuk memperbanyak dan memperbarui alat-alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan dari proses
belajar mengajar. Melihat kondisi demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
ketersediaan alat pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar Negeri se-Gugus 1 di Kecamatan Purwakarta yang perlu disikapi secara serius. Untuk itu perlu
diteliti dan dikaji agar dapat diketahui gambaran mengenai ketersediaan media alat pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Kecamatan Purwakarta.
Permasalahan-permasalahan itulah yang melatarbelakangi penelitian ini sehingga penulis mengangkat judul yaitu,
“Profil Ketersediaan Media Alat Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Purwakarta.”
B. Identifikasi Masalah