54
Rasna Ulfah, 2013 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Kotor Dengan Penjualan Sebagai Variabel Intervening
Studi Kasus pada Tiga BUMN Industri Strategis di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan keadaan saat ini, guna memperoleh gambaran teoritis untuk menunjang penyusunan dari pembahasan penulisan penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Setelah penulis memperoleh data, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menguji data tersebut. Apakah data tersebut dapat
menunjang penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis, sehingga kesimpulan maupun alasan yang dikemukakan dapat dipercaya, akurat,
dan dapat diandalkan.
3.6.1 Teknik Analisis Data
Untuk menguji apakah data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilanjutkan, maka dilakukan beberapa pengujian sebagai berikut :
Uji Normalitas
Pengujian normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal Ghozali, 2001:78. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan Uji Jarque-Bera.
Uji Jarque-Bera digunakan untuk menguji kenormalan data. Kenormalan data merupakan salah satu asumsi standar pada banyak
uji-uji statistik seperti pada uji t dan uji F serta dalam pembuatan model regresi. Alasan utama mengapa asumsi kenormalan data
diperlukan dalam banyak situasi, karena prosedur pengujian tersebut
55
Rasna Ulfah, 2013 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Kotor Dengan Penjualan Sebagai Variabel Intervening
Studi Kasus pada Tiga BUMN Industri Strategis di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
didasari pada distribusi yang berasal dari distribusi normal. Uji Jarque-Bera menggunakan ukuran skewness dan kurtosis. Statistik
Jarque-Bera mengikuti sebaran chi-square dengan derajat bebas dua untuk sampel besar. Hipotesa nol H
pada uji ini adalah data menyebar secara normal. Dimana jika hasil Jarque-Bera
menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Jarque-Bera
menunjukkan nilai signifikan di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal.
Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali
2001:80, uji
autokorelasi digunakan
untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan
penganggu pada periode t-1 sebelumnya, dimana jika terjadi korelasi dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul
karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan
penggangu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu time series. Ada
beberapa cara untuk mendeteksi gejala autokorelasi, salah satunya dengan uji Durbin-Watson DW test. Uji Durbin-Watson adalah
sebuah test yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya
56
Rasna Ulfah, 2013 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Laba Kotor Dengan Penjualan Sebagai Variabel Intervening
Studi Kasus pada Tiga BUMN Industri Strategis di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
autokorelasi pada nilai
residual prediction
errors dari
sebuah analisis regresi.
3.6.2 Pengujian Hipotesis