Imam Sibaweh, 2013 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada
SMPN Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Hal ini didasarkan pendapat, Bungin, 2010:36 bahwa penelitian
kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul yang menjadi
objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi. Analisis deskriptif dimaksudkan juga untuk memberikan informasi mengenai data yang diamati agar bermakna dan
komunikatif, Purwanto dan Sulistyastuti, 2011:109 Penelitian ini termasuk penelitian survey. Menurut Kerlinger dalam Akdon dan
Hadi 2004:91 penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil denn gan mengkaji sampel yang dipilih dari populasi tersebut,
sehingga menemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Sedangkan menurut, Sugiono 2009:12
Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah dan melakukan pengumpulan data dengan mengedarkan kuesioner atau angket.
C. Definisi operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Singarimbun dan Effendi 2003:46-47 memberikan pengertian
tentang definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur satu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam
petunjuk pelaksanaan caranya mengukur suatu variabel. Berikut ini definisi operasional dari penelitian ini:
Imam Sibaweh, 2013 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada
SMPN Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu, variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. X
1
Perilaku kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel bebas, X
2
Iklim sekolah sebagai variabel bebas dan Y Mutu sekolah sebagai variabel terikat. Secara rinci variabel-
variabel tersebut akan dijelaskan menggunakan definisi operasional. Purwanto dan Sulistyastuti 2011:18 mengemukakan bahwa; “definisi operasional merupakan
jembatan yang menghubungkan conceptual-theoretical level dengan empirical- observation level” .
Definisi operasional ini dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan dilapangan untuk menggambarkan secara
tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur. Agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi mengenai masalah yang akan
diteliti, serta dapat menjadi arah bagi peneliti, maka diperlukan penjelasan mengenai pengertian dan makna istilah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut: 1.
Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah X
1
Engkoswara dan Aan 2010:180 menelaah perilaku kepemimpinan dari dua aspek yaitu dari fungsi kepemimpinan yang dijalankan dan dari gaya yang
ditunjukkan pemimpin. Sehingga peneliti, mengambil tiga indikator, 1 aspek keterampilan, Robert L. Kazt Danim, 2007:215-216 mengatakan bahwa
keterampilan yang harus dimiliki oleh administrator yang efektif adalah keterampilan teknis technical skill, keterampilan hubungan manusiawi human
Imam Sibaweh, 2013 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada
SMPN Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
raltion skill, dan keterampilan konseptual conceptual skill. Dengan memiliki tiga keterampilan tersebut, kepemipinan kepala sekolah dapat membimbing dan
memotivasi warga sekolah dalam menjalankan tugas-tugasnya, 2 aspek komitmen, Muladi dan Sujanto 2011:66. Artinya bahwa kepemimpinan tidak
hanya dilihat dari segi teknis semata, akan tetapi berkaitan dengan kepemilikan terhadap nilai-nilai, moral dan keyakinan yang dimiliki pemimpin personal
values, komitmen dan efektivitas yang diaktualisasikan dalam peran dan tindakannya sebagai seorang pemimpin, dan 3 aspek motivasi, menurut Danim
2007: 211 kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu menjalin komunikasi dengan masyarakat sekolah, mengelola sumber-sumber, memotivasi
dan membimbing guru dalam mengajar, bekerja sama dengan orang tua murid, serta membuat kebijakan dan praktik kerja yang baik untuk perbaikan prestasi
belajar siswa. 2.
Iklim Sekolah X
2
Hoy dan Miskel 2008:198 bahwa, iklim sekolah merujuk kepada hati dan jiwa dari sebuah sekolah, psikologis dan atribut institusi yang menjadikan sekolah
memiliki kepribadian, yang relatif bertahan dan dialami oleh seluruh anggota, yang menjelaskan persepsi kolektif dari perilaku rutin, dan akan mempengaruhi
sikap dan perilaku di sekolah. 3.
Mutu Sekolah Y Menurut Sallis 2010: 51 mutu merupakan suatu ide yang dinamis maka
definisinya tidak boleh kaku karena sama sekali tidak akan membantu
Imam Sibaweh, 2013 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada
SMPN Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memahami mutu. Dalam pandangannya, mutu merupakan sebuah konsep yang absolut sekaligus relatif. Mutu dalam konsep absolut merupakan bagian dari
standar yang sangat tinggi yang tidak dapat diungguli. Sedangkan mutu dalam konsep relatif memandang mutu bukan suatu atribut produk atau layanan, tetapi
sesuatu yang dianggap berasal dari produk atau layanan tersebut, dalam konsep relatif ini tidak harus mahal atau ekslusif.
D. Instrumen Penelitian 1. Skala Pengukuran