Hasil Belajar Definisi Operasional

Rissa Septianawati H, 2013 PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Para siswa mempertanggungjawabkan atau menyajikan hasil yang diperolehnya. Laporan pertanggungjawaban ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tertulis atau keduanya. Para siswa tersebut secara umum dapat melakukan perancanganperencanaan, penciptaan, dan penerapan.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena aktivitas belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa pada saat dan setelah pembelajaran yang meliputi aspek : a. Kognitif, merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental otak, dengan kata lain segala upaya yang menyangkut aktivitas berfikir yang terjadi pada otak. Adapun kemampuan kognitif yang diharapkan terdapat pada Standar Kompetensi IPA kelas V yakni memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya. Dengan Kompetensi Dasar yaitu menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Serta Indikator Pencapaian Kompetensi sebagai berikut: 1 Menemutunjukkan jenis-jenis pesawat sederhana berupa tuaspengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos Aspek Kognitif Proses 2 Melakukan proyek tentang Pesawat Sederhana pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporosAspek Psikomotor 3 Membuat laporan ilmiah sederhana Aspek Psikomotor 4 Menampilkan sikap tanggungjawab, rasa ingin tahu, teliti, dan kerjasama pada saat menemutunjukkan jenis-jenis Pesawat Sederhana berupa tuaspengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos Aspek Afektif 5 Menuliskan jenis-jenis pesawat sederhana Aspek Kognitif Produk Rissa Septianawati H, 2013 PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 Menggolongkan contoh-contoh pesawat sederhana berdasarkan jenisnya AspekKognitif Produk 7 Menjelaskan alasan pesawat sederhana dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Aspek Kognitif Produk 8 Membuat produk yang berkaitan dengan Pesawat Sederhana Aspek Psikomotor Produk Proyek b. Afektif, merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, dan emosi. Ciri- ciri hasil belajar afektif akan tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku. Secara tersirat sikap siswa tersebut dapat tercermin dari karakter siswa yang diharapkan yaitu tanggung jawab atas semua kegiatan pembelajaran dan disiplin dalam melaksanakannya. c. Psikomotor, berhubungan dengan aktivitas fisik dimana hasil belajar yang didapat akan tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Adapun keterampilan atau kemampuan bertindak individu yang diharapkan disini berkaitan dengan kinerja siswa dalam pembelajaran IPA materi Pesawat Sederhana, yang dapat terlihat dari proses pengerjaan Lembar Kegiatan Siswa LKS dan pelaksanaan proyek. Kemampuan tersebut berupa membaca langkah kerja, dan bertindak dengan mengindahkan kesesuaian dengan langkah kerja tersebut, membuat produk Pesawat Sederhana tiga dimensi, dan mempresentasikan hasil kerjanya. Hasil belajar tersebut diharapkan dapat teramati dan terukur melalui beberapa instrumen penelitian, baik instrumen yang menilai secara performan proses maupun produk hasil. Instrumen tersebut diantaranya: lembar kinerja siswa dalam kelompok, lembar observasi aktivitas dan sikap siswa, LKS, laporan ilmiah sederhana, penilaian proyek , penilaian produk dan soal evaluasi tes akhir siklus Rissa Septianawati H, 2013 PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Rissa Septianawati H, 2013 PENERAPAN METODE PROYEK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action Research CAR atau Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut McNiff Asrori, 2011: 4 ”...dengan tegas mengatakan bahwa PTK merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran ”. Menurut Rustam dan Mundilarto Asrori, 2011: 5 mendefinisikan “PTK adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.” Dengan penelitian ini guru dapat meneliti sendiri terhadap praktik pembelajaran yang dilakukanya di kelas. Guru juga dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Selain itu, dengan melakukan PTK guru juga dapat memperbaiki praktik pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkualitas dan lebih efektif. Adapun komponen-komponen dalam suatu kelas yang dapat dikaji melalui PTK menurut Suhardjono Asrori, 2011: 6, meliputi: 1Siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa bersangkutan sedang asyik mengikuti proses pembelajaran di kelas. 2Guru, dapat dicermati ketika yang bersangkutan sedang mengajar. 3Materi pelajaran. 4Peralatan dan sarana pendidikan. 5Hasil pembelajaran. 6Lingkungan dan 7Pengelolaan. Karakteristik kuat yang melekat dalam PTK yaitu adanya “tindakan- tindakan” tertentu untuk memperbaiki proses pembelajaran. Terkait dengan hal tersebut Suhardjono Asrori, 2011: 13, PTK secara rinci memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; 2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas; 3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan;

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE INFORMATION SEARCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Islam Al-Hikmah Pondok Cabe)

4 60 151

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MINAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (PTK di Kelas X2 SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010)

0 3 9

PENERAPAN VARIASI ONGOING ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA (Penelitian Tindakan Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning)

0 9 51

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 01 PILANG KABUPATEN BLORA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEADS TOGETHER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 20112012 (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 8 Surakarta)

1 2 86

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V TAHUN PELAJARAN 20122013 Erha Guru SDN 012 Lebuh Lurus Kecamatan Inuman erha372gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL B

0 2 12

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8