Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Manusia Melalui Metode Pemecahan Masalah : Problem Solving Penelitian Tindakan kelas di MTs Negeri Tangerang II Pemulang – Banten

セnigkat@
reセ@

PENGUASAAN KONS.EP SISTEM

ORA.SI MANUSIA MELALUI METODE PEMECAHAN
MASALAH (PROBLEM SOLVING)
(Per

tian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang II Pamulang - Banten)

SKRIPSI

Oleh

:

IISDARSIAH

103016127088


PROGRAM STUDI PENDIDW..AN BIOLOGI
Jl

USAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAJB:UAN Al,AM

AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ICE:GURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

,EMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PENING
PEMEC

(J

Diajuk

.TAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MELALUI METODE
IAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TENT ANG SISTEM
PERNAPASAN PADA MANUSIA


e/itian Tindakan Ke/as di MTsN Tangerang !! Pamulang)

Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Yang Mengesahkan,
Pembimbi g

Drs. Ahmad So an M.Pd
NIP. 150 231 502

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
.JU

SAN PENDIDIKAN ILMIJ PENG ET AHlJAN ALAM
,KUL T AS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN
UNIVE'.RSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SY ARIF HIDAY ATULLAH
.JAKARTA

1A'10ll1'11\0.01\Ar

LEMBAR PENGESAHAN
.ripsi berjudul:"Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Pada
Manu

Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)" diajukan

kepad

'akultas llmu Tarbiyah clan Keguruan (F!TK) UIN Syarif Hidayatullah

Jakart

Ian telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada

dihad1

1


(S.Pd)

da Jurusan Pendidikan !!mu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan

22 Mei 2008

dewan penguji. Karena itu. penulis berhak memperoleh gelar Sai:jana SI

Biolo1

Jakarta, 03 Juni 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Tanggal
Ketua

·usan Pendidikan IPA

Ir.H.

lhmud M. Siregar, M.Si

)222933

NIP.
Sekre
Baig

NIP.

NjセZ@

セエゥMNZ@

NWZセ_@

Tancla Tangan

...

s Jurusan Pendiclikan IPA
na Susanti, M.Sc

1299475

Peng1

Ir.H
NIP.
Peng1
Baig

NIP.

ahmud M. Sil·egar, M.Si
1222933

na Susanti, M.Sc
1299475

Mengetahui,
Dekan Fakultas llmu Tarbiyah clan Keguruan


MA

SURAT PERNYATAAN KARY A ILMIAH

Yan

セイエ。ョ、@

tangan di bawah ini :

Nan

: Iis Darsiah

Nltv

: 103016127088

Juru


/Semester

: Pendidikan IPA (Biologi)/X

Ang

an Tahun

: 2003
: JI. Raya Tenjo No.36 RT/RW 01/01 Ds. Tenjo Kecamatan

Alai

Tenjo, Kab. Bogor - Jawa Baral 16370

Menyatakan dengan sesungguhnya

Bah

skripsi yang berjudul "Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi


Pad;

lanusia Siswa Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)",

adal

iasil karya saya sendiri di bawah bimbingan :

ama

: Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd

IP

: 150231 502

Den

an surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap


men

na segala konsekuansi apabila temyata skripsi ini buka hasil karya saya

senc

Jakarta, 25 Juni 2008

ABSTRACT

Solvini
Resear
Educai
Univer
This cl
concep
This ri
Novem
used ir

l11GS CO

observ1
which,
score c
second
"t-test
we 」。セ@
was fo
solving
studem
activiti
methm

Darsiah. The Increasing of Mastery Concept Tltrouglz Problem
tfetlwd About System Respiration of Human, (Classroom Action
in MTs Negeri Tangerang II) Biological Program Study, Majors
1 Of IPA, Faculty of Tarbiyah and Teachers' Tmining State Islamic
•Syarif Hidayatullalz Jakarta.
room action research has purpose lo know the increasing of masle1y
•out the respiration system of Human through problem solving method.
rrch is done in AfI's Negeri Tangerang 11 Pamulang Banten during
-Desember 2007 toward 40 students of VIII.2. The instrument which is
is class action research are test and observation sheet. The research
1cted in two cycles; each cycle consisted of planning, implementation,
n and evaluation, and reflection phase. The technique of data analiysis
used with N-Gain and significance test. 1) N-Gain resulted is N-Gain
1efirst cycle is 0.31, it's on the good categmy and N-Gain score at the
cle is 0.54, still on the good category, 2) Significance test through
ihich is resulted: tJ,;1ung =14.173 while l1able at 5%=2.02, t1>itlmg>l1abel· So
•nclude that Ha accepted and Ho re.fused. The .finding (Jf the research
I that based on the observation during study, the using of problem
ethod can showed that the learning activities better than be.fore. The
セッキ・、@
good cooperation and learning interaction. Peer tutoring
also took place well. The cooperative learning with problem solving
uld help them to practice the critical thinking skill.
y Words: Maste1y Concept, Cooperative Learning, problem Solving

ABSTRAK

Pemec:
pada r
Prngra
Tarbiy
Jakart
Penelit
pengua
pemec1
Tanger
orang セ@
terdiri ,
digunal
melalu
katego1
masih

Darsiah. Peningkatan Pengnasaan Konsep Siswa Meialni Metode
1n Masalah (Problem Solving) tentang kッョウセZー@
Sistern Respirasi
msia. (Penelitian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang H).
Stndi Pendidikan Biologi, Jnrnsan Pendidikan IPA, Faknltas Ilmu
dan Kegurnan, Universitas Islam N egeri Syarif Hidayatnllah

ini ben
ditolak
selama
menun
sebelui
Kegiat:
metodt
keterar

Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
n konsep siswa tentang sistem respirasi pada manusia melalui metode
1 masalah (problem solving). Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri
: II selama bulan November-Desember 2007 dan dilakukan terhadap 40
m kelas VIII.2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
. tes dan pedoman observasi selama pembelajaran. Teknik analisis yang
adalah menggunakan N-Gain dan dilanjutkan dengan uji signifikansi
i "t". 1) Hasil N-Gain pada siklus I diperoleh sebesar 0,31, berada pada
aik, sedangkan N-Gain pada siklus II meningkat menjadi 0,54 meskipun
an1 kategori baik. 2) Uji signifikansi menggunakan uji "t" diperoleh
sar 14, 173, sedangkan tiabcl pada taraf signifikansi 5% adalal1 2.02. Hal
bahwa thituug>ttabcL Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
Dmuan dari penelitian ini menunujukkan bahwa berdasarkan observasi
:mbelajaran, pcmbelajaran menggunakan metode pemecahan masalah
kan bahwa aktivitas pembelajaran siswa tergolong lebih baik dmi
ta. Siswa telah menunjukkan ke1jasama dan interaksi belajar yang baik.
veer tutoring juga berlangsung dengm1 baik. Pembelajaran kooperatif
1emecahm1 masalah dapat menolong siswa untuk mempral,tikkan
lan berpikir kritis.

k。エセ@

;i : penguasaan konsep, pembelajaran kooperatif, metode pemecahan

thitung S•

mas ala

KATA PENGANTAR
1amdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT)

; telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

men yeI

ikan penyusunan skripsi ini. Shalawat teriring salam semoga selalu

tercural
sahabat

セ@

atas baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
, yang telah membawa umat manusia menuju jalan kebenaran. Amin.
ipsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh

gelar S

ma Pendidikan (S-1). Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

skripsi

tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka

dalam I

empatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih, penghargaan serta

rasa ho1

:t kepada:

1.

)ak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan FITK UIN Syarif
layatullah Jakarta.

2.

Jak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan IPA.

3.

: Baiq Hana Susanti, M.Sc, Sekertaris Jurusan Pendidikan IPA.

4.

pak Drs. Ahmad Sofyru1, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan
>logi, sekaligus dosen pembimbing yllilg telah memberikan segala
1bingan, sarru1, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya kepada
ml is.

5.

pak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Pendidikan IPA (Biologi),
ig telah dengan sabar dan ikhlas mendidik penul is, semoga ilmu yang
1erikan kepada penulis dapat bertambah dan bermanfaat.

6.

s. Suhardi, M. Ag, Kepala Sekolah, MTs Negeri Tangerang II Pamulang
1g telah memberikall izin penelitian kepada penulis.

7.

1

Tri Endah Indrianti, BA, guru bidru1g studi biologi yang telal1 menjadi

rtner dalam penelitian.
8.

:wan Guru, Staf pegawai dan selumh siswa kelas Vlll.2 MTs Negeri
ngerru1g II Panrnlang yang telah banyak membantu penulis selruna
11elitian.

9.

enap pimpinan dan karyawan/karyawati perpustakaan UIN Syarif
1yatullah Jakarta, Perpustakaan LIPI Jakarta dan Perpustakaan UNJ

ma.
10. '.

lak dan

UIDI

tercinta yang tak henti-hentinya mendo' akan,

nbimbing dan memotivasi serta memberikan dornngan moril maupun
eriil sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik-adikku
g aku sayangi (Santi, Imas dan Aka) terima kasih atas semangat,
:ungan dan perhatiannya selama ini.
11. ·

1abat seperjuangan Bio 2003 (ALGA), khususnya Nay, Ani, Ruby, Ela,
nay, Cen2, Nui, Mayang, Pu2, dn2h, & Muslim. Sahabat-sahabat
erjuangan tercinta Unie, Udoh, Dci, De2 & Agus serta untuk "Aa"
.g tak pernah bosan memberikan semangat, doa se1ta cinta.

ta semua pihalc yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga
segala

1aikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang

setimpa

lfi Allah SWT (Amin). Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagipe

ls khususnya dan pembaca umumnya.

Jakarta, Mei 2008

Penulis

DAFTARISI

ABSTI

IC ......................................................................................................... i

KATA

:NGANTAR ....................................................................................... iii

DAFT,

181 ...................................................................................................... v

DAFT,

GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFT,

TABEL ............................................................................................. ix

DAFT,

LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I

'ENDAHULUAN
\. Latar Belakang Masalah ............................................................... I
3. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .......................................... 8
:. Pembatasan Masalah ...................................................................... 8
). Perumusan Masalah ....................................................................... 9
'

BAB I

Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

(AJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
!NTERVENSI TINDAKAN
!\. Deskripsi Temitis .......................................................................... I 0
1. Hakikat Konstruktivisme ......................................................... 10
a. Konstruktivisme sebagai cara memperoleh pengetahuan . I 0
b. Konstruktivisme dalam pembelajaran IP A ........................ 17
c. Langkah-langkah pembelajaran konstruktivisme .............. 20
2. Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) .................... 21
3. Hakikat Penguasaan Konsep ..................................................... 26
a.

Pengertian Penguasaan Konsep ........................................ 26

b.

Kerangka Teori Penguasaan Konsep ............................... 29

B. Acuan Teori Rancangan-rancangan Alternatif ............................ 30
a.

Pengertian Metode Pemecahan Masalah ................................ 30

b. lmplikasi Metode Pembelajaran Pemecahan masalah ............. 36
00

1.

Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan .............................. 41
Kerangka Pikir .............................................................................. 48
Hipotesis Tindakan ........................................................................ 52

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II

.. Tujuan Penelitian ........................................................................... 53
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 53
Metode dan Desain Intervensi Tindakan ......................................... 53
I.

Subyek Yang Terlibat Dalam Penelitian ........................................ 54

.. Peran dan Posisi Peneliti ................................................................ 54
Tahapan Intervensi Tindakan ......................................................... 54
f. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .................................. 56
L Data dan Sumber Data .................................................................... 57

Instrnmen Penelitian ....................................................................... 57
Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 58
,. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan .............................................. 58
1. Validitas ................................................................................... 59
2. Reliabilitas ................................................................................ 60
•. Teknik Analisis Data ...................................................................... 61
Skor Gain (N Gain) ..................................................................... 61
Penilaian Observasi .................................................................... 61

11. Tindak Lanjut Pengembangan Perencanaan................................... 62

HASIL PENELITIAN DAN PEMHAHASAN

BABI

\.. Hasil Intervensi Tindakan .............................................................. 63
3. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 65
::. Analisis Data .................................................................................. 65
). Interpretasi Hasil Analisis .............................................................. 70
セN@

Pembahasan Temuan Penelitian ..................................................... 80

" Keterbatasan Penelitian ................................................................. 83

PENUTUP

BABV

A. Kesimpulan ............................................................................ 84

B. Saran ...................................................................................... 85

DAFT1

PUSTAKA .................................................................... 86

LAMP

\.N

DAFTAR GAMBAR

1. P

セウ@

2. B

n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51

3. D

in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54

Membangun Pengetabuan Imiah ..................................................... 16

DAFT AR 'f ABEL

1.

.angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. ........................................ 25

2.

:emampuan Ranah Kognitif.. .............................................................. 28

3.

'erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46

4.

'ahapan Intervensi Tindakan ............................................................. 54

5.

:ategori Penguasaan Konsep ................................................................ 57

6.

lata dan Sumber Data........................................................................... 57

7.

:isi-kisi Instrmnen Penguasaan Konsep .............................................. 58

8.

ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62

9.

asil Penguasaan Konsep Siklus I dan IL ............................................ 64

J1

)ata Hasil Pretes dan Postes Siklus I dan Siklus II ............................. 65

l

lata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus II ................................................ 67

1

セッイ・ャ。ウゥ@

antara N-Gain 1 dan N-Gain 2 ............................................... 67

1

Iasil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68

I

Iasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ......................... 69

DAFT AR LAMPIRAN

Lampir

1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91

Lampir

2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97

Lampir

3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101

Lampir

4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... I 02

Lampir

5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105

Lampir

6. Lembar Pedoman Observasi ........................................................ 106

Lampir

7. LKS (Lembar Kerja Siswa) ........................................................... 107

Lampir

8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116

Lampir

9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. ........................................................... 122

Lampir

IO.Kunci .Jawaban Soal Uji Coba Siklus !.. ......................................... 126

Lampir

11.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................... 127

Lampir

12.Basil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 129

Lampir

13.Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus [ ........................................ 130

Lampir

14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 131

Larnpir

15.Soal Uji Instrwnen Siklus II ......................................................... 134

Lampir

16.Kunci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 138

Lampir

17.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus Il .......................................... 139

Lampir

18.Basil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 141

Lampir

19.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II .............................. 142

Lampir

W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus II.. .................................... 143

Lampir

i 1.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus !.. ...................................... 146

Lampir

22.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus II ....................................... 147

Lampir

23. Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II .............................................. 148

Lampir

24. Uji t Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .................... 149

Lampir

25. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product ]>foment .................. 150

Lampir

26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 151

DAFTAR GAMBAR

I. P

:s Membangun Pengetahuan lmiah ..................................................... 16

2. B

.n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51

3. D

in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54

DAFTAR TABEL

1.

angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif......................................... 25

2.

.emampuan Ranah Kognitif................................................................ 28

3.

erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46

4.

ahapan Intervensi Tindakan .............................................................. 54

5.

:ategori Penguasaan Konsep ............................................................... 57

6.

lata dan Snmber Data.......................................................................... 57

7.

:isi-kisi Instrumen Penguasaan Konsep .............................................. 58

8.

ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62

9.

asil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .............................................. 64

](

lata Hasil Pretes dan Posies Siklus I dan Siklus II ............................. 65



.ata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus IL ............................................... 67

!'.

:orelasi antara N-Gain I dan N-Gain 2 ............................................... 67

I'.

[asil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68

I,

[asil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus H ......................... 69

DAFTAR LAMPIRAN

Lampir

1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91

Lampir

2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97

Lampir

3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101

Lampir•

4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... 102

Lampir:

'5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105

Lampir:

6. Lembar Pedoman Observasi ......................................................... 106

Lampir:

7. LKS (Lembar Kerja Siswa) .......................................................... 107

Lampir:

8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116

Lampir:

9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. .......................................................... 123

Lampir,

lO.Kunci Jawaban Soal Uji Coba Siklus I.. ........................................ 127

Lampir:

11.Hasil Uji V aliditas Instrumen Siklus !.. ......................................... 128

Lampir:

l2.Hasil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 130

Lampir:

l3,Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................ 131

Lamp in

14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 132

Lampin

l5.Soal Uji Instrumen Siklus II ......................................................... 135

Lampir•

l 6.Kimci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 139

Lampit

17.Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II ........................................... 140

Lampir.

18.Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 142

Lampir.

l9.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II ............................... 143

Lampir

W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus !!.. .................................... 144

Lampir.

Zl.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 147

Lampir

i2.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus II ........................................ 148

Lampir

セSN@

Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................... 149

Lampir

24. Uji t Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus I dim II .................... 150

Lampir

ZS. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product 1\1oment .................. 151

Lampir

26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 152

BABI
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

saingan di era inforrnasi dan globalisasi yang rnerupakan rekayasa
ilrnu pc

セエ。ィオョ@

telah rnenuntut pernerintah dan rnasyarakat untuk menciptakan

surnber

a rnanusia yang berkualitas dan profesional yang dapat berperan serta

dalarn I

ibangunan. Pembangunan di segala bidang tidak terlepas dari proses

pendidi

1.

rnernbu

·akan rnanusia dan rnernanusiakan rnanusia.

Karena

pendidikan

pada

hakikatnya

rnerupakan

usaha

tdidikan rnerupakan salah satu sektor penting penentu keberhasilan
pernbar

1an nasional, baik dalarn upaya rneningkatkan kualitas surnberdaya

rnanus1:

1donesia seutuhnya, rnernpercepat proses alih ilrnu pengetahuan dan

teknolo

rang dilakukan dalarn rangka akselerasi kernajuan bangsa dan negara,

rnaupur

clam rnewujudkan cita-cita pernbangunan nasional.
ain itu, pendidikan rnerupakan salah satu faktor penting dalarn upaya

rnenmg

kan

kualitas

sumberdaya

manusia.

Dengan

tinggginya

mutu

sumber

a manusia akan menjadikan kemajuan dan peradaban bangsa, dan

sebalila

. suatu bangsa akan sulit untuk maju jika sumberdaya manusianya

rendah

h terbelakang. Oleh karena itu, masalah pencilidikan haruslah ada

perhafo

rang sungguh-sungguh demi terciptanya perubahan dan kemajuan mutu

pendidi

1.

1didikan merupakan kewajiban bagi semua orang dan bertujuan untuk
menger

mgkan potensi peserta didik, sebagaimana yang terdapat di dalam

Undan1

1dang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:
:ndidikan nasional berfungsi mengembangkan kemarnpuan dan
mbentuk watak serta peradaban bangsa yang bem1artabat dalarn rangka
ncerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
erta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
1an Yang Maha Esa, berakhlak rnulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

2

1diri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
ab". 1
dalam dunia pendidikan peseria didik sebagai sumberdaya manusia
yang rn

iliki potensi untuk maju, harus digali dan dikembangkan. Potensi itu

mempu

j

semakir

:irnpetitif. Salah satunya penguasaan akan ilrnu pengetahuan sebagai

kunci k1

rhasilan untuk hidup.

peluang untuk menempatkan peserta didik dalan1 kehidupan yang

dngkatan kualitas pendidikan pada urnmnnya merupakan upaya
berkelru

:an bagi semua pihak yang terlibat langsm1g maupun tidak langsung.

Salah

l

pembat

'an dalam proses belajrur mengajrur. Karena peningkatan kualitas tidak

wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah rnelalui

dapat 1 !paskan dari darnpak pertumbuhan pruradigma baru dalarn dunia
pendidi

i yang rnempersyaratkan penyelenggaraan pendidikan agar berpotensi

untuk

1ciptakan keunggulan daya pikir, nalar, kekuatan moral dan etika

akadern

tJangsa.
ises alih ilmu pengetahuan ini meliputi berbagai bidang ilrnu terrnasuk

ilmu y

, rnengeksplorasi infonnasi tentlmg alam rnelalui pendidikan sains.

Pendidi

i

sains merupakan langkah awal bagi seorang anak mengenal dan
konsep-konsep tentang alam untuk mernbangun keahlian

memah
ke111an1

111

ilmuny

1lam kehidupan sehari-hari.

dan

berpikimya agar dapat berperan aktif dan humanis rnenerapkan

•kembangan IPA yang begitu cepat menggugah para pendidik untuk
meranc

セ@

konsep

'A dan menunjang kegiatan sehruri-hari dalam masyarakat. Untul(

menye1

ikan perkembangan IPA, kreativitas sumberdaya manusia merupakan

salah

1

menini

ikan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.

dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan

syarat mutlak yang harus ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk

ndidikan sains menekankan pada pemberian pengalarnan secara
langsrn

Oleh krurena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah

3

keteram

m proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam

sekitar.

terampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh

pancam

a, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan

selalu

セュー・イエゥ「。ョァォ@

peiiany:

, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil

temuan

:ara beragam menggali dan memilih informasi faktual yang relevan

keselamatan

セオェゥ@

untuk n

kerja,

keterampilan

mengajukan

gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. 2

111

tetapi saat ini pembelajaran IP A masih didominasi oleh penggunaan

metode

ramah dan kegiatarmya lebih berpusat pada guru (teacher-centered).

Aktivit:

siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan

mencat:

tal-hal yang dianggap penting. Guru hanya menjelaskan IPA sebatas

produk

l

atau pe

:tahuan yang sudah dimiliki pada bermacam situasi. Padahal, dalam

memba

IP A tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih

penting

!alah proses untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau

proses. Sehingga siswa menjadi kurang mampu mengaplikasikan ide

hukum.
1logi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun
penget<

m melalui penginderaan, adaptasi dan abstraksi harus menjadi acuan.

Artinya

pikirkan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana

penget:

m diperoleh dan dikembangkan. Konsep-konsep dalam biologi

digunal

untuk menjelaskan proses tersebut. Keseimbangan antara asimilasi

(penern

l

skema yang lama berdasarkan situasi barn) yang termasuk ke dalam

proses

idaptasi
annya.

penget:

diperlukan

untuk

mengembangkan

penalaran

dan

3

Jlogi menurut anggapan sebagian orang merupakan pelajaran hafalan
dan di

セェ。イゥ@

penna'

han dalam kehidupan mereka sehari-hari. Akibatnya siswa yang telah

belajar

ologi tidak dapat menjelaskan atau menyelesaikan masalah yang

Beke1ja

uryani Rustaman et all, Jurnal Fasilitator Edisi V THN 2003, Kemampuan Dasar
'ah dalam Sains, UPI dan Puskur Balitbangdiknas, h. 23

hanya untuk menghadapi ulangan atau ujian dan terlepas dari

4

dihada1

Pembelajaran yang kurang dirasakan manfaatnya (kurang bermakna)

oleh ウゥセ@

mengakibatkan siswa hanya belajar untuk ulangan, tidak menggunakan

konsep

ng telah dipelajari dalam memecahkan masalah. Peran guru sebagai

mediat<

Ian fasilitator belum berjalan secara optimal. Aki.batnya siswa kmang

mengm

konsep materi yang diberikan.
ru biologi hendaknya tidak hanya menyampaikan materi pengetahuan

kepada

>va di kelas, tetapi juga harus membiasakan siswa untuk dapat berfikir

yang b:

Karena berfikir yang baik adalah lebih penting daripada mempunyai

jawabai

mg benar atas suatu persoalan yang sedang dipelajari. Seseorang yang

mempu

d cara berfikir yang baik dapat digunakan untuk menghadapi persoalan

yang la

Sementara itu, seorang siswa yang sekedar menemukan jawaban benar

belum

ti dapat memecahkan persoalan yang baru, karena mungkin ia tidak

menger

agaimana menemukan jawaban itu.
:am melakukan kegiatan belajar mengajar guru dapat menggunakan

metode

u strategi tertentu agar hasil belajar lebih memuaskan. Dalam mengajar

guru ha

memiliki kemainpuan dan kreativitas dalain teknik pengajaran maupun

pengelc

n kelas agai· kegiatan pengajaran dapat berlangslmg secara efektif.

Teknik

igajaran merupakan cara mengajar yang memerlukan keahlian khusus.

Dalain

nik pengajaran ditinjau dari segi penyajiai1 materi gmu harus pandai

menggl

agai seorang profesional, guru harus mempunyai pengetahuan dan
persedi

strategi-strategi pembelajaran. Tidak semua strategi yang diketahuinya

c

harus

bisa diterapkan dalam kenyataan sehari-hmi di ruangan kelas. Meski

demiki:

guru yang baik tidak akan terpaku pada satu strategi saja. Guru yang

mgm n

1

teknik

nbelajaran yang pasti akan selalu bermm1faat

kegiata

;!ajar sehari-hari. 5

dan berkembang perlu mempunyai persediaan strategi dan teknikdalam melaksanakan

ru sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses
belajar

ngajar agar tercapainya tujuan pengajm·m1 yang telah dicanangkan harus

memilil

:emampuan dan kreativitas dalam menyesuaikan materi yang diajarkan

dengan

odel-model pembelajm·an yang dapat membantu siswa untuk lebih

menger

sekaligus berfikir kreatif, inovatif dan aspiratif dalam menyikapi

masalal

mg ada.
セィ@

karena tugas guru di kelas tidak sekedar menyampaikan infmmasi

demi l

;apaian tujuan pembelajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman

belajar

wa, guru hams berupaya agar kegiatan di kelas dapat memberikan

kesemr

n seluas-luasnya bagi pengalaman belajar siswa. Guru harus mampu

menem

tn metode dan teknik untuk mendukung peranannya tersebut sehingga

kegiata

olajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.
1dekatan konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang

meman

tg bahwa siswa belajar sains dengan cara mengonstruksi pengertian atau

pemah<

,n baru tentang fenomena dari pengalaman yang telah dimiliki

sebelur

·a. 6
)ri konstruktivisme menjelaskm1 bahwa pengetahnan seseorang adalah

bentuk:

konstruksi) orang itu sendiri. Pengetahuan seseorang akan suatu benda,

bukanl:

iruan benda itu, melainkan konstruksi pemikiran seseorang akan benda

tersebu

[anpa keaktifan seseorang mencerna dan membentuknya, seseorang

tidak a

. mempunyai pengetahuan. Oleh km·ena itu, Piaget menyatakan secara

5

Ke/as, (J
6

a Lie. Cooperative learning "Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang
eta : Grasindo, 2002 ), h. 54

6

ekstrem

.hwa pengetahuan tidak dapat ditransfer dari otak guru yang dianggap

tahu bil

mrid tidak mengolah dan membentuknya sendiri. 7
m dalam ha! ini berfungsi sebagai fasilitator bagi berkembangnya

pemiki1
penge!Y

siswa menuju ke arah pemikiran yang lebih aktif sebagai
igan terhadap pengetahuan yang dimilki oleh siswa sebelumnya.
Iemuut konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif s1swa

mengkc

ruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar juga

merupa

proses mengasimilasi dan menghubungkan pengetahuan atau

inform2

nformasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki siswa,

sehingg

engetahuannya berkembang. 8
adigma pembelajaran kooperatif ini tidak jauh berbeda dengan

pembel:

'an yang konstruktif yang diadopsi dari teori Vigotsky. Pada prinsipnya

teori in

tkikat sosial dari pembelajaran. Siswa belajar melalui sebuah interaksi

dengan

1an sebaya yang lebih mampu. Siswa dihadapkan pada proses berpikir

teman s

tya mereka, sehingga hasil belajar terbuka untuk seluruh siswa. 9 Dalam

pembel

·an ini dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk bekerja secm·a

kooperi

artinya dapat memecahkan masalah dalan1 kelompok kecil, dan juga

dapat b

ar berdemokrasi melalui interaksi satu dengan yang lain.
nbelajaran

kooperatif

(cooperative

learning)

adalah

bentuk

pembel

·an yang mengutamakan ke1jasama antar siswa dalam sebuah kelompok

be)ajar.

tlam

memec:

an berbagai permasalahan. Maka seorang guru dituntut untuk dapat

mengg1

kan metode pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas siswa

dalam 1

telaah dan menganalisis berbagai permasalahan.

ー・Qセ「ャ。ェイョ@

ini siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dalam

:tode pembelajaran dimaksudkan sebagai cara atau strategi ym1g
digunal

guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam

, Suparno. Teori Perkembangan Kognitif.Jean Piaget; (Yogyakarta: Kanisius, 2001),
h. 122-1:
8

1..... ___ ,, _,

Jina Pannen, dkk. Konstruktivisme Dalam Pembelajarqn, (Jakarta : PAU-PPAI UT,
·19
rardus Weruin. Menggagas Pen1belajaran Bahasa Indonesia yang Hun1anis,
,.,...,1,, ... ,.,.,..1- ,...,,,.,....../ho..-;h,/i.-.rl,,,v ".>cn9P:A1•;t..,=ll1... in;..\>,.-irl= 1 A '\')1. '\

BセQョッM

rlirPl..-nm n!'.!rh1 ')Q Nov

7

konteks

ョセヲ・イ@

guru ur

: mengoptimalkan proses pembelajaran sehingg,a kompetensi yang

direncar

m yang telah ada. 8
Konstruktivis menyatal(an bahwa semua pengetahuan yang kita

perc

adalah konstruksi kita sendiri, maka mereka menolak kemungkinan

tran:

: pengetahuan dari seseorang kepada yang lain bahkan secara prinsipil.

Ma1

tidaklah mw1gkin mentransfer pengetahuan karena setiap orang

men

hgun pengetahuan pada dirinya. 9
Pengetahuan bukanlah suatu barm1g yang dapat ditransfer begitu saja

dari

kiran yang mempunyai pengetahuan ke pikiran orang yang belum

men

:nyai pengetahuan. Bahkan bila seorm1g guru bemmksud mentransfer

kon:

, ide dm1 pengertiannya kepada seorang murid, pemindahan itu hams

di in

1retasikm1 clan dikonstruksikan oleh si murid le:wat pengalmnannya.

Ban

J1ya siswa yang salah menm1gkap apa yang di t,,1-.n-n-l 0 l-n ')flf\'7 h

1.

14

mel<

:an harus dikonstruksikan atau paling sedikit diinterpretasikan sendiri

oleh

wa.
Hintzman dalam Muhibbin Syah dalam bukunya The Psychology of

Leai

ig and j\Jemory berpendapat Learning is a change in organism due to

expi

nee which can affect the organism's behavior. Artinya belajar adalah

suat

1erubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)

dise

ikan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku

ッイァセ@

!ne tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman, peruballan yang
ditir

ilkan oleh pengalan1an tersebut dapat dikatakan belajar apabila
ngaruhi organisme 10

men

Biggs dalam pendahuluan Teaching for Learning mendefinisikan
bela

dalam tiga macam rumusan, yaitu : rumusan kuantitatif, rumusan
ional, dan rumusan kualitatif. 11

insti

'Secora kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan
;gisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
anyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
apa banyak materi yang dikuasai.
Secora institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai
ses "validasi" atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas
teri-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan
wa telah belajar dapat diketahui sesuai dengan proses mengajar.
f1rannya semakin baik mutu guru mengajar akan semakin baik pula
tu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor.
Adapun pengertian belajar secara kualiatat!f (tinjauan mutu) ialah
ses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pcmahan1ai1 serta cara-cara
nafsirkan dnnia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertiai1 ini
Dkuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas
.uk mernecahkan masalah yang kini clan nai1ti dihadapi siswa.
IHakikat clan mekanisme belajar tidak bisa dilepaskan dari pandangan

kon

!ktivisme tentai1g hakikat pengetahuan. Pengetalman adalah konstruksi

kog

tf seseorang
セ@

tentang kenyataan. Pengetahuan bukanlah kenyataan itu

melainkan akibat dai·i proses bagaimana seseorang itu menjadi tahu.

Ber

lk dari hakikat pengetahuan seperti itu, belajai· menurut pandangan

10

1ibbin Syah. Psiklogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja
,.,r-.n

A"\

l_

At\

15

kon

1ktivis adalah proses kognitif yang dilakukan pembelajar untuk

mer

:ntuk dan mengembangkan kapabilitas baru yang diperluka