Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Manusia Melalui Metode Pemecahan Masalah : Problem Solving Penelitian Tindakan kelas di MTs Negeri Tangerang II Pemulang – Banten
セnigkat@
reセ@
PENGUASAAN KONS.EP SISTEM
ORA.SI MANUSIA MELALUI METODE PEMECAHAN
MASALAH (PROBLEM SOLVING)
(Per
tian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang II Pamulang - Banten)
SKRIPSI
Oleh
:
IISDARSIAH
103016127088
PROGRAM STUDI PENDIDW..AN BIOLOGI
Jl
USAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAJB:UAN Al,AM
AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ICE:GURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
,EMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PENING
PEMEC
(J
Diajuk
.TAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MELALUI METODE
IAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TENT ANG SISTEM
PERNAPASAN PADA MANUSIA
e/itian Tindakan Ke/as di MTsN Tangerang !! Pamulang)
Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Yang Mengesahkan,
Pembimbi g
Drs. Ahmad So an M.Pd
NIP. 150 231 502
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
.JU
SAN PENDIDIKAN ILMIJ PENG ET AHlJAN ALAM
,KUL T AS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN
UNIVE'.RSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SY ARIF HIDAY ATULLAH
.JAKARTA
1A'10ll1'11\0.01\Ar
LEMBAR PENGESAHAN
.ripsi berjudul:"Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Pada
Manu
Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)" diajukan
kepad
'akultas llmu Tarbiyah clan Keguruan (F!TK) UIN Syarif Hidayatullah
Jakart
Ian telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada
dihad1
1
(S.Pd)
da Jurusan Pendidikan !!mu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan
22 Mei 2008
dewan penguji. Karena itu. penulis berhak memperoleh gelar Sai:jana SI
Biolo1
Jakarta, 03 Juni 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Tanggal
Ketua
·usan Pendidikan IPA
Ir.H.
lhmud M. Siregar, M.Si
)222933
NIP.
Sekre
Baig
NIP.
NjセZ@
セエゥMNZ@
NWZセ_@
Tancla Tangan
...
s Jurusan Pendiclikan IPA
na Susanti, M.Sc
1299475
Peng1
Ir.H
NIP.
Peng1
Baig
NIP.
ahmud M. Sil·egar, M.Si
1222933
na Susanti, M.Sc
1299475
Mengetahui,
Dekan Fakultas llmu Tarbiyah clan Keguruan
MA
SURAT PERNYATAAN KARY A ILMIAH
Yan
セイエ。ョ、@
tangan di bawah ini :
Nan
: Iis Darsiah
Nltv
: 103016127088
Juru
/Semester
: Pendidikan IPA (Biologi)/X
Ang
an Tahun
: 2003
: JI. Raya Tenjo No.36 RT/RW 01/01 Ds. Tenjo Kecamatan
Alai
Tenjo, Kab. Bogor - Jawa Baral 16370
Menyatakan dengan sesungguhnya
Bah
skripsi yang berjudul "Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi
Pad;
lanusia Siswa Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)",
adal
iasil karya saya sendiri di bawah bimbingan :
ama
: Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd
IP
: 150231 502
Den
an surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
men
na segala konsekuansi apabila temyata skripsi ini buka hasil karya saya
senc
Jakarta, 25 Juni 2008
ABSTRACT
Solvini
Resear
Educai
Univer
This cl
concep
This ri
Novem
used ir
l11GS CO
observ1
which,
score c
second
"t-test
we 」。セ@
was fo
solving
studem
activiti
methm
Darsiah. The Increasing of Mastery Concept Tltrouglz Problem
tfetlwd About System Respiration of Human, (Classroom Action
in MTs Negeri Tangerang II) Biological Program Study, Majors
1 Of IPA, Faculty of Tarbiyah and Teachers' Tmining State Islamic
•Syarif Hidayatullalz Jakarta.
room action research has purpose lo know the increasing of masle1y
•out the respiration system of Human through problem solving method.
rrch is done in AfI's Negeri Tangerang 11 Pamulang Banten during
-Desember 2007 toward 40 students of VIII.2. The instrument which is
is class action research are test and observation sheet. The research
1cted in two cycles; each cycle consisted of planning, implementation,
n and evaluation, and reflection phase. The technique of data analiysis
used with N-Gain and significance test. 1) N-Gain resulted is N-Gain
1efirst cycle is 0.31, it's on the good categmy and N-Gain score at the
cle is 0.54, still on the good category, 2) Significance test through
ihich is resulted: tJ,;1ung =14.173 while l1able at 5%=2.02, t1>itlmg>l1abel· So
•nclude that Ha accepted and Ho re.fused. The .finding (Jf the research
I that based on the observation during study, the using of problem
ethod can showed that the learning activities better than be.fore. The
セッキ・、@
good cooperation and learning interaction. Peer tutoring
also took place well. The cooperative learning with problem solving
uld help them to practice the critical thinking skill.
y Words: Maste1y Concept, Cooperative Learning, problem Solving
ABSTRAK
Pemec:
pada r
Prngra
Tarbiy
Jakart
Penelit
pengua
pemec1
Tanger
orang セ@
terdiri ,
digunal
melalu
katego1
masih
Darsiah. Peningkatan Pengnasaan Konsep Siswa Meialni Metode
1n Masalah (Problem Solving) tentang kッョウセZー@
Sistern Respirasi
msia. (Penelitian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang H).
Stndi Pendidikan Biologi, Jnrnsan Pendidikan IPA, Faknltas Ilmu
dan Kegurnan, Universitas Islam N egeri Syarif Hidayatnllah
ini ben
ditolak
selama
menun
sebelui
Kegiat:
metodt
keterar
Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
n konsep siswa tentang sistem respirasi pada manusia melalui metode
1 masalah (problem solving). Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri
: II selama bulan November-Desember 2007 dan dilakukan terhadap 40
m kelas VIII.2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
. tes dan pedoman observasi selama pembelajaran. Teknik analisis yang
adalah menggunakan N-Gain dan dilanjutkan dengan uji signifikansi
i "t". 1) Hasil N-Gain pada siklus I diperoleh sebesar 0,31, berada pada
aik, sedangkan N-Gain pada siklus II meningkat menjadi 0,54 meskipun
an1 kategori baik. 2) Uji signifikansi menggunakan uji "t" diperoleh
sar 14, 173, sedangkan tiabcl pada taraf signifikansi 5% adalal1 2.02. Hal
bahwa thituug>ttabcL Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
Dmuan dari penelitian ini menunujukkan bahwa berdasarkan observasi
:mbelajaran, pcmbelajaran menggunakan metode pemecahan masalah
kan bahwa aktivitas pembelajaran siswa tergolong lebih baik dmi
ta. Siswa telah menunjukkan ke1jasama dan interaksi belajar yang baik.
veer tutoring juga berlangsung dengm1 baik. Pembelajaran kooperatif
1emecahm1 masalah dapat menolong siswa untuk mempral,tikkan
lan berpikir kritis.
k。エセ@
;i : penguasaan konsep, pembelajaran kooperatif, metode pemecahan
thitung S•
mas ala
KATA PENGANTAR
1amdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT)
; telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
men yeI
ikan penyusunan skripsi ini. Shalawat teriring salam semoga selalu
tercural
sahabat
セ@
atas baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
, yang telah membawa umat manusia menuju jalan kebenaran. Amin.
ipsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh
gelar S
ma Pendidikan (S-1). Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
skripsi
tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka
dalam I
empatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih, penghargaan serta
rasa ho1
:t kepada:
1.
)ak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan FITK UIN Syarif
layatullah Jakarta.
2.
Jak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan IPA.
3.
: Baiq Hana Susanti, M.Sc, Sekertaris Jurusan Pendidikan IPA.
4.
pak Drs. Ahmad Sofyru1, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan
>logi, sekaligus dosen pembimbing yllilg telah memberikan segala
1bingan, sarru1, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya kepada
ml is.
5.
pak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Pendidikan IPA (Biologi),
ig telah dengan sabar dan ikhlas mendidik penul is, semoga ilmu yang
1erikan kepada penulis dapat bertambah dan bermanfaat.
6.
s. Suhardi, M. Ag, Kepala Sekolah, MTs Negeri Tangerang II Pamulang
1g telah memberikall izin penelitian kepada penulis.
7.
1
Tri Endah Indrianti, BA, guru bidru1g studi biologi yang telal1 menjadi
rtner dalam penelitian.
8.
:wan Guru, Staf pegawai dan selumh siswa kelas Vlll.2 MTs Negeri
ngerru1g II Panrnlang yang telah banyak membantu penulis selruna
11elitian.
9.
enap pimpinan dan karyawan/karyawati perpustakaan UIN Syarif
1yatullah Jakarta, Perpustakaan LIPI Jakarta dan Perpustakaan UNJ
ma.
10. '.
lak dan
UIDI
tercinta yang tak henti-hentinya mendo' akan,
nbimbing dan memotivasi serta memberikan dornngan moril maupun
eriil sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik-adikku
g aku sayangi (Santi, Imas dan Aka) terima kasih atas semangat,
:ungan dan perhatiannya selama ini.
11. ·
1abat seperjuangan Bio 2003 (ALGA), khususnya Nay, Ani, Ruby, Ela,
nay, Cen2, Nui, Mayang, Pu2, dn2h, & Muslim. Sahabat-sahabat
erjuangan tercinta Unie, Udoh, Dci, De2 & Agus serta untuk "Aa"
.g tak pernah bosan memberikan semangat, doa se1ta cinta.
ta semua pihalc yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga
segala
1aikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang
setimpa
lfi Allah SWT (Amin). Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagipe
ls khususnya dan pembaca umumnya.
Jakarta, Mei 2008
Penulis
DAFTARISI
ABSTI
IC ......................................................................................................... i
KATA
:NGANTAR ....................................................................................... iii
DAFT,
181 ...................................................................................................... v
DAFT,
GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFT,
TABEL ............................................................................................. ix
DAFT,
LAMPIRAN .................................................................................... x
BAB I
'ENDAHULUAN
\. Latar Belakang Masalah ............................................................... I
3. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .......................................... 8
:. Pembatasan Masalah ...................................................................... 8
). Perumusan Masalah ....................................................................... 9
'
BAB I
Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
(AJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
!NTERVENSI TINDAKAN
!\. Deskripsi Temitis .......................................................................... I 0
1. Hakikat Konstruktivisme ......................................................... 10
a. Konstruktivisme sebagai cara memperoleh pengetahuan . I 0
b. Konstruktivisme dalam pembelajaran IP A ........................ 17
c. Langkah-langkah pembelajaran konstruktivisme .............. 20
2. Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) .................... 21
3. Hakikat Penguasaan Konsep ..................................................... 26
a.
Pengertian Penguasaan Konsep ........................................ 26
b.
Kerangka Teori Penguasaan Konsep ............................... 29
B. Acuan Teori Rancangan-rancangan Alternatif ............................ 30
a.
Pengertian Metode Pemecahan Masalah ................................ 30
b. lmplikasi Metode Pembelajaran Pemecahan masalah ............. 36
00
1.
Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan .............................. 41
Kerangka Pikir .............................................................................. 48
Hipotesis Tindakan ........................................................................ 52
METODOLOGI PENELITIAN
BAB II
.. Tujuan Penelitian ........................................................................... 53
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 53
Metode dan Desain Intervensi Tindakan ......................................... 53
I.
Subyek Yang Terlibat Dalam Penelitian ........................................ 54
.. Peran dan Posisi Peneliti ................................................................ 54
Tahapan Intervensi Tindakan ......................................................... 54
f. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .................................. 56
L Data dan Sumber Data .................................................................... 57
Instrnmen Penelitian ....................................................................... 57
Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 58
,. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan .............................................. 58
1. Validitas ................................................................................... 59
2. Reliabilitas ................................................................................ 60
•. Teknik Analisis Data ...................................................................... 61
Skor Gain (N Gain) ..................................................................... 61
Penilaian Observasi .................................................................... 61
11. Tindak Lanjut Pengembangan Perencanaan................................... 62
HASIL PENELITIAN DAN PEMHAHASAN
BABI
\.. Hasil Intervensi Tindakan .............................................................. 63
3. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 65
::. Analisis Data .................................................................................. 65
). Interpretasi Hasil Analisis .............................................................. 70
セN@
Pembahasan Temuan Penelitian ..................................................... 80
" Keterbatasan Penelitian ................................................................. 83
PENUTUP
BABV
A. Kesimpulan ............................................................................ 84
B. Saran ...................................................................................... 85
DAFT1
PUSTAKA .................................................................... 86
LAMP
\.N
DAFTAR GAMBAR
1. P
セウ@
2. B
n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
3. D
in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54
Membangun Pengetabuan Imiah ..................................................... 16
DAFT AR 'f ABEL
1.
.angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. ........................................ 25
2.
:emampuan Ranah Kognitif.. .............................................................. 28
3.
'erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46
4.
'ahapan Intervensi Tindakan ............................................................. 54
5.
:ategori Penguasaan Konsep ................................................................ 57
6.
lata dan Sumber Data........................................................................... 57
7.
:isi-kisi Instrmnen Penguasaan Konsep .............................................. 58
8.
ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62
9.
asil Penguasaan Konsep Siklus I dan IL ............................................ 64
J1
)ata Hasil Pretes dan Postes Siklus I dan Siklus II ............................. 65
l
lata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus II ................................................ 67
1
セッイ・ャ。ウゥ@
antara N-Gain 1 dan N-Gain 2 ............................................... 67
1
Iasil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68
I
Iasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ......................... 69
DAFT AR LAMPIRAN
Lampir
1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91
Lampir
2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97
Lampir
3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101
Lampir
4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... I 02
Lampir
5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105
Lampir
6. Lembar Pedoman Observasi ........................................................ 106
Lampir
7. LKS (Lembar Kerja Siswa) ........................................................... 107
Lampir
8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116
Lampir
9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. ........................................................... 122
Lampir
IO.Kunci .Jawaban Soal Uji Coba Siklus !.. ......................................... 126
Lampir
11.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................... 127
Lampir
12.Basil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 129
Lampir
13.Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus [ ........................................ 130
Lampir
14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 131
Larnpir
15.Soal Uji Instrwnen Siklus II ......................................................... 134
Lampir
16.Kunci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 138
Lampir
17.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus Il .......................................... 139
Lampir
18.Basil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 141
Lampir
19.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II .............................. 142
Lampir
W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus II.. .................................... 143
Lampir
i 1.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus !.. ...................................... 146
Lampir
22.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus II ....................................... 147
Lampir
23. Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II .............................................. 148
Lampir
24. Uji t Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .................... 149
Lampir
25. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product ]>foment .................. 150
Lampir
26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 151
DAFTAR GAMBAR
I. P
:s Membangun Pengetahuan lmiah ..................................................... 16
2. B
.n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
3. D
in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54
DAFTAR TABEL
1.
angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif......................................... 25
2.
.emampuan Ranah Kognitif................................................................ 28
3.
erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46
4.
ahapan Intervensi Tindakan .............................................................. 54
5.
:ategori Penguasaan Konsep ............................................................... 57
6.
lata dan Snmber Data.......................................................................... 57
7.
:isi-kisi Instrumen Penguasaan Konsep .............................................. 58
8.
ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62
9.
asil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .............................................. 64
](
lata Hasil Pretes dan Posies Siklus I dan Siklus II ............................. 65
1·
.ata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus IL ............................................... 67
!'.
:orelasi antara N-Gain I dan N-Gain 2 ............................................... 67
I'.
[asil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68
I,
[asil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus H ......................... 69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampir
1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91
Lampir
2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97
Lampir
3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101
Lampir•
4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... 102
Lampir:
'5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105
Lampir:
6. Lembar Pedoman Observasi ......................................................... 106
Lampir:
7. LKS (Lembar Kerja Siswa) .......................................................... 107
Lampir:
8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116
Lampir:
9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. .......................................................... 123
Lampir,
lO.Kunci Jawaban Soal Uji Coba Siklus I.. ........................................ 127
Lampir:
11.Hasil Uji V aliditas Instrumen Siklus !.. ......................................... 128
Lampir:
l2.Hasil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 130
Lampir:
l3,Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................ 131
Lamp in
14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 132
Lampin
l5.Soal Uji Instrumen Siklus II ......................................................... 135
Lampir•
l 6.Kimci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 139
Lampit
17.Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II ........................................... 140
Lampir.
18.Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 142
Lampir.
l9.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II ............................... 143
Lampir
W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus !!.. .................................... 144
Lampir.
Zl.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 147
Lampir
i2.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus II ........................................ 148
Lampir
セSN@
Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................... 149
Lampir
24. Uji t Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus I dim II .................... 150
Lampir
ZS. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product 1\1oment .................. 151
Lampir
26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 152
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
saingan di era inforrnasi dan globalisasi yang rnerupakan rekayasa
ilrnu pc
セエ。ィオョ@
telah rnenuntut pernerintah dan rnasyarakat untuk menciptakan
surnber
a rnanusia yang berkualitas dan profesional yang dapat berperan serta
dalarn I
ibangunan. Pembangunan di segala bidang tidak terlepas dari proses
pendidi
1.
rnernbu
·akan rnanusia dan rnernanusiakan rnanusia.
Karena
pendidikan
pada
hakikatnya
rnerupakan
usaha
tdidikan rnerupakan salah satu sektor penting penentu keberhasilan
pernbar
1an nasional, baik dalarn upaya rneningkatkan kualitas surnberdaya
rnanus1:
1donesia seutuhnya, rnernpercepat proses alih ilrnu pengetahuan dan
teknolo
rang dilakukan dalarn rangka akselerasi kernajuan bangsa dan negara,
rnaupur
clam rnewujudkan cita-cita pernbangunan nasional.
ain itu, pendidikan rnerupakan salah satu faktor penting dalarn upaya
rnenmg
kan
kualitas
sumberdaya
manusia.
Dengan
tinggginya
mutu
sumber
a manusia akan menjadikan kemajuan dan peradaban bangsa, dan
sebalila
. suatu bangsa akan sulit untuk maju jika sumberdaya manusianya
rendah
h terbelakang. Oleh karena itu, masalah pencilidikan haruslah ada
perhafo
rang sungguh-sungguh demi terciptanya perubahan dan kemajuan mutu
pendidi
1.
1didikan merupakan kewajiban bagi semua orang dan bertujuan untuk
menger
mgkan potensi peserta didik, sebagaimana yang terdapat di dalam
Undan1
1dang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:
:ndidikan nasional berfungsi mengembangkan kemarnpuan dan
mbentuk watak serta peradaban bangsa yang bem1artabat dalarn rangka
ncerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
erta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
1an Yang Maha Esa, berakhlak rnulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
2
1diri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
ab". 1
dalam dunia pendidikan peseria didik sebagai sumberdaya manusia
yang rn
iliki potensi untuk maju, harus digali dan dikembangkan. Potensi itu
mempu
j
semakir
:irnpetitif. Salah satunya penguasaan akan ilrnu pengetahuan sebagai
kunci k1
rhasilan untuk hidup.
peluang untuk menempatkan peserta didik dalan1 kehidupan yang
dngkatan kualitas pendidikan pada urnmnnya merupakan upaya
berkelru
:an bagi semua pihak yang terlibat langsm1g maupun tidak langsung.
Salah
l
pembat
'an dalam proses belajrur mengajrur. Karena peningkatan kualitas tidak
wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah rnelalui
dapat 1 !paskan dari darnpak pertumbuhan pruradigma baru dalarn dunia
pendidi
i yang rnempersyaratkan penyelenggaraan pendidikan agar berpotensi
untuk
1ciptakan keunggulan daya pikir, nalar, kekuatan moral dan etika
akadern
tJangsa.
ises alih ilmu pengetahuan ini meliputi berbagai bidang ilrnu terrnasuk
ilmu y
, rnengeksplorasi infonnasi tentlmg alam rnelalui pendidikan sains.
Pendidi
i
sains merupakan langkah awal bagi seorang anak mengenal dan
konsep-konsep tentang alam untuk mernbangun keahlian
memah
ke111an1
111
ilmuny
1lam kehidupan sehari-hari.
dan
berpikimya agar dapat berperan aktif dan humanis rnenerapkan
•kembangan IPA yang begitu cepat menggugah para pendidik untuk
meranc
セ@
konsep
'A dan menunjang kegiatan sehruri-hari dalam masyarakat. Untul(
menye1
ikan perkembangan IPA, kreativitas sumberdaya manusia merupakan
salah
1
menini
ikan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.
dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan
syarat mutlak yang harus ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk
ndidikan sains menekankan pada pemberian pengalarnan secara
langsrn
Oleh krurena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah
3
keteram
m proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam
sekitar.
terampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh
pancam
a, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan
selalu
セュー・イエゥ「。ョァォ@
peiiany:
, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil
temuan
:ara beragam menggali dan memilih informasi faktual yang relevan
keselamatan
セオェゥ@
untuk n
kerja,
keterampilan
mengajukan
gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. 2
111
tetapi saat ini pembelajaran IP A masih didominasi oleh penggunaan
metode
ramah dan kegiatarmya lebih berpusat pada guru (teacher-centered).
Aktivit:
siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan
mencat:
tal-hal yang dianggap penting. Guru hanya menjelaskan IPA sebatas
produk
l
atau pe
:tahuan yang sudah dimiliki pada bermacam situasi. Padahal, dalam
memba
IP A tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih
penting
!alah proses untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau
proses. Sehingga siswa menjadi kurang mampu mengaplikasikan ide
hukum.
1logi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun
penget<
m melalui penginderaan, adaptasi dan abstraksi harus menjadi acuan.
Artinya
pikirkan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana
penget:
m diperoleh dan dikembangkan. Konsep-konsep dalam biologi
digunal
untuk menjelaskan proses tersebut. Keseimbangan antara asimilasi
(penern
l
skema yang lama berdasarkan situasi barn) yang termasuk ke dalam
proses
idaptasi
annya.
penget:
diperlukan
untuk
mengembangkan
penalaran
dan
3
Jlogi menurut anggapan sebagian orang merupakan pelajaran hafalan
dan di
セェ。イゥ@
penna'
han dalam kehidupan mereka sehari-hari. Akibatnya siswa yang telah
belajar
ologi tidak dapat menjelaskan atau menyelesaikan masalah yang
Beke1ja
uryani Rustaman et all, Jurnal Fasilitator Edisi V THN 2003, Kemampuan Dasar
'ah dalam Sains, UPI dan Puskur Balitbangdiknas, h. 23
hanya untuk menghadapi ulangan atau ujian dan terlepas dari
4
dihada1
Pembelajaran yang kurang dirasakan manfaatnya (kurang bermakna)
oleh ウゥセ@
mengakibatkan siswa hanya belajar untuk ulangan, tidak menggunakan
konsep
ng telah dipelajari dalam memecahkan masalah. Peran guru sebagai
mediat<
Ian fasilitator belum berjalan secara optimal. Aki.batnya siswa kmang
mengm
konsep materi yang diberikan.
ru biologi hendaknya tidak hanya menyampaikan materi pengetahuan
kepada
>va di kelas, tetapi juga harus membiasakan siswa untuk dapat berfikir
yang b:
Karena berfikir yang baik adalah lebih penting daripada mempunyai
jawabai
mg benar atas suatu persoalan yang sedang dipelajari. Seseorang yang
mempu
d cara berfikir yang baik dapat digunakan untuk menghadapi persoalan
yang la
Sementara itu, seorang siswa yang sekedar menemukan jawaban benar
belum
ti dapat memecahkan persoalan yang baru, karena mungkin ia tidak
menger
agaimana menemukan jawaban itu.
:am melakukan kegiatan belajar mengajar guru dapat menggunakan
metode
u strategi tertentu agar hasil belajar lebih memuaskan. Dalam mengajar
guru ha
memiliki kemainpuan dan kreativitas dalain teknik pengajaran maupun
pengelc
n kelas agai· kegiatan pengajaran dapat berlangslmg secara efektif.
Teknik
igajaran merupakan cara mengajar yang memerlukan keahlian khusus.
Dalain
nik pengajaran ditinjau dari segi penyajiai1 materi gmu harus pandai
menggl
agai seorang profesional, guru harus mempunyai pengetahuan dan
persedi
strategi-strategi pembelajaran. Tidak semua strategi yang diketahuinya
c
harus
bisa diterapkan dalam kenyataan sehari-hmi di ruangan kelas. Meski
demiki:
guru yang baik tidak akan terpaku pada satu strategi saja. Guru yang
mgm n
1
teknik
nbelajaran yang pasti akan selalu bermm1faat
kegiata
;!ajar sehari-hari. 5
dan berkembang perlu mempunyai persediaan strategi dan teknikdalam melaksanakan
ru sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses
belajar
ngajar agar tercapainya tujuan pengajm·m1 yang telah dicanangkan harus
memilil
:emampuan dan kreativitas dalam menyesuaikan materi yang diajarkan
dengan
odel-model pembelajm·an yang dapat membantu siswa untuk lebih
menger
sekaligus berfikir kreatif, inovatif dan aspiratif dalam menyikapi
masalal
mg ada.
セィ@
karena tugas guru di kelas tidak sekedar menyampaikan infmmasi
demi l
;apaian tujuan pembelajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman
belajar
wa, guru hams berupaya agar kegiatan di kelas dapat memberikan
kesemr
n seluas-luasnya bagi pengalaman belajar siswa. Guru harus mampu
menem
tn metode dan teknik untuk mendukung peranannya tersebut sehingga
kegiata
olajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.
1dekatan konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang
meman
tg bahwa siswa belajar sains dengan cara mengonstruksi pengertian atau
pemah<
,n baru tentang fenomena dari pengalaman yang telah dimiliki
sebelur
·a. 6
)ri konstruktivisme menjelaskm1 bahwa pengetahnan seseorang adalah
bentuk:
konstruksi) orang itu sendiri. Pengetahuan seseorang akan suatu benda,
bukanl:
iruan benda itu, melainkan konstruksi pemikiran seseorang akan benda
tersebu
[anpa keaktifan seseorang mencerna dan membentuknya, seseorang
tidak a
. mempunyai pengetahuan. Oleh km·ena itu, Piaget menyatakan secara
5
Ke/as, (J
6
a Lie. Cooperative learning "Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang
eta : Grasindo, 2002 ), h. 54
6
ekstrem
.hwa pengetahuan tidak dapat ditransfer dari otak guru yang dianggap
tahu bil
mrid tidak mengolah dan membentuknya sendiri. 7
m dalam ha! ini berfungsi sebagai fasilitator bagi berkembangnya
pemiki1
penge!Y
siswa menuju ke arah pemikiran yang lebih aktif sebagai
igan terhadap pengetahuan yang dimilki oleh siswa sebelumnya.
Iemuut konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif s1swa
mengkc
ruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar juga
merupa
proses mengasimilasi dan menghubungkan pengetahuan atau
inform2
nformasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki siswa,
sehingg
engetahuannya berkembang. 8
adigma pembelajaran kooperatif ini tidak jauh berbeda dengan
pembel:
'an yang konstruktif yang diadopsi dari teori Vigotsky. Pada prinsipnya
teori in
tkikat sosial dari pembelajaran. Siswa belajar melalui sebuah interaksi
dengan
1an sebaya yang lebih mampu. Siswa dihadapkan pada proses berpikir
teman s
tya mereka, sehingga hasil belajar terbuka untuk seluruh siswa. 9 Dalam
pembel
·an ini dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk bekerja secm·a
kooperi
artinya dapat memecahkan masalah dalan1 kelompok kecil, dan juga
dapat b
ar berdemokrasi melalui interaksi satu dengan yang lain.
nbelajaran
kooperatif
(cooperative
learning)
adalah
bentuk
pembel
·an yang mengutamakan ke1jasama antar siswa dalam sebuah kelompok
be)ajar.
tlam
memec:
an berbagai permasalahan. Maka seorang guru dituntut untuk dapat
mengg1
kan metode pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas siswa
dalam 1
telaah dan menganalisis berbagai permasalahan.
ー・Qセ「ャ。ェイョ@
ini siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dalam
:tode pembelajaran dimaksudkan sebagai cara atau strategi ym1g
digunal
guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam
, Suparno. Teori Perkembangan Kognitif.Jean Piaget; (Yogyakarta: Kanisius, 2001),
h. 122-1:
8
1..... ___ ,, _,
Jina Pannen, dkk. Konstruktivisme Dalam Pembelajarqn, (Jakarta : PAU-PPAI UT,
·19
rardus Weruin. Menggagas Pen1belajaran Bahasa Indonesia yang Hun1anis,
,.,...,1,, ... ,.,.,..1- ,...,,,.,....../ho..-;h,/i.-.rl,,,v ".>cn9P:A1•;t..,=ll1... in;..\>,.-irl= 1 A '\')1. '\
BセQョッM
rlirPl..-nm n!'.!rh1 ')Q Nov
7
konteks
ョセヲ・イ@
guru ur
: mengoptimalkan proses pembelajaran sehingg,a kompetensi yang
direncar
m yang telah ada. 8
Konstruktivis menyatal(an bahwa semua pengetahuan yang kita
perc
adalah konstruksi kita sendiri, maka mereka menolak kemungkinan
tran:
: pengetahuan dari seseorang kepada yang lain bahkan secara prinsipil.
Ma1
tidaklah mw1gkin mentransfer pengetahuan karena setiap orang
men
hgun pengetahuan pada dirinya. 9
Pengetahuan bukanlah suatu barm1g yang dapat ditransfer begitu saja
dari
kiran yang mempunyai pengetahuan ke pikiran orang yang belum
men
:nyai pengetahuan. Bahkan bila seorm1g guru bemmksud mentransfer
kon:
, ide dm1 pengertiannya kepada seorang murid, pemindahan itu hams
di in
1retasikm1 clan dikonstruksikan oleh si murid le:wat pengalmnannya.
Ban
J1ya siswa yang salah menm1gkap apa yang di t,,1-.n-n-l 0 l-n ')flf\'7 h
1.
14
mel<
:an harus dikonstruksikan atau paling sedikit diinterpretasikan sendiri
oleh
wa.
Hintzman dalam Muhibbin Syah dalam bukunya The Psychology of
Leai
ig and j\Jemory berpendapat Learning is a change in organism due to
expi
nee which can affect the organism's behavior. Artinya belajar adalah
suat
1erubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)
dise
ikan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
ッイァセ@
!ne tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman, peruballan yang
ditir
ilkan oleh pengalan1an tersebut dapat dikatakan belajar apabila
ngaruhi organisme 10
men
Biggs dalam pendahuluan Teaching for Learning mendefinisikan
bela
dalam tiga macam rumusan, yaitu : rumusan kuantitatif, rumusan
ional, dan rumusan kualitatif. 11
insti
'Secora kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan
;gisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
anyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
apa banyak materi yang dikuasai.
Secora institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai
ses "validasi" atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas
teri-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan
wa telah belajar dapat diketahui sesuai dengan proses mengajar.
f1rannya semakin baik mutu guru mengajar akan semakin baik pula
tu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor.
Adapun pengertian belajar secara kualiatat!f (tinjauan mutu) ialah
ses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pcmahan1ai1 serta cara-cara
nafsirkan dnnia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertiai1 ini
Dkuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas
.uk mernecahkan masalah yang kini clan nai1ti dihadapi siswa.
IHakikat clan mekanisme belajar tidak bisa dilepaskan dari pandangan
kon
!ktivisme tentai1g hakikat pengetahuan. Pengetalman adalah konstruksi
kog
tf seseorang
セ@
tentang kenyataan. Pengetahuan bukanlah kenyataan itu
melainkan akibat dai·i proses bagaimana seseorang itu menjadi tahu.
Ber
lk dari hakikat pengetahuan seperti itu, belajai· menurut pandangan
10
1ibbin Syah. Psiklogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja
,.,r-.n
A"\
l_
At\
15
kon
1ktivis adalah proses kognitif yang dilakukan pembelajar untuk
mer
:ntuk dan mengembangkan kapabilitas baru yang diperluka
reセ@
PENGUASAAN KONS.EP SISTEM
ORA.SI MANUSIA MELALUI METODE PEMECAHAN
MASALAH (PROBLEM SOLVING)
(Per
tian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang II Pamulang - Banten)
SKRIPSI
Oleh
:
IISDARSIAH
103016127088
PROGRAM STUDI PENDIDW..AN BIOLOGI
Jl
USAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAJB:UAN Al,AM
AKULTAS ILMU TARBIYAH DAN ICE:GURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
,EMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PENING
PEMEC
(J
Diajuk
.TAN PENGUASAAN KONSEP SISWA MELALUI METODE
IAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TENT ANG SISTEM
PERNAPASAN PADA MANUSIA
e/itian Tindakan Ke/as di MTsN Tangerang !! Pamulang)
Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Yang Mengesahkan,
Pembimbi g
Drs. Ahmad So an M.Pd
NIP. 150 231 502
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
.JU
SAN PENDIDIKAN ILMIJ PENG ET AHlJAN ALAM
,KUL T AS ILMU TARBIY AH DAN KEGURUAN
UNIVE'.RSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SY ARIF HIDAY ATULLAH
.JAKARTA
1A'10ll1'11\0.01\Ar
LEMBAR PENGESAHAN
.ripsi berjudul:"Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi Pada
Manu
Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)" diajukan
kepad
'akultas llmu Tarbiyah clan Keguruan (F!TK) UIN Syarif Hidayatullah
Jakart
Ian telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada
dihad1
1
(S.Pd)
da Jurusan Pendidikan !!mu Pengetahuan Alam Program Studi Pendidikan
22 Mei 2008
dewan penguji. Karena itu. penulis berhak memperoleh gelar Sai:jana SI
Biolo1
Jakarta, 03 Juni 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Tanggal
Ketua
·usan Pendidikan IPA
Ir.H.
lhmud M. Siregar, M.Si
)222933
NIP.
Sekre
Baig
NIP.
NjセZ@
セエゥMNZ@
NWZセ_@
Tancla Tangan
...
s Jurusan Pendiclikan IPA
na Susanti, M.Sc
1299475
Peng1
Ir.H
NIP.
Peng1
Baig
NIP.
ahmud M. Sil·egar, M.Si
1222933
na Susanti, M.Sc
1299475
Mengetahui,
Dekan Fakultas llmu Tarbiyah clan Keguruan
MA
SURAT PERNYATAAN KARY A ILMIAH
Yan
セイエ。ョ、@
tangan di bawah ini :
Nan
: Iis Darsiah
Nltv
: 103016127088
Juru
/Semester
: Pendidikan IPA (Biologi)/X
Ang
an Tahun
: 2003
: JI. Raya Tenjo No.36 RT/RW 01/01 Ds. Tenjo Kecamatan
Alai
Tenjo, Kab. Bogor - Jawa Baral 16370
Menyatakan dengan sesungguhnya
Bah
skripsi yang berjudul "Peningkatan Penguasaan Konsep Sistem Respirasi
Pad;
lanusia Siswa Melalui Metode Pemecahan Masalah (problem solving)",
adal
iasil karya saya sendiri di bawah bimbingan :
ama
: Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd
IP
: 150231 502
Den
an surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
men
na segala konsekuansi apabila temyata skripsi ini buka hasil karya saya
senc
Jakarta, 25 Juni 2008
ABSTRACT
Solvini
Resear
Educai
Univer
This cl
concep
This ri
Novem
used ir
l11GS CO
observ1
which,
score c
second
"t-test
we 」。セ@
was fo
solving
studem
activiti
methm
Darsiah. The Increasing of Mastery Concept Tltrouglz Problem
tfetlwd About System Respiration of Human, (Classroom Action
in MTs Negeri Tangerang II) Biological Program Study, Majors
1 Of IPA, Faculty of Tarbiyah and Teachers' Tmining State Islamic
•Syarif Hidayatullalz Jakarta.
room action research has purpose lo know the increasing of masle1y
•out the respiration system of Human through problem solving method.
rrch is done in AfI's Negeri Tangerang 11 Pamulang Banten during
-Desember 2007 toward 40 students of VIII.2. The instrument which is
is class action research are test and observation sheet. The research
1cted in two cycles; each cycle consisted of planning, implementation,
n and evaluation, and reflection phase. The technique of data analiysis
used with N-Gain and significance test. 1) N-Gain resulted is N-Gain
1efirst cycle is 0.31, it's on the good categmy and N-Gain score at the
cle is 0.54, still on the good category, 2) Significance test through
ihich is resulted: tJ,;1ung =14.173 while l1able at 5%=2.02, t1>itlmg>l1abel· So
•nclude that Ha accepted and Ho re.fused. The .finding (Jf the research
I that based on the observation during study, the using of problem
ethod can showed that the learning activities better than be.fore. The
セッキ・、@
good cooperation and learning interaction. Peer tutoring
also took place well. The cooperative learning with problem solving
uld help them to practice the critical thinking skill.
y Words: Maste1y Concept, Cooperative Learning, problem Solving
ABSTRAK
Pemec:
pada r
Prngra
Tarbiy
Jakart
Penelit
pengua
pemec1
Tanger
orang セ@
terdiri ,
digunal
melalu
katego1
masih
Darsiah. Peningkatan Pengnasaan Konsep Siswa Meialni Metode
1n Masalah (Problem Solving) tentang kッョウセZー@
Sistern Respirasi
msia. (Penelitian Tindakan Kelas di MTs Negeri Tangerang H).
Stndi Pendidikan Biologi, Jnrnsan Pendidikan IPA, Faknltas Ilmu
dan Kegurnan, Universitas Islam N egeri Syarif Hidayatnllah
ini ben
ditolak
selama
menun
sebelui
Kegiat:
metodt
keterar
Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
n konsep siswa tentang sistem respirasi pada manusia melalui metode
1 masalah (problem solving). Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri
: II selama bulan November-Desember 2007 dan dilakukan terhadap 40
m kelas VIII.2. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
. tes dan pedoman observasi selama pembelajaran. Teknik analisis yang
adalah menggunakan N-Gain dan dilanjutkan dengan uji signifikansi
i "t". 1) Hasil N-Gain pada siklus I diperoleh sebesar 0,31, berada pada
aik, sedangkan N-Gain pada siklus II meningkat menjadi 0,54 meskipun
an1 kategori baik. 2) Uji signifikansi menggunakan uji "t" diperoleh
sar 14, 173, sedangkan tiabcl pada taraf signifikansi 5% adalal1 2.02. Hal
bahwa thituug>ttabcL Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
Dmuan dari penelitian ini menunujukkan bahwa berdasarkan observasi
:mbelajaran, pcmbelajaran menggunakan metode pemecahan masalah
kan bahwa aktivitas pembelajaran siswa tergolong lebih baik dmi
ta. Siswa telah menunjukkan ke1jasama dan interaksi belajar yang baik.
veer tutoring juga berlangsung dengm1 baik. Pembelajaran kooperatif
1emecahm1 masalah dapat menolong siswa untuk mempral,tikkan
lan berpikir kritis.
k。エセ@
;i : penguasaan konsep, pembelajaran kooperatif, metode pemecahan
thitung S•
mas ala
KATA PENGANTAR
1amdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT)
; telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
men yeI
ikan penyusunan skripsi ini. Shalawat teriring salam semoga selalu
tercural
sahabat
セ@
atas baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
, yang telah membawa umat manusia menuju jalan kebenaran. Amin.
ipsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk untuk memperoleh
gelar S
ma Pendidikan (S-1). Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
skripsi
tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka
dalam I
empatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih, penghargaan serta
rasa ho1
:t kepada:
1.
)ak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan FITK UIN Syarif
layatullah Jakarta.
2.
Jak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan IPA.
3.
: Baiq Hana Susanti, M.Sc, Sekertaris Jurusan Pendidikan IPA.
4.
pak Drs. Ahmad Sofyru1, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan
>logi, sekaligus dosen pembimbing yllilg telah memberikan segala
1bingan, sarru1, pengarahan, ilmu, waktu serta motivasinya kepada
ml is.
5.
pak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Pendidikan IPA (Biologi),
ig telah dengan sabar dan ikhlas mendidik penul is, semoga ilmu yang
1erikan kepada penulis dapat bertambah dan bermanfaat.
6.
s. Suhardi, M. Ag, Kepala Sekolah, MTs Negeri Tangerang II Pamulang
1g telah memberikall izin penelitian kepada penulis.
7.
1
Tri Endah Indrianti, BA, guru bidru1g studi biologi yang telal1 menjadi
rtner dalam penelitian.
8.
:wan Guru, Staf pegawai dan selumh siswa kelas Vlll.2 MTs Negeri
ngerru1g II Panrnlang yang telah banyak membantu penulis selruna
11elitian.
9.
enap pimpinan dan karyawan/karyawati perpustakaan UIN Syarif
1yatullah Jakarta, Perpustakaan LIPI Jakarta dan Perpustakaan UNJ
ma.
10. '.
lak dan
UIDI
tercinta yang tak henti-hentinya mendo' akan,
nbimbing dan memotivasi serta memberikan dornngan moril maupun
eriil sehingga ananda dapat menyelesaikan skripsi ini. Adik-adikku
g aku sayangi (Santi, Imas dan Aka) terima kasih atas semangat,
:ungan dan perhatiannya selama ini.
11. ·
1abat seperjuangan Bio 2003 (ALGA), khususnya Nay, Ani, Ruby, Ela,
nay, Cen2, Nui, Mayang, Pu2, dn2h, & Muslim. Sahabat-sahabat
erjuangan tercinta Unie, Udoh, Dci, De2 & Agus serta untuk "Aa"
.g tak pernah bosan memberikan semangat, doa se1ta cinta.
ta semua pihalc yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga
segala
1aikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang
setimpa
lfi Allah SWT (Amin). Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagipe
ls khususnya dan pembaca umumnya.
Jakarta, Mei 2008
Penulis
DAFTARISI
ABSTI
IC ......................................................................................................... i
KATA
:NGANTAR ....................................................................................... iii
DAFT,
181 ...................................................................................................... v
DAFT,
GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFT,
TABEL ............................................................................................. ix
DAFT,
LAMPIRAN .................................................................................... x
BAB I
'ENDAHULUAN
\. Latar Belakang Masalah ............................................................... I
3. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian .......................................... 8
:. Pembatasan Masalah ...................................................................... 8
). Perumusan Masalah ....................................................................... 9
'
BAB I
Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
(AJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
!NTERVENSI TINDAKAN
!\. Deskripsi Temitis .......................................................................... I 0
1. Hakikat Konstruktivisme ......................................................... 10
a. Konstruktivisme sebagai cara memperoleh pengetahuan . I 0
b. Konstruktivisme dalam pembelajaran IP A ........................ 17
c. Langkah-langkah pembelajaran konstruktivisme .............. 20
2. Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) .................... 21
3. Hakikat Penguasaan Konsep ..................................................... 26
a.
Pengertian Penguasaan Konsep ........................................ 26
b.
Kerangka Teori Penguasaan Konsep ............................... 29
B. Acuan Teori Rancangan-rancangan Alternatif ............................ 30
a.
Pengertian Metode Pemecahan Masalah ................................ 30
b. lmplikasi Metode Pembelajaran Pemecahan masalah ............. 36
00
1.
Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan .............................. 41
Kerangka Pikir .............................................................................. 48
Hipotesis Tindakan ........................................................................ 52
METODOLOGI PENELITIAN
BAB II
.. Tujuan Penelitian ........................................................................... 53
Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 53
Metode dan Desain Intervensi Tindakan ......................................... 53
I.
Subyek Yang Terlibat Dalam Penelitian ........................................ 54
.. Peran dan Posisi Peneliti ................................................................ 54
Tahapan Intervensi Tindakan ......................................................... 54
f. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .................................. 56
L Data dan Sumber Data .................................................................... 57
Instrnmen Penelitian ....................................................................... 57
Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 58
,. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan .............................................. 58
1. Validitas ................................................................................... 59
2. Reliabilitas ................................................................................ 60
•. Teknik Analisis Data ...................................................................... 61
Skor Gain (N Gain) ..................................................................... 61
Penilaian Observasi .................................................................... 61
11. Tindak Lanjut Pengembangan Perencanaan................................... 62
HASIL PENELITIAN DAN PEMHAHASAN
BABI
\.. Hasil Intervensi Tindakan .............................................................. 63
3. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 65
::. Analisis Data .................................................................................. 65
). Interpretasi Hasil Analisis .............................................................. 70
セN@
Pembahasan Temuan Penelitian ..................................................... 80
" Keterbatasan Penelitian ................................................................. 83
PENUTUP
BABV
A. Kesimpulan ............................................................................ 84
B. Saran ...................................................................................... 85
DAFT1
PUSTAKA .................................................................... 86
LAMP
\.N
DAFTAR GAMBAR
1. P
セウ@
2. B
n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
3. D
in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54
Membangun Pengetabuan Imiah ..................................................... 16
DAFT AR 'f ABEL
1.
.angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif. ........................................ 25
2.
:emampuan Ranah Kognitif.. .............................................................. 28
3.
'erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46
4.
'ahapan Intervensi Tindakan ............................................................. 54
5.
:ategori Penguasaan Konsep ................................................................ 57
6.
lata dan Sumber Data........................................................................... 57
7.
:isi-kisi Instrmnen Penguasaan Konsep .............................................. 58
8.
ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62
9.
asil Penguasaan Konsep Siklus I dan IL ............................................ 64
J1
)ata Hasil Pretes dan Postes Siklus I dan Siklus II ............................. 65
l
lata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus II ................................................ 67
1
セッイ・ャ。ウゥ@
antara N-Gain 1 dan N-Gain 2 ............................................... 67
1
Iasil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68
I
Iasil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II ......................... 69
DAFT AR LAMPIRAN
Lampir
1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91
Lampir
2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97
Lampir
3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101
Lampir
4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... I 02
Lampir
5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105
Lampir
6. Lembar Pedoman Observasi ........................................................ 106
Lampir
7. LKS (Lembar Kerja Siswa) ........................................................... 107
Lampir
8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116
Lampir
9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. ........................................................... 122
Lampir
IO.Kunci .Jawaban Soal Uji Coba Siklus !.. ......................................... 126
Lampir
11.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................... 127
Lampir
12.Basil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 129
Lampir
13.Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus [ ........................................ 130
Lampir
14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 131
Larnpir
15.Soal Uji Instrwnen Siklus II ......................................................... 134
Lampir
16.Kunci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 138
Lampir
17.Basil Uji Validitas Instrumen Siklus Il .......................................... 139
Lampir
18.Basil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 141
Lampir
19.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II .............................. 142
Lampir
W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus II.. .................................... 143
Lampir
i 1.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus !.. ...................................... 146
Lampir
22.Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus II ....................................... 147
Lampir
23. Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II .............................................. 148
Lampir
24. Uji t Skor Basil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .................... 149
Lampir
25. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product ]>foment .................. 150
Lampir
26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 151
DAFTAR GAMBAR
I. P
:s Membangun Pengetahuan lmiah ..................................................... 16
2. B
.n Kerangka Berpikir .......................................................................... 51
3. D
in Intervensi Tindakan ....................................................................... 54
DAFTAR TABEL
1.
angkah-langkah Pembelajaran Kooperatif......................................... 25
2.
.emampuan Ranah Kognitif................................................................ 28
3.
erencanaan Langkah-langkah Kegiatan ............................................. 46
4.
ahapan Intervensi Tindakan .............................................................. 54
5.
:ategori Penguasaan Konsep ............................................................... 57
6.
lata dan Snmber Data.......................................................................... 57
7.
:isi-kisi Instrumen Penguasaan Konsep .............................................. 58
8.
ategori Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran .................................. 62
9.
asil Penguasaan Konsep Siklus I dan II .............................................. 64
](
lata Hasil Pretes dan Posies Siklus I dan Siklus II ............................. 65
1·
.ata-rata N-Gain Siklus I dan Siklus IL ............................................... 67
!'.
:orelasi antara N-Gain I dan N-Gain 2 ............................................... 67
I'.
[asil Uji-t N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................ 68
I,
[asil Analisis Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus H ......................... 69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampir
1. Skenario Pembelajaran .................................................................. 91
Lampir
2. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 97
Lampir
3. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus I ............... 101
Lampir•
4. Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II ...................................... 102
Lampir:
'5. Kunci Jawaban Instrumen Penguasaan Konsep Siklus II .............. 105
Lampir:
6. Lembar Pedoman Observasi ......................................................... 106
Lampir:
7. LKS (Lembar Kerja Siswa) .......................................................... 107
Lampir:
8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ....................................................... 116
Lampir:
9. Soal Uji Instrumen Siklus !.. .......................................................... 123
Lampir,
lO.Kunci Jawaban Soal Uji Coba Siklus I.. ........................................ 127
Lampir:
11.Hasil Uji V aliditas Instrumen Siklus !.. ......................................... 128
Lampir:
l2.Hasil Perhitungan Uji Validitas Siklus I ....................................... 130
Lampir:
l3,Rekap Uji Validitas Instrumen Siklus I ........................................ 131
Lamp in
14.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus I ....................................... 132
Lampin
l5.Soal Uji Instrumen Siklus II ......................................................... 135
Lampir•
l 6.Kimci Jawaban Instrumen Siklus II ............................................... 139
Lampit
17.Hasil Uji Validitas Instrumen Siklus II ........................................... 140
Lampir.
18.Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Siklus II ..................... 142
Lampir.
l9.Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Siklus II ............................... 143
Lampir
W.Reliabilitas Uji Coba Instrumen Siklus !!.. .................................... 144
Lampir.
Zl.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus !.. ....................................... 147
Lampir
i2.Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus II ........................................ 148
Lampir
セSN@
Skor N-Gain Siklus I dan Siklus II ............................................... 149
Lampir
24. Uji t Skor Hasil Penguasaan Konsep Siklus I dim II .................... 150
Lampir
ZS. Tabel Nilai Koefisien Korelasi "r" Product 1\1oment .................. 151
Lampir
26. Tabel nilai "t" ............................................................................... 152
BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
saingan di era inforrnasi dan globalisasi yang rnerupakan rekayasa
ilrnu pc
セエ。ィオョ@
telah rnenuntut pernerintah dan rnasyarakat untuk menciptakan
surnber
a rnanusia yang berkualitas dan profesional yang dapat berperan serta
dalarn I
ibangunan. Pembangunan di segala bidang tidak terlepas dari proses
pendidi
1.
rnernbu
·akan rnanusia dan rnernanusiakan rnanusia.
Karena
pendidikan
pada
hakikatnya
rnerupakan
usaha
tdidikan rnerupakan salah satu sektor penting penentu keberhasilan
pernbar
1an nasional, baik dalarn upaya rneningkatkan kualitas surnberdaya
rnanus1:
1donesia seutuhnya, rnernpercepat proses alih ilrnu pengetahuan dan
teknolo
rang dilakukan dalarn rangka akselerasi kernajuan bangsa dan negara,
rnaupur
clam rnewujudkan cita-cita pernbangunan nasional.
ain itu, pendidikan rnerupakan salah satu faktor penting dalarn upaya
rnenmg
kan
kualitas
sumberdaya
manusia.
Dengan
tinggginya
mutu
sumber
a manusia akan menjadikan kemajuan dan peradaban bangsa, dan
sebalila
. suatu bangsa akan sulit untuk maju jika sumberdaya manusianya
rendah
h terbelakang. Oleh karena itu, masalah pencilidikan haruslah ada
perhafo
rang sungguh-sungguh demi terciptanya perubahan dan kemajuan mutu
pendidi
1.
1didikan merupakan kewajiban bagi semua orang dan bertujuan untuk
menger
mgkan potensi peserta didik, sebagaimana yang terdapat di dalam
Undan1
1dang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:
:ndidikan nasional berfungsi mengembangkan kemarnpuan dan
mbentuk watak serta peradaban bangsa yang bem1artabat dalarn rangka
ncerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
erta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
1an Yang Maha Esa, berakhlak rnulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
2
1diri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
ab". 1
dalam dunia pendidikan peseria didik sebagai sumberdaya manusia
yang rn
iliki potensi untuk maju, harus digali dan dikembangkan. Potensi itu
mempu
j
semakir
:irnpetitif. Salah satunya penguasaan akan ilrnu pengetahuan sebagai
kunci k1
rhasilan untuk hidup.
peluang untuk menempatkan peserta didik dalan1 kehidupan yang
dngkatan kualitas pendidikan pada urnmnnya merupakan upaya
berkelru
:an bagi semua pihak yang terlibat langsm1g maupun tidak langsung.
Salah
l
pembat
'an dalam proses belajrur mengajrur. Karena peningkatan kualitas tidak
wujud upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah rnelalui
dapat 1 !paskan dari darnpak pertumbuhan pruradigma baru dalarn dunia
pendidi
i yang rnempersyaratkan penyelenggaraan pendidikan agar berpotensi
untuk
1ciptakan keunggulan daya pikir, nalar, kekuatan moral dan etika
akadern
tJangsa.
ises alih ilmu pengetahuan ini meliputi berbagai bidang ilrnu terrnasuk
ilmu y
, rnengeksplorasi infonnasi tentlmg alam rnelalui pendidikan sains.
Pendidi
i
sains merupakan langkah awal bagi seorang anak mengenal dan
konsep-konsep tentang alam untuk mernbangun keahlian
memah
ke111an1
111
ilmuny
1lam kehidupan sehari-hari.
dan
berpikimya agar dapat berperan aktif dan humanis rnenerapkan
•kembangan IPA yang begitu cepat menggugah para pendidik untuk
meranc
セ@
konsep
'A dan menunjang kegiatan sehruri-hari dalam masyarakat. Untul(
menye1
ikan perkembangan IPA, kreativitas sumberdaya manusia merupakan
salah
1
menini
ikan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.
dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan
syarat mutlak yang harus ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk
ndidikan sains menekankan pada pemberian pengalarnan secara
langsrn
Oleh krurena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah
3
keteram
m proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam
sekitar.
terampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh
pancam
a, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan
selalu
セュー・イエゥ「。ョァォ@
peiiany:
, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil
temuan
:ara beragam menggali dan memilih informasi faktual yang relevan
keselamatan
セオェゥ@
untuk n
kerja,
keterampilan
mengajukan
gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. 2
111
tetapi saat ini pembelajaran IP A masih didominasi oleh penggunaan
metode
ramah dan kegiatarmya lebih berpusat pada guru (teacher-centered).
Aktivit:
siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan
mencat:
tal-hal yang dianggap penting. Guru hanya menjelaskan IPA sebatas
produk
l
atau pe
:tahuan yang sudah dimiliki pada bermacam situasi. Padahal, dalam
memba
IP A tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih
penting
!alah proses untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau
proses. Sehingga siswa menjadi kurang mampu mengaplikasikan ide
hukum.
1logi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun
penget<
m melalui penginderaan, adaptasi dan abstraksi harus menjadi acuan.
Artinya
pikirkan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana
penget:
m diperoleh dan dikembangkan. Konsep-konsep dalam biologi
digunal
untuk menjelaskan proses tersebut. Keseimbangan antara asimilasi
(penern
l
skema yang lama berdasarkan situasi barn) yang termasuk ke dalam
proses
idaptasi
annya.
penget:
diperlukan
untuk
mengembangkan
penalaran
dan
3
Jlogi menurut anggapan sebagian orang merupakan pelajaran hafalan
dan di
セェ。イゥ@
penna'
han dalam kehidupan mereka sehari-hari. Akibatnya siswa yang telah
belajar
ologi tidak dapat menjelaskan atau menyelesaikan masalah yang
Beke1ja
uryani Rustaman et all, Jurnal Fasilitator Edisi V THN 2003, Kemampuan Dasar
'ah dalam Sains, UPI dan Puskur Balitbangdiknas, h. 23
hanya untuk menghadapi ulangan atau ujian dan terlepas dari
4
dihada1
Pembelajaran yang kurang dirasakan manfaatnya (kurang bermakna)
oleh ウゥセ@
mengakibatkan siswa hanya belajar untuk ulangan, tidak menggunakan
konsep
ng telah dipelajari dalam memecahkan masalah. Peran guru sebagai
mediat<
Ian fasilitator belum berjalan secara optimal. Aki.batnya siswa kmang
mengm
konsep materi yang diberikan.
ru biologi hendaknya tidak hanya menyampaikan materi pengetahuan
kepada
>va di kelas, tetapi juga harus membiasakan siswa untuk dapat berfikir
yang b:
Karena berfikir yang baik adalah lebih penting daripada mempunyai
jawabai
mg benar atas suatu persoalan yang sedang dipelajari. Seseorang yang
mempu
d cara berfikir yang baik dapat digunakan untuk menghadapi persoalan
yang la
Sementara itu, seorang siswa yang sekedar menemukan jawaban benar
belum
ti dapat memecahkan persoalan yang baru, karena mungkin ia tidak
menger
agaimana menemukan jawaban itu.
:am melakukan kegiatan belajar mengajar guru dapat menggunakan
metode
u strategi tertentu agar hasil belajar lebih memuaskan. Dalam mengajar
guru ha
memiliki kemainpuan dan kreativitas dalain teknik pengajaran maupun
pengelc
n kelas agai· kegiatan pengajaran dapat berlangslmg secara efektif.
Teknik
igajaran merupakan cara mengajar yang memerlukan keahlian khusus.
Dalain
nik pengajaran ditinjau dari segi penyajiai1 materi gmu harus pandai
menggl
agai seorang profesional, guru harus mempunyai pengetahuan dan
persedi
strategi-strategi pembelajaran. Tidak semua strategi yang diketahuinya
c
harus
bisa diterapkan dalam kenyataan sehari-hmi di ruangan kelas. Meski
demiki:
guru yang baik tidak akan terpaku pada satu strategi saja. Guru yang
mgm n
1
teknik
nbelajaran yang pasti akan selalu bermm1faat
kegiata
;!ajar sehari-hari. 5
dan berkembang perlu mempunyai persediaan strategi dan teknikdalam melaksanakan
ru sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses
belajar
ngajar agar tercapainya tujuan pengajm·m1 yang telah dicanangkan harus
memilil
:emampuan dan kreativitas dalam menyesuaikan materi yang diajarkan
dengan
odel-model pembelajm·an yang dapat membantu siswa untuk lebih
menger
sekaligus berfikir kreatif, inovatif dan aspiratif dalam menyikapi
masalal
mg ada.
セィ@
karena tugas guru di kelas tidak sekedar menyampaikan infmmasi
demi l
;apaian tujuan pembelajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman
belajar
wa, guru hams berupaya agar kegiatan di kelas dapat memberikan
kesemr
n seluas-luasnya bagi pengalaman belajar siswa. Guru harus mampu
menem
tn metode dan teknik untuk mendukung peranannya tersebut sehingga
kegiata
olajar mengajar dapat berlangsung secara efektif.
1dekatan konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang
meman
tg bahwa siswa belajar sains dengan cara mengonstruksi pengertian atau
pemah<
,n baru tentang fenomena dari pengalaman yang telah dimiliki
sebelur
·a. 6
)ri konstruktivisme menjelaskm1 bahwa pengetahnan seseorang adalah
bentuk:
konstruksi) orang itu sendiri. Pengetahuan seseorang akan suatu benda,
bukanl:
iruan benda itu, melainkan konstruksi pemikiran seseorang akan benda
tersebu
[anpa keaktifan seseorang mencerna dan membentuknya, seseorang
tidak a
. mempunyai pengetahuan. Oleh km·ena itu, Piaget menyatakan secara
5
Ke/as, (J
6
a Lie. Cooperative learning "Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang
eta : Grasindo, 2002 ), h. 54
6
ekstrem
.hwa pengetahuan tidak dapat ditransfer dari otak guru yang dianggap
tahu bil
mrid tidak mengolah dan membentuknya sendiri. 7
m dalam ha! ini berfungsi sebagai fasilitator bagi berkembangnya
pemiki1
penge!Y
siswa menuju ke arah pemikiran yang lebih aktif sebagai
igan terhadap pengetahuan yang dimilki oleh siswa sebelumnya.
Iemuut konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif s1swa
mengkc
ruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar juga
merupa
proses mengasimilasi dan menghubungkan pengetahuan atau
inform2
nformasi yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki siswa,
sehingg
engetahuannya berkembang. 8
adigma pembelajaran kooperatif ini tidak jauh berbeda dengan
pembel:
'an yang konstruktif yang diadopsi dari teori Vigotsky. Pada prinsipnya
teori in
tkikat sosial dari pembelajaran. Siswa belajar melalui sebuah interaksi
dengan
1an sebaya yang lebih mampu. Siswa dihadapkan pada proses berpikir
teman s
tya mereka, sehingga hasil belajar terbuka untuk seluruh siswa. 9 Dalam
pembel
·an ini dapat memberikan motivasi bagi siswa untuk bekerja secm·a
kooperi
artinya dapat memecahkan masalah dalan1 kelompok kecil, dan juga
dapat b
ar berdemokrasi melalui interaksi satu dengan yang lain.
nbelajaran
kooperatif
(cooperative
learning)
adalah
bentuk
pembel
·an yang mengutamakan ke1jasama antar siswa dalam sebuah kelompok
be)ajar.
tlam
memec:
an berbagai permasalahan. Maka seorang guru dituntut untuk dapat
mengg1
kan metode pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas siswa
dalam 1
telaah dan menganalisis berbagai permasalahan.
ー・Qセ「ャ。ェイョ@
ini siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dalam
:tode pembelajaran dimaksudkan sebagai cara atau strategi ym1g
digunal
guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam
, Suparno. Teori Perkembangan Kognitif.Jean Piaget; (Yogyakarta: Kanisius, 2001),
h. 122-1:
8
1..... ___ ,, _,
Jina Pannen, dkk. Konstruktivisme Dalam Pembelajarqn, (Jakarta : PAU-PPAI UT,
·19
rardus Weruin. Menggagas Pen1belajaran Bahasa Indonesia yang Hun1anis,
,.,...,1,, ... ,.,.,..1- ,...,,,.,....../ho..-;h,/i.-.rl,,,v ".>cn9P:A1•;t..,=ll1... in;..\>,.-irl= 1 A '\')1. '\
BセQョッM
rlirPl..-nm n!'.!rh1 ')Q Nov
7
konteks
ョセヲ・イ@
guru ur
: mengoptimalkan proses pembelajaran sehingg,a kompetensi yang
direncar
m yang telah ada. 8
Konstruktivis menyatal(an bahwa semua pengetahuan yang kita
perc
adalah konstruksi kita sendiri, maka mereka menolak kemungkinan
tran:
: pengetahuan dari seseorang kepada yang lain bahkan secara prinsipil.
Ma1
tidaklah mw1gkin mentransfer pengetahuan karena setiap orang
men
hgun pengetahuan pada dirinya. 9
Pengetahuan bukanlah suatu barm1g yang dapat ditransfer begitu saja
dari
kiran yang mempunyai pengetahuan ke pikiran orang yang belum
men
:nyai pengetahuan. Bahkan bila seorm1g guru bemmksud mentransfer
kon:
, ide dm1 pengertiannya kepada seorang murid, pemindahan itu hams
di in
1retasikm1 clan dikonstruksikan oleh si murid le:wat pengalmnannya.
Ban
J1ya siswa yang salah menm1gkap apa yang di t,,1-.n-n-l 0 l-n ')flf\'7 h
1.
14
mel<
:an harus dikonstruksikan atau paling sedikit diinterpretasikan sendiri
oleh
wa.
Hintzman dalam Muhibbin Syah dalam bukunya The Psychology of
Leai
ig and j\Jemory berpendapat Learning is a change in organism due to
expi
nee which can affect the organism's behavior. Artinya belajar adalah
suat
1erubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan)
dise
ikan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
ッイァセ@
!ne tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman, peruballan yang
ditir
ilkan oleh pengalan1an tersebut dapat dikatakan belajar apabila
ngaruhi organisme 10
men
Biggs dalam pendahuluan Teaching for Learning mendefinisikan
bela
dalam tiga macam rumusan, yaitu : rumusan kuantitatif, rumusan
ional, dan rumusan kualitatif. 11
insti
'Secora kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar berarti kegiatan
;gisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta
anyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
apa banyak materi yang dikuasai.
Secora institusional (tinjauan kelembagaan), belajar dipandang sebagai
ses "validasi" atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas
teri-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan
wa telah belajar dapat diketahui sesuai dengan proses mengajar.
f1rannya semakin baik mutu guru mengajar akan semakin baik pula
tu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor.
Adapun pengertian belajar secara kualiatat!f (tinjauan mutu) ialah
ses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pcmahan1ai1 serta cara-cara
nafsirkan dnnia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertiai1 ini
Dkuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas
.uk mernecahkan masalah yang kini clan nai1ti dihadapi siswa.
IHakikat clan mekanisme belajar tidak bisa dilepaskan dari pandangan
kon
!ktivisme tentai1g hakikat pengetahuan. Pengetalman adalah konstruksi
kog
tf seseorang
セ@
tentang kenyataan. Pengetahuan bukanlah kenyataan itu
melainkan akibat dai·i proses bagaimana seseorang itu menjadi tahu.
Ber
lk dari hakikat pengetahuan seperti itu, belajai· menurut pandangan
10
1ibbin Syah. Psiklogi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja
,.,r-.n
A"\
l_
At\
15
kon
1ktivis adalah proses kognitif yang dilakukan pembelajar untuk
mer
:ntuk dan mengembangkan kapabilitas baru yang diperluka