SQBB PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia
Tbk
√ TSPC
PT. Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ 28
17 Cosmetics and
Household TCID
PT. Mandom Indonesia Tbk
√ √ √ 29 MBTO
PT. Martina Berto Tbk
√ PROD
PT. Sara Lee Body Care Indonesia Tbk
√ MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk √ √
UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk
√ 18
Houseware KICI
PT. Kedaung Indah Can Tbk √ √
KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
√ √ √ 30 LMPI
PT. Langgeng Makmur Industri Tbk √
√ Sumber:www.idx.co.id
, 2011
3.5 Jenis Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, yaitu data
yang berbentuk angka-angka. Data ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung ke perusahaanya. Data sekunder dalam penelitian
ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id
. Data sekunder penelitian ini adalah data laporan keuangan financial statement seluruh
perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai dengan 2010.
Data yang diperoleh adalah data time series. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 sampel yaitu 30 x 3 tahun.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan data, mencatat dan mengkaji
Universitas Sumatera Utara
data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang telah dipublikasikan dalam periode pengamatan.
3.7 Teknis Analisis
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penlitian ini. Dalam menganalisis data,
peneliti menggunakan program SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
“Statistik ini digunakan untuk menginformasikan nilai minimum, maksimun, mean, standar deviasi, dan menguji apakah data berdistribusi
normal atau tidak” Wijaya, 2001 : 41.
2. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi.
Pengujian asumsi klasik meliputi:
a. Uji Normalitas
“Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak” Wijaya, 2001 : 41. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan analisa grafik dan uji statistik melalui uji Kolmogorov-
Universitas Sumatera Utara
Smirnov. Data terdistribusi normal jika tingkat signifikasinya lebih besar dari 5.
b. Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas ditujukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen” Wijaya,
2004:41. Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat dilihat dari VIF Variance
Inflation Factor, jika VIF 10 maka tingkat multikolinearitas dapat
ditoleransi.
c. Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain” Erlina, 2008:106. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat
adanya problem heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya
SRESID.
d. Uji Autokorelasi