Unsur Dasar Bela Negara 1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa bernegara
3.
Yakin akan Pancasila
sebagai ideologi
negara 4. Rela berkorban untuk bangsa negara
5.
Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan Pasal 27 dan 30 UUD 1945, masalah bela Negara dan pertahanan negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara
Republik Indonesia.Bela negara adalah upaya setiap warga negara
untuk mempertahankan republik Indonesia terhadap ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.
Makna Bela Negara
Membela Negara merupakan kewajiban sebagai warga Negara. Membela negara Indonesiaadalah hak dan kewajiban dari setiap warga
negara Indonesia. Hal ini tercantum secara jelas dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945.
Konsep bela negara dapat diuraikan secara fisik maupun
nonfisik. Secara fisik yaitu dengan cara ”memanggil bedil” menghadapi serangan atau agresi musuh. Secara nonfisik dapat didefenisikan
sebagai ”segala upaya untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan
aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
2.8. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG BELA NEGARA
20
Ketentuan atau landasan hukum mengenai bela negara secara tersurat dapat kita ketahui dalam bagian pasal atau batang tubuh UUD
1945 yaitu sebagai berikut : a. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 Perubahan kedua yang berbunyi
”Setiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
b. Pasal 30 UUD 1945 Perubahan Kedua yang secara lengkap sebagai berikut :
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Kepolisian Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Susunan dan kedudukan Tentara Naional Indonesia, Kepolisian
Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang
terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang- undang.
Keikutsertaan Warga Negara dalam Bela Negara
Keikutsertaan warga negara dalam upaya menghadapi ancaman tentu saja dengan upaya bela negara.
a Bela Negara secara Fisik
21
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara fisik
dapat dilakukan dengan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia dan Pelatihan Dasar Kemiliteran.
b Bela Negara secara Nonfisik
Menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat diselenggarakan
melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi.
Identifikasi Ancaman terhadap Bangsa dan Negara
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 1982, ancaman mencakup ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan,
sedangkan menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 digunakan satu istilah yaitu ancaman.
2.9. INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA