34
4. Pertimbangan Kelayakan
Wortel merupakan sayuran yang setiap hari diperdagangkan, kapanpun membutuhkan wortel dalam jumlah banyak maka akan mudah didapat. Wortel
dapat diolah menjadi sari wortel sebagai bahan penambahan dalam pembuatan es krim. Wortel merupakan sayuran yang dapat dikonsumsi manusia baik
dalam keadaan mentah maupun sudah diolah, oleh karena itu wortel layak dijadikan sari wortel untuk bahan penambahan dalam pembuatan es krim.
2.4 Kerangka Berfikir
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan proses agitasi metode pembekuan cepat pada campuran
bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu, bahan pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi, serta penambah cita rasa. Es krim juga merupakan
jenis makanan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat, yang merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi.
Wortel merupakan jenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin A tinggi, baik untuk kesehatan mata dan kekebalan fungsi tubuh. Supaya wortel
tidak mudah busuk ke konsumen, maka dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan maupun minuman. Manfaat dari mengkonsumsi wortel adalah sebagai
minuman kesehatan karena mengandung betakaroten tinggi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat serta meningkatkan nilai ekonomis wortel melalui
pengembangan agrobisnis dengan teknologi sederhana. Bahan pengental sangat penting digunakan dalam pembuatan es krim
karena dapat mengubah cairan menjadi padatan yang elastis. Sayuran yang digunakan adalah sayuran yang mengandung vitamin A wortel. Pertimbangan
lain dipilih sayuran wortel yaitu memiliki segi positif dan negatif. Segi positif
35
banyak disukai oleh anak, dapat dibuat dalam pembuatan es krim, segi negatifnya aroma langsur bila dikonsumsi langsung serta kurang dimanfaatkan pada
pembuatan makanan yang banyak disukai kelompok anak. Pengaruh jenis bahan pengental dalam pembutan es krim sari wortel yang
terdiri dari gelatine, agar-agar, dan gum. Dari tiga prosentase yang berbeda pada pembuatan es krim kemungkinan terjadi perbedaan mutu dari es krim yang
dihasilkan. Dengan prosentase yang berbeda pada setiap sampel akan diketahui
perbandingan yang paling tepat untuk mendapatkan es krim hasil eksperimen dengan kualitas terbaik. Untuk mengetahui daya terima terhadap es krim yang
dihasilkan maka dilakukan penilaian subyektif dan penilaian obyektif. Penilaian subyektif terdiri dari uji inderawi dan kesukaan yang dilakukan oleh panelis yang
agak terlatih maupun yang belum terlatih, sedangkan penilaian obyektif terdiri dari uji betakaroten yang akan dilakukan di Laboratorium.
Dari penjelasan di atas dapat diperjelas melalui kerangka berfikir pada gambar 2 berikut ini:
Es KrimSari
Wortel
Faktor Positif
a Banyak disukai anak
b Mengandung betakaroten
yang tinggi c
Dibuat dalam bahan pembuatan es krim
Faktor Negatif
a Aroma langur bila
dikonsumsi langsung b
Pemanfaatan makanan minuman selingan masih
sedikit c
Kurang dimanfaatkan pada pembuatan makanan yang
banyak disukai kelompok anak
Penilaian Es krim sari wortel
Uji inderawi Jenis bahan pengental
a Gelatine
b Agar-agar
c Gum
Uji kesukaan Uji Laboratorium
36
2.5 Hipotesis