Hipotesis 1 H Hipotesis 2 H

97

4.2 Pembahasan

4.2.1. Hipotesis 1 H

1 Ada pengaruh secara positif partisipasi ekonomi anggota terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan KPRI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi ekonomi anggota berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada KPRI di Kota Salatiga yang berarti H 1 ditolak. Hal tersebut disebabkan karena tingkat partisipasi ekonomi anggota termasuk cukup partisipan, akan tetapi partisipasi ekonomi anggota tersebut tidak memberikan kontribusi manfaat ekonomi bagi KPRI. Sehingga partisipasi ekonomi anggota dalam kondisi apapun tidak mempengaruhi pengungkapan wajib laporan keuangan dan manajemen pada KPRI di Kota Salatiga menyembunyikannya dengan tidak mengungkap laporan keuangan secara lengkap . Partisipasi ekonomi anggota yang cukup partisipan tersebut berarti transaksi yang dilakukan anggota terhadap koperasi cukup tinggi. Transaksi yang cukup tinggi akan mengakibatkan SHU yang diperoleh akan tinggi pula. Kenyataannya SHU yang dihasilkan KPRI di Kota Salatiga relatif kecil, hal ini dikarenakan transaksi yang dilakukan anggota pada usaha pertokoan tidak semuanya secara tunai, ada juga yang secara kredit. Transaksi yang secara kredit tersebut akan berdampak pada SHU yang diperoleh pada satu periode menjadi berkurang, jadi SHU yang seharunya diterima belum terealisasi sehingga SHU pada periode yang bersangkutan menjadi sedikit. Hal tersebut mengakibatkan manajemen koperasi tidak kap laporan keuangan secara lengkap. 98 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ridho Parmanto yang menunjukkan bahwa pertisipasi ekonomi anggota tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan.

4.2.2. Hipotesis 2 H

2 Ada pengaruh secara positif likuiditas terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan KPRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh secara positif terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan hal ini berarti H 2 diterima. Hal tersebut disebabkan karena tingkat likuiditas pada KPRI di Kota Salatiga termasuk over likuid. Tingkat likuiditas yang over likuid diasumsikan akan mengurangi pencapaian tingkat SHU, karena tingkat likuiditas yang over likuid menunjukkan adanya aktiva lancar yang tidak produktif. Hal ini menunjukkan kinerja yang kurang efektif, sehingga manajemen menyembunyikan hal tersebut dengan tidak mengungkapkan laporan keuangan secara lengkap. Hal tersebut sesuai dengan konsep teori yang menyatakan bahwa Cooke 1989 dalam Fitriany 2001 menyatakan bahwa tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan kuatnya kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan semacam ini cenderung untuk melakukan pengungkapan informasi yang lebih luas kepada pihak luar karena ingin menunjukkan bahwa perusahaan itu kredibel, dengan kata lain terdapat hubungan yang positif antara tingkat likuiditas dengan tingkat pengungkapan laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Fitriyani 2001, Nugraheni dkk 2002 dan Simanjuntak 2004 yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. 99 Hasil penelitian ini tidak konsisiten dengan penelitian Wallace dan Mora 2007, Binsar dan Widiastuti 2004, Khafid dan Juni 2006 yang menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

4.2.3. Hipotesis 3 H

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Leverage, Likuiditas, Profitabilitas Dan Porsi Saham Publik Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 50 82

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2009

1 4 98

PENGARUH IMPLEMENTASI LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN PORSI SAHAM PUBLIK TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

12 169 206

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan (Studi pada Perusa

0 9 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS PADA KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitaspada Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris Padaperusahaan Manufaktur Y

0 4 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS PADA KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitaspada Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan (Studi Empiris Padaperusahaan Manufaktur Y

0 5 15

Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Public Shares Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan.

0 2 11

(ABSTRAK) PENGARUH PARTISIPASI EKONOMI ANGGOTA, LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN WAJIB LAPORAN KEUANGAN PADA KPRI DI KOTA SALATIGA.

0 0 2

Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Public Shares Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan - Repositori Universitas Andalas

0 3 1

Analisis Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas dan Public Shares Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan - Repositori Universitas Andalas

0 0 10