Pesan Moral tentang Kehidupan Sosial 1. Dosa Siapa ini

Pesan adalah perintah, nasehat, permintaan, dan amanat yang disampaikan lewat orang lain maupun lewat kebahasaan KBBI, 2007: 865. Kebahasaan dalam kata tersebut dapat kita jumpai seperti dalam lirik lagu Ebiet G. Ade.

4.2.1 Pesan Moral tentang Kehidupan Sosial 1. Dosa Siapa ini

Dalam lagu ini pesan moral yang disampaikan pengarang adalah kita sebagai makhluk hidup yang memiliki pikiran yang lebih baik, kita yang berada di lingkungan sosial dan sebagai makhluk sosial yang hidup dengan interaksi dengan mempertahankan norma-norma yang ada dalam lingkungan sosial tersebut. Dengan mengikuti dan mempertahankan norma-norma adat maupun agama yang ada di lingkungan kita, kita akan jauh dari perbuatan kotor yang melanggar norma tersebut. Karena kita akan terikat dengan norma-norma tersebut. Contoh dalam lingkungan masyarakat Indonesia keberadaan bayi di luar pernikahan dianggap sebagai suatu pelanggaran norma, ini disebabkan karena masih kuatnya adat istiadat, norma hukum adat dan agama dalam lingkungan masyarakat Indonesia.

2. Potret Anak Harapan

Peneliti menemukan pesan moral yang sangat penting dalam syair lagu ini yaitu bahwa peran anak bangsa sangat penting terhadap kemajuan bangsa. Untuk menjadi bangsa yang besar dan maju diperlukan anak-anak bangsa yang berpotensi demi memajukan bangsa. Sebagai anak harapan bangsa ke depannya, Universitas Sumatera Utara pemerintah harus memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan anak. Mengarahkan anak bangsa kearah yang lebih baik terutama pada anak bangsa yang kurang beruntung. Di sini juga kita dipesankan bagi anak yang beruntung agar dapat mensyukuri apa yang diperoleh agar tidak menyianyiakan keberuntungannya, karena begitu banyak anak yang tidak seberuntung kita yang dapat mengenyam pendidikan lebih baik.

3. Titip Rindu Buat Ayah

Pengarang menyampaikan pesan moralnya dalam lirik lagu ini supaya orang tua dalam hal ini diwakili oleh ayah akan melakukan apapun untuk anaknya, meskipun mereka memiliki kelemahan dan keterbatasan. Baik usia yang lanjut maupun fisik yang lemah. Pengarang juga menggambarkan situasi anak yang tidak mampu membalas jasa orang tuanya, ini adalah sindiran keras bahwa orang tua saja mampu bertahan dan kuat, seharusnya anak pun bisa mengikuti jejak tersebut. Dalam syair ini pengarang menceritakan betapa kuatnya perjuangan dan semangat seorang ayah terhadap anaknya. Kita juga dapat mengambil hikmah dari lagu ini, bila suatu saat nanti kita menjadi seorang ayah kita harus memperjuangkan anak kita demi masa depannya, kita tidak bisa putus asa walau kita sudah tua.

4. Rembulan Menangis

Dalam lagu ini peneliti menemukan pesan moral yang sangat penting untuk kita renungkan yaitu kita harus turut berduka atas apa yamg dialami saudara kita yang terkena bencana, meskipun kita tidak dapat memberikan pertolongan dan bantuan secara langsung kita tidak lupa mendoakan saudara-saudara kita yang Universitas Sumatera Utara di sana. Karena kita juga turut merasakan apa yang mereka rasakan. Kita sebagai saudara yang peduli dan perihatin dengan apa yang mereka alami kita harus berdoa meminta pertolongan dan campur tangan Tuhan, untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana agar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menjalani segala cobaan Tuhan. Bukan hanya kita yang turut berduka dengan apa yang mereka alami tetapi seluruh umat manusia di dunia ini dan Tuhan juga turut berduka, hanya iblis dan manusia yang tidak peduli yang tertawa dan gembira melihat saudaranya terkena bencana.

5. Berita Kepada Kawan

Lagu ini menyampaikan pesan moral yang sangat dalam bagi masyarakat Indonesia, sehingga kita harus dapat merasakan penderitaan yang dialami saudara kita. Kita janganlah hanya duduk diam, melihat tanpa memberikan bantuan apapun. Begitu banyak penderitaan yang dialami saudara kita yang terkena bencana alam, mungkin itu karena perbuatan kita yang tidak peduli dengan alam. Kita dipesankan agar kita menjaga dan merawat alam agar kita tidak terkena bencan selanjutnya. Saudara kita yang terkena bencana adalah peringatan buat kita. Dalam lagu ini pengarang menceritakan penderitaan yang dia lihat saat dia mengunjungi tempat yang terkena bencana alam. Begitu banyak penderitaan yang dialami saudara kita, banyak anak-anak kehilangan kedua orang tuanya, begitu banyak mereka tidak mendapat bantuan dari kita dan saudara kita yang melihatnya. Kita harus memohon ampun kepada Tuhan supaya Tuhan tidak murka kepada kita. Memohon ampun kepada Tuhan sebelum terlambat adalah jalan yang Universitas Sumatera Utara terbaik untuk kita lakukan saat ini. Kita juga harus merawat alam agar kita tidak terkena bencana, dengan tidak menebang pohon sembarangan, membuang sampah sembarangan adalah wujub untuk menjauhi bencana alam nantinya.

4.2.2 Pesan Moral tentang Ke-Tuhanan Yang Maha Esa 1. Mengarungi Keberkahan Tuhan