Cara Memperoleh Bantuan TeknisFasilitasi

22 Himpunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara Di dalam im ini unsur­unsur dari organisasi masyarakat madani atau representasi dari masyarakat pengguna sangat pening untuk diikutsertakan. Peran media dan komunikasi antara penyelenggara dan pelaksana pelayanan publik dengan masyarakat pengguna pelayanan diharapkan akan berlangsung lebih efekif dengan keberadaan unsur atau representasi masyarakat madani dalam im ini. Namun demikian, jika ada kekurangan keterampilan dan pengetahuan maka Departemen LembagaPemerintah Daerah dapat meminta bantuan teknis fasilitasi proses dari pihak lain yang kompeten untuk itu. Pihak lain tersebut dapat dilihat pada bab ini di Buir E bagian dokumen ini E. Cara Memperoleh Bantuan TeknisFasilitasi. Jika pelaksanaan kegiatan penggunaan metode ini dikerjasamakan dengan pihak lain sebagai pemberi bantuan teknisfasilitasi, maka tugas tambahan bagi Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik adalah menyerap pengetahuan dan keterampilan agar pada akhirnya DepartemenLembaga Pemerintah Daerah mampu menggunakan metode ini secara mandiri. 5. Tim Fasilitator Pada dasarnya Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang ditunjuk dan ditugaskan oleh pimpinan DepartemenLembagaPemerintah Dae rah sebagaimana disebut di muka bertugas untuk memberi bantuan teknis atau memfasiltasi proses di unit pelayanan. Dengan demikian, Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ini adalah “Tim Fasilitator Lokal” proses penggunaan metode sebagaimana diuraikan dalam dokumen ini. Namun, jika proses pelaksanaan kegiatan dilakukan bekerjasama dengan pihak yang memberikan bantuan teknis fasilitasi, maka Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dapat disebut sebagai ‘Tim Fasilitator Lokal”yang dalam proses pelaksanaan kegiatan dibantu oIeh ‘Tim Fasilitator dari luar” - dari pihak mana kerjasama pelaksanaan proses dilakukan.

E. Cara Memperoleh Bantuan TeknisFasilitasi

Pada tahap awal implementasi metode ini acap kali memerlukan dukungan asistensi teknis fasilitasi proses dari pihak luar yang kompeten. Kompetensi untuk memfasilitasi proses penggunaan metode ini telah dikembangkan berkembang khususnya di Lembaga Administrasi Negara LAN dan di beberapa organisasi non- pemerintah ORNOPLSM. Para staf LAN dan ORNOPLSM selain telah mengikui pelaihan fasilitator penggunaan metode ini bahkan kini sudah melaksanakan pelaihan fasilitator penggunaan metode ini. Dengan demikian, jika DepartemenLembagaPemda yang akan mengunakan metode ini membutuhkan bantuan teknis dan atau fasilitasi proses, dapat menghubungi: 1. Pusdiklat SPIMNAS Bidang TMKP, LAN, Pejompongan, Jakarta; 2. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelaihan Aparatur PKP2A I LAN, Jainangor, Jawa Barat; 3. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelaihan Aparatur PKP2A II LAN, Makassar, Sulawesi Selatan; 23 Permenpan No. 13 Tahun 2009 Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat Kalimantan Timur. 5. Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Depui Menteri Bidang Pelayanan Publik, Jakarta. Datar para lulusan pelaihan fasilitator penggunaan metode ini yang diasumsikan mampu memfasilitasi proses penggunaan metode ini termasuk yang berasal dari unsur organisasi non pemerintah dapat diperoleh dari salah satu dari kelima instansi tersebut di atas.

F. Gambaran Umum Proses Penggunaan Metode