Proses Program Komite Sekolah

rapat pleno serta Penggalian dana dari masyarakat, dunia usaha dan dunia industri. B. Program Jangka Menengah : Dalam program ini menindak-lanjuti program sebelumnya, yaitu penyempurnaan administrasi komite sekolah, Penyusunan RKS LPJ dan Laporan hasil kegiatan sekolah, Menginventaris kegiatan komite sekolah, serta Menyusun rencana strategi renstra komite. C. Program Jangka Panjang : Mengadakan reorganisasi pengurus komite sekolah dalam tiap periode. Bidang sarana prasarana merencana kan pembuatan Ruang Kelas Baru RKB dan mushola, serta sarana lain seperti olahraga dan permainan.

4.3.3. Proses Program Komite Sekolah

Program kerja komite sekolah disusun berdasarkan kebutuhan sekolah, khususnya dalam penyusunan dan pengesahan Rencana Kegiatan Sekolah RKT , Rencana Kegiatan Tahunan RKT , serta Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah RKAS selalu melibatkan stakehorder. Dalam bidang sarana prasarana, komite sekolah dilibatkan dalam pembuatan proposal untuk Perpustakaan, proposal pengajuan pembangunan ruang kelas baru RKB dan menggali dana untuk 17 pembangunan mushola. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bp. Sukahar selaku Ketua Komite sekolah yang menyatakan : “Selama kami dipercaya wali murid masuk dalam komite sekolah, Ibu Sumartini selaku Kepala Sekolah selalu melibatkan kami dalam menentukan kebijakan sekolah, terutama setiap laporan LPJ BOS, kami selalu berperan dalam mengesahkan LPJ. Dalam penyusunan kurikulum, penyusunan RKT, RKAS,dan RKS selalu mengundang komite untuk ikut membahas dan mengesahkannya. Dalam hal penggalian dana membangun mushola yang telah kami programkan tahun 20142015 sampai saat ini baru mampu membangun pondasi, dan kami masih membutuhkan dana selanjutnya untuk pembangunan mushola sampai selesai”. Wawancara : 21 Maret 2016 Ketercapaian program komite sekolah dapat dilihat dari bukti proposal pengajuan pembangunan seperti Perpustakaan, Ruang Kelas Baru RKB pembangunan mushola walaupun masih berupa pondasi. Perbaikan toilet siswa, taman sekolah, apalagi sekolah telah ditunjuk oleh UPTD Dikpora untuk mewakili kecamatan Wonosalam dalam lomba Sekolah Sehat di tahun 2016. Selain itu program kerja yang telah dibuat telah menampakkan hasilnya ketika rapat pleno wali murid, komite sekolah benar-benar menunjukkan kapasitasnya sebagai mediator maupun selaku pendukung program sekolah dalam peningkatan kualitas sekolah di SDN Pilangrejo 1. Dari dokumen yang diperoleh peneliti dari pihak sekolah menunjukkan bahwa proses program komite sekolah dapat dijabarkan sebagai berikut : Tabel 4.5 PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE SEKOLAH SD NEGERI PILANGREJO 1 KECAMATAN WONOSLAM PERIODE TAHUN 20142015 – 20162017 NO URAIAN KEGIATAN PELAK SANA WAKTU BIAYA KET I Bidang umum 1 Pembagian Tugas Pokok dan fungsi Komite sekolah Komite bersama sekolah Tiap Tahun Juni BOS Rp. 250.000 2 Rapat Pleno komite mengundang orang tua wali murid - Komite - Sekolah - Wali murid Tiap Tahun Juli BOS Rp. 550.000 3 Rapat Penggalian dana Dudi Komite bersama sekolah Akhir semester gasal BOS Rp. 200.000 II Bidang Administrasi 4 Penataan administrasi komite sekolah Komite Sekolah Awal Tahun BOS Rp. 150.000 5 Penyusunan LPJ dan Laporan hasil kegiatan sekolah Komite bersama sekolah Tiap Triwulan BOS Rp. 200.000 6 Penyusunan RKT, RKS dan RKAS Komite bersama sekolah Tiap Tahun BOS Rp. 250.000 7 Inventarisasi kegiatan komite dan sekolah Komite bersama sekolah Tiap Triwulan BOS Rp. 250.000 19 III Bidang Organisasi 8 Rapat Pengurus Komite Sekolah Tiap Triwulan BOS Rp. 150.000 9 Rapat Pleno Komite bersama sekolah Tiap Tahun BOS Rp. 150.000 10 Menyusun Renstra Sekolah Komite bersama sekolah Tahun 2015 BOS Rp. 200.000 IV Bidang Sarpras 11 Pembangunan RKB Ruang Kelas Baru Komite bersama sekolah Tahun 2016 BOS Rp. 100.000.000 12 Pembangunan Musholla Komite bersama sekolah Tahun 2015 BOS Rp. 5.000.000 Keberhasilan dalam pelaksanaan program kerja komite sekolah, tidak lepas dari berbagai kendala ataupun hambatan yang dialami oleh SD Negeri Pilangrejo 1 kecamatan Wonosalam kabupaten Demak ini, sebagaimana dikemukakan oleh ketua komite sekolah sebagai berikut : “Dalam pelaksanaan program, kami justru terkendala oleh personil anggota kami ada yang belum maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai pendukung, hal ini tampak ketika kami mengundang seluruh anggota komite, tidak bisa hadir lengkap, hal ini dikarenakan pekerjaan mereka yang beragam, sebab kalau swasta biasanya terkendala dengan pekerjaan rutinnya sehingga tidak dapat hadir dalam mengikuti rapat. Kemudian kendala tentang sumbangan wali murid yang menjadi keputusan sering tidak tepat waktu, hal ini tentu terjadi dalam kesepakatan membangun sarana dan prasarana, yang tentunya menghambat kelancaran pelaksanaan program itu sendiri”. Wawancara : 21 Maret 2016 Sejalan dengan pernyataan ketua komite sekolah, Kepala sekolah juga menyatakan hal senada terhadap berbagai kendala yang muncul dalam proses pelaksanaan program, demikian hasil wawancara dengan Kepala Sekolah : “Pada prinsipnya kami menyadari akan hal itu, karena pekerjaan mereka sangat beragam, jika mereka ijin dalam rapat pengurus, kami berikan batas toleransi, namun selama ini tingkat kehadiran pengurus komite masih dalam kisaran 80 , terutama yang menjadi sopir kadang tidak bisa mengikuti rapat. Namun secara umum kehadiran komite sudah menunjukkan komitmennya. Soliditas pengurus juga sangat baik. Dalam menghadapi hambatan kami senantiasa membangun komunikasi dengan mereka, sehingga jika mereka tidak bisa hadir, mereka memberitahunya lewat komunikasi handphone. Untuk pembangunan mushola target kami satu sampai dua tahun selesai, tinggal partisipasi masyarakat saja yang mampu menyelesaikan program ini”. Wawancara : 21 Maret 2016 Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan program komite sekolah, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakhadiran para pengurus komite sekolah karena faktor pekerjaan anggota komite sekolah sebagai sopir bus, wiraswastawan yang pekerjaannya antar pulau, hal ini berakibat kurang solid. Sedangkan faktor lainnya yaitu kurangnya kesadaran wali murid dalam merealisasikan kesepakatan dalam membayar sumbangan yang tidak tepat waktu, sehingga menghambat kelancaran program. 21

4.3.4. Produk Program Komite Sekolah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 942014033 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 942014033 BAB II

0 3 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 942014033 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Komite Sekolah Melalui Model CIPP pada SD Negeri Pilangrejo1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak

0 1 21

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Komite Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri 3 Demak T2 BAB IV

0 0 52

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Regrouping Sekolah Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri Kuncir ecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 BAB IV

0 0 21

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Regrouping Sekolah Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri Kuncir ecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 BAB II

0 1 45

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dampak Regrouping Sekolah Dalam Peningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri Kuncir ecamatan Wonosalam Kabupaten Demak T2 BAB I

0 1 17

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Layanan Kelas Akselerasi Menggunakan Model CIPP T2 BAB IV

0 0 33